Pengertian Merek CITRA MEREK 1.

Rima Zhuhriah Auda : Pengaruh Citra Merek Terhadap Intensi Membeli, 2009. USU Repository © 2009 kreativitas dan usaha yang keras dalam membangun citra, karena belum tentu apa yang kita proyeksikan sama dengan apa yang dipersepsikan oleh konsumen. Membangun citra merupakan suatu hal yang penting bagi produsen. Sebab citra adalah salah satu kriteria yang digunakan konsumen dalam membuat keputusan membeli. Sebagaimana dikatakan oleh Beach dalam Francoeur, 2004 yang mendefenisikan citra sebagai skemata atau cognitive pathways yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

2. Pengertian Merek

Seperti mengenal manusia lewat namanya, suatu produk dikenal lewat mereknya. Kotler dalam Kotler Susanto, 1994 mengatakan bahwa merek brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal – hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Jadi produk tanpa merek, sama dengan manusia tanpa nama. Kita tidak bisa membedakannya dari manusia lainnya. Begitu pula dengan merek. Setiap produsen bisa saja menciptakan satu produk yang sama, tapi tanpa merek produk itu tidak akan punya nilai lebih dimata konsumen. Sebab konsumen biasanya tidak menjalin hubungan dengan barang atau jasa tertentu, namun sebaliknya membina hubungan yang kuat dengan merek spesifik Furnier; Furnier Yao, dalam Tjiptono, 2005. Dengan kata lain, merek merupakan salah satu aset terpenting perusahan Aaker; Davis; Seetharaman, dalam Tjiptono, 2005. Bahkan Whitwell dalam Tjiptono, 2005 menegaskan bahwa merek merupakan barang berharga Rima Zhuhriah Auda : Pengaruh Citra Merek Terhadap Intensi Membeli, 2009. USU Repository © 2009 organisasi yang paling penting yang tidak kasat mata. Bahkan Susanto 2007 mengatakan nama-nama merek sering bernilai berlipat ganda dari nilai bisnis yang sesungguhnya. Sebagai aset perusahaan yang tak ternilai harganya, pengelolaan merek merupakan suatu permasalahan yang serius bagi suatu produsen. Seni dalam membangun dan mengelola merk disebut brand management Setiawan, 2006. Pengelolaan ini dilakukan sebaik mungkin sehinggga konsumen bisa mengindetifikasi sebuah produk, dan agar terjalin suatu hubungan antara konsumen dengan produk yang pasarkan. Namun satu hal yang membuat pengelolaan merek ini menjadi semakin penting bagi produsen adalah karena merk juga dapat meningkatkan penjualan dan membuat satu poduk lebih mudah bersaing Setiawan, 2006. Dengan merk, maka harga bisa dinaikkan sehingga berimplikasi pada naiknya omset dan keuntungan penjualan.

3. Kriteria Merek