Kerangka Konsep Definisi Operasional

31 h ubungan antara log dosis versus respon akan membentuk kurva sigmoid ∫ yang disebut kurva hubungan dosis-respon. Kurva sigmoid dapat dibuat linier dengan cara memprobitkan persen respon. Bagian yang relatif tidak lurus respon kurang dari 16 atau lebih dari 84 dapat diluruskan dengan memprobitkan. Bagian tengah kurva 16-84 respon cukup proporsional lurus untuk memperkirakan efek hubungan dosis versus respon. Suatu zat relatif berbahaya jika zat tersebut membentuk kurva dosis-respon linier yang slopenya besar relatif tegak karena perubahan dosis yang kecil sudah dapat menimbulkan peningkatan respon toksik yang relatif besar. [27] Persamaan garis lurus hubungan antara nilai probit dengan log dosis yaitu Y = mX+ b. Dimana m dan b merupakan konstanta atau koefisien regresi linier sederhana atau parameter garis regresi linier sederhana, m sebagai slope coefficient yang menunjukkan kemiringan garis regresi terhadap sumbu X, b sebagai intercept coefficient yang menunjukkan jarak titik asal dengan titik potong garis regresi dengan sumbu Y. [6] Regresi bertujuan untuk membandingkan hubungan antara variabel respon atau variabel terikat Y dengan variabel bebas X. [23]

2.2. Kerangka Konsep

Ekstrak metanol daun Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl. Mengandung senyawa bioaktif Uji toksisitas akut dengan metode Brine Shrimp Lethality Test BSLT Kematian larva Artemia salina Leach Nilai LC 50 32

2.3. Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Skala ukur Hasil ukur 1. Konsentrasi ekstrak daun Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl. Konsentrasi larutan uji dalam ppm 1 µgml V 1 M 1 =V 2 M 2 - Numerik 17,5 ppm 15 ppm 12,5 ppm 10 ppm 7,5 ppm 5 ppm 2,5 ppm 2. Persentase mortalitas larva Artemia salina Leach Hasil perkalian rasio dengan 100 yaitu larva yang mati dibagi jumlah larva awal dikali 100 untuk tiap replikasi Kematian larva dibagi total larva dikali 100 - Numerik Jumlah persentae kematian larva 3. LC 50 Konsentrasi yang diberikan sekali tunggal atau beberapa kali dalam 24 jam dari suatu zat yang secara statistik dapat mematikan 50 hewan uji Menentukan persamaan garis lurus Y = mX + b dengan memasukan nilai 5 probit dari 50 kematian hewan uji pada nilai Y sehingga dihasilkan X sebagai nilai log konsentrasi dan anti log X sebagai nilai LC 50 - Kategorik LC 50 1000 ppm disebut toksik dan LC 50 1000 ppm disebut tidak toksik 33

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Desain penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Februari hingga Agustus 2014 di Laboratorium Penelitian 1, Laboratorium Farmakognosi dan Fitofarmaka serta Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah larva Artemia salina Leach.

3.3.2. Sampel

3.3.2.1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah larva Artemia salina Leach yang berusia 48 jam.

3.3.2.2. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah larva Artemia salina Leach yang tidak menunjukkan aktivitas pergerakan sebelum perlakuan.

3.3.2.3. Besar Sampel

Jumlah larva Artemia salina Leach yang digunakan adalah 10 larva untuk setiap konsentrasi ekstrak metanol daun Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl. Pada penelitian ini terdapat empat konsentrasi dan satu kontrol negatif. Kemudian dilakukan tiga kali replikasi untuk setiap konsentrasi dan kontrol negatif. Jadi, jumlah total sampel yang diperlukan adalah 150 larva Artemia salina Leach untuk setiap kali perlakuan.

3.3.2.4. Cara Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel dengan purposive random sampling terhadap larva Artemia salina Leach karena anggota populasi telah bersifat homogen. Hal ini berarti sampel larva Artemia salina Leach dengan jenis

Dokumen yang terkait

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 11 70

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2 29 75

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etil Asetat Daun Garcinia benthami Pierre dengan Metode Braine Shrimp Lethality Test (BSLT)

1 29 67

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 23 78

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) Terhadap Larva (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

0 26 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum canum Sims) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

1 14 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) Terhadap Larva (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

0 4 58

Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Photololigo Duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)

0 2 13