Rima Zhuhriah Auda : Pengaruh Citra Merek Terhadap Intensi Membeli, 2009. USU Repository © 2009
B. DEFENISI OPERASIONAL
Defenisi operasional digunakan untuk memberikan batasan arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur
variabel tersebut Kerlinger, 2002. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dalam menginterpretasikan defenisi untuk setiap variabel pada
penelitian ini, maka defenisi operasional dari penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Intensi membeli
Intensi membeli adalah kecendrungan konsumen untuk membeli merek. Dimana untuk mengukurnya akan digunakan skala intensi membeli yang dibuat
berdasarkan dimensi intensi membeli, yaitu: a.
Kepercayaan berperilaku yang pengukurannya ditentukan oleh sikap terhadap perilaku, yaitu : tingkatan dari performa perilaku, apakah
perilaku dinilai positif atau negatif. Seperti: seberapa kuat keyakinan subjek bahwa keinginannya akan terwujud.
b. Kepercayaan normatif yang pengukurannya ditentukan oleh norma
subjektif, yaitu : seberapa besar subjek yakin bahwa lingkungan disekitarnya misal: keluarga, rekan profesi, dll mengharapkannya
menunjukkan suatu perilaku tertentu. c.
Kontrol kepercayaan yang pengukurannya ditentukan oleh kontrol perilaku yang diterima, yaitu: seberapa besar keyakinan subjek akan
kemampuannya memunculkan perilaku.
Rima Zhuhriah Auda : Pengaruh Citra Merek Terhadap Intensi Membeli, 2009. USU Repository © 2009
Selain itu, melalui skor yang diperoleh diasumsikan semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula intensi membeli seseorang.
2. Citra merek
Citra merek adalah gambaran konsumen terhadap suatu merek. Dimana citra merek ini dibentuk berdasarkan beberapa identitas yang dikenakan kepada
merek tersebut oleh produsen dan diterima sebagai persepsi oleh konsumen. Skala citra merek akan dibuat berdasarkan aspek citra merek yang
dibentuk berdasarkan identitas merek yang bersangkutan, yaitu: a.
Bebas Bebas dapat diartikan sebagai tidak terikat atau terbatas oleh aturan.
Misal : bebas untuk berbicara, bebas untuk mengemukakan pendapat, bebas berekspresi, dan sebagainya.
b. Dinamis
Dinamis dapat didefinisikan sebagai penuh semangat, seperti : cepat bergerak, mudah menyesuaikan diri, dan lain – lain.
c. Gaul
Istilah gaul dapat diartikan sebagai hidup berteman atau senang bersosialisasi.
Selanjutnya skor yang diperoleh diasumsikan semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin positif sikap konsumen terhadap merek tersebut.
Rima Zhuhriah Auda : Pengaruh Citra Merek Terhadap Intensi Membeli, 2009. USU Repository © 2009
3. Defenisi Variabel kontrol