34
dan cara penyediaan yang sama memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel.
[4]
3.4. Alat dan Bahan Penelitian
3.4.1. Alat Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah aerator, aluminium foil, baskom kecil, batang pengaduk, bejana kaca maserasi, cawan penguap,
corong kaca, digital colony counter, erlenmeyer, gelas beker, gunting, hot plate stirrer, labu ukur, lakban hitam, lampu, mikropipet, neraca analitik,
oven, pH indicator paper, pipet tetes, tabung reaksi, spatula, refrigerator,
rotary evaporator, sterofoam, wadah plastik dan well plate. 3.4.2.
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air laut, aquades, kertas saring, pelarut metanol, serbuk simplisia daun Phaleria macrocarpa
[Scheff.] Boerl. dan telur Artemia salina Leach.
3.5. Cara Kerja Penelitian
3.5.1. Determinasi Tanaman dan Proses Pembuatan Simplisia
Determinasi tanaman dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor Lampiran 2.
Penyiapan daun Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl. dilakukan dengan memetik satu per satu daun muda dan daun tua yang diperoleh dari
kebun rumah warga di daerah Ciputat hingga mencapai 6 kg, kemudian daun dipisahkan dari kotoran bahan asing. Pencucian dan perajangan simplisia
hingga menjadi 1 kg serbuk simplisia halus serta sortasi kering dan pengepakan dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
Balitro, Bogor. Selanjutnya serbuk simplisia disimpan pada suhu kamar 15- 30°C.
3.5.2. Ekstraksi Daun Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl. Dengan Metode
Maserasi
Ekstraksi serbuk simplisia halus daun Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl. menggunakan pelarut metanol dilakukan dengan cara maserasi.
Maserasi dilakukan sebanyak 5 kali atau hingga warna pelarut menjadi agak pudar. Sebanyak 1 kg serbuk simplisia dimasukkan ke dalam bejana kaca
35
maserasi, lalu direndam menggunakan pelarut metanol yang telah di destilasi dengan rotatory evaporator. Dilakukan beberapa kali pengadukan dan
didiamkan selama 24 jam.
[34]
Setelah 24 jam, rendaman disaring menggunakan kertas saring sehingga diperoleh filtrat maserat yang terpisah
dari ampasnya. Kemudian filtrat dipekatkan menggunakan rotary evaporator pada suhu 45°C sehingga diperoleh ekstrak kental metanol daun Phaleria
macrocarpa. Ekstrak kental dituang ke dalam cawan penguap dan diuapkan di dalam oven, lalu ditimbang menggunakan neraca analitik. Ampas hasil
ekstraksi di remaserasi sehingga diperoleh filtrat ke-2, dst.
[37]
Ekstrak kental metanol daun Phaleria macrocarpa yang diperoleh dari 5 kali proses
maserasi sebanyak 169,7650 g.
3.5.3. Penyiapan Larva Artemia salina Leach