Pengujian proporsi varians masing–masing

4.3.1 Pengujian proporsi varians masing–masing

independent variabel Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians dari masing-masing independent variable terhadap kecemasan menghadapi masa pensiun. Pada tabel 4.10 kolom pertama adalah IV yang dianalisis satu per satu, kolom kedua merupakan penambahan varians DV dari tiap IV yang dianalisis satu per satu tersebut, kolom ketiga merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu per satu, kolom keempat adalah nilai F hitung bagi IV yang bersangkutan, kolom DF adalah derajat bebas bagi IV yang bersangkutan pula, kolom F tabel adalah kolom mengenai nilai IV pada tabel F dengan DF yang telah ditentukan sebelumnya, nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan kolom nilai F hitung. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka kolom selanjutnya, yaitu kolom signifikansi yang akan dituliskan signifikan dan sebaliknya. Besarnya proporsi varians pada kecemasan menghadapi masa pensiun dapa t dilihat pada table 4.11 berikut: Besarnya proporsi varian DV yang merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV, hal ini dilakukan dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan dalam persamaan. Bertambahnya R 2 R 2 change ini dapat dilihat pada tabel 4.11: Tabel 4.11 Proporsi Varians untuk masing–masing Independent Variable Model Summary Model R Square Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .556 .556 103.844 1 83 .000 2 .596 .040 8.094 1 82 .006 3 .596 .000 .068 1 81 .795 4 .615 .019 4.020 1 80 .048 5 .623 .008 1.657 1 79 .202 6 .628 .004 .939 1 78 .335 7 .628 .000 .032 1 77 .859 Keterangan : X 1 : Kecerdasan Emosi X 2 : Dukungan Emosional X 3 : Dukungan Penghargaan X 4 : Dukungan Informasi X 5 : Dukungan Jaringan Sosial X 6 : Penghasilan X 7 : Jenis Kelamin Dari tabel 4.11, dapat disampaikan informasi sebagai berikut : 1 Variabel kecerdasan emosi memberikan sumbangan sebesar 55.6 dalam varians kecemasan menghadapi masa pensiun. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 103.844 dan df = 1. 83. 2 Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan sebesar 40 dalam varians kecemasan menghadapi masa pensiun. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 8.094 dan df = 1. 82. 3 Variabel dukungan penghargaan memberikan sumbangan sebesar 0 dalam varians kecemasan menghadapi masa pensiun. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = .068 dan df = 1. 81. 4 Variabel dukungan informasi memberikan sumbangan sebesar 19 dalam varians kecemasan menghadapi masa pensiun. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 4.020 dan df = 1. 80. 5 Variabel dukungan jaringan sosial memberikan sumbangan sebesar 8 dalam varians kecemasan menghadapi masa pensiun. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 1.657dan df = 1.79. 6 Variabel penghasilan memberikan sumbangan sebesar 4 dalam varians kecemasan menghadapi masa pensiun. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = .939 dan df = 1, 78. 7 Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0 dalam varians kecemasan menghadapi masa pensiun. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0.032 dan df = 1, 77. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada 3 IV, yaitu kecerdasan emosi, dukungan emosional dan dukungan informasi yang signifikan sumbangannya terhadap kecemasan menghadapi masa pensiun, sumbangan yang paling besar terdapat pada variabel kecerdasan emosi yaitu, 55.6. Jika dilihat dari besarnya pertambahan R 2 yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan IV sumbangan proporsi varian yang diberikan. Dari tabel 4.11 diatas diketahui urutan IV yang signifikan memberikan sumbangan dari yang terbesar hingga yang terkecil ialah dukungan informasi dengan R 2 change 0.048, dukungan emosional 0.006, dan kecerdasan emosi dengan R 2 change 0.000.

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab lima peneliti akan memaparkan lebih lanjut mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu kesimpulan, diskusi, dan saran.

5.1 Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian dan mendapatkan hasil serta menganalisis hasil-hasil yang didapat, maka pada bab ini peneliti akan menyimpulkan hasil dari penelitian. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian. Peneliti akan memaparkannya pada penjelasan berikut ini. Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis menggunakan perhitungan Pearson Correlation yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah “ada hubungan yang signifikan dari kecerdasan emosi, dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial dengan kecemasan menghadapi masa pensiun. Jika dilihat dari signifikan tidaknya koefisien regresi dari masing- masing IV, ditemukan bahwa hanya terdapat dua IV yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap DV, yaitu variabel kecerdasan emosi dan dukungan emosional.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 3 5

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Sebelum Menghadapi Pertandingan Pada Atlet Futsal.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Sebelum Menghadapi Pertandingan Pada Atlet Futsal.

0 11 13

PENGARUH PENERIMAAN DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN PADA PEGAWAI YANG AKAN MENGHADAPI MASA PENSIUN DI PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA PEGAWAI SKRIPSI

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA KARYAWAN SWASTA - Unika Repository

0 0 15