Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
Efek pengambatan sekresi asam oleh obat-obat penghambat pompa proton diketahui lebih efektif dalam mengurangi jumlah sekresi asam jika dibandingkan dengan
obat-obat penghambat reseptor H
2
. Omeprazol diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek pada tukak usus 12 jari,
tukak lambung, dan refluks esofagus, serta dikontraindikasikan pada penderita yang hipersensitif terhadap omeprazol.
Omeprazol diabsorbsi di duodenum dengan sempurna, kemudian dibawa ke sel parietal lambung dan diubah menjadi bentuk aktif. Plasma t½-nya selama 1 jam, tetapi
kerjanya bertahan selama 24 jam. Di dalam hati omeprazol diubah menjadi metabolit tidak aktif dan sebanyak 80 diekskresikan melalui urin Myceck, et al., 2001.
Efek sampingnya secara umum dapat ditoleransi, biasanya berupa mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, dan pada SSP biasanya berupa nyeri kepala, mengantuk, dan
sukar tidur McEvoy, 2005. Omeprazol dapat memperpanjang eliminasi diazepam, fenitoin, dan warfarin,
sehingga harus dilakukan penurunan dosis jika diberikan bersamaan dengan omprazol.
f. Kapsul Trunal DX Tramadol HCl
Tramadol HCl merupakan analgetik sentral yang mempunyai struktur kimia yang mirip dengan turunan opioid, dimana dalam strukturnya terdapat substitusi gugus metil
pada fenolnya, sehingga tramadol memiliki afinitas yang lemah terhadap reseptor opioid. Tramadolmemiliki aktivitas sebagai agonis opiat dan juga bekerja dengan menghambat
ambilan kembali monoamin tertentu yaitu norefinefrin dan serotonin, sehingga rasa sakit
berkurang McEvoy, 2005.
Tramadol HCl diindikasikan untuk nyeri akut dan kronik dari sedang hingga berat,
juga untuk nyeri pasca operasi.
Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
Obat ini dikontraindikasikan pada penderita yang mengalami gagal fungsi hati dan ginjal, penderita yang menerima pengobatan penghambat MAO, juga terhadap penderita
yang hipersensitif terhadap tramadol atau opiat. Akan terjadi intoksikasi akut jka digunakan bersamaan dengan alkohol, hipnotik, analgesik, dan obat lain yang
mempengaruhi saraf pusat McEvoy, 2005. Absorbsinya di usus halus berlangsung cepat dan terikat dengan protein plasma
20. Plasma t½-nya 6 jam, efek kerjanya terlihat 1 jam setelah pemberian dan lama kerjanya bertahan 6-8 jam. Dalam hati, sebagian besar diubah menjadi metabolit aktif yang
daya kerjanya 6 x lebih kuat. Ekskresinya melalui urin dan 10 diekskresikan dalam
bentuk utuh Sweetman, 2007.
Efek samping obat ini dapat berupa pusing, mual, muntah, sedasi, mulut kering, dispepsia, dan gatal-gatal pada kulit. Efek samping ketergantungan terhadap tramadol
relatif ringan McEvoy, 2005.
Penggunaan bersamaan dengan simetidin akan meningkatkan konsentrasi tramadol dalam plasma dengan menurunkan laju bersihan tramadol. Penggunaan bersama
karbamazepin akan menurunkan waktu paruh dari tramadol dan penggunaan bersamaan dengan penghambat MAO harus dihindari Sweetman, 2007.
g. Obat Tetes Laxoberon Natrium pikosulfat
Natrium pikosulfat merupakan senyawa turunan difenilmetan yang bersifat iritan terhadap mukosa usus. Di dalam kolon, natrium pikosulfat dihidrolisis oleh enzim
hidrolase yang berasal dari bakteri yang terdapat di kolon menjadi metabolit yang aktif, oleh karena itu senyawa ini hanya memiliki efek lokal pada kolon. Cara kerjanya sama
dengan bisakodil yaitu langsung pada dinding kolon dengan memperkuat gerakan
Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.
peristaltik, menghambat absorbsi air dan meningkatkan sekresi air akibatnya feses menjadi
lunak dan akan lebih mudah dikeluarkan Brunton, 2006.
Natrium pikosulfat diindikasikan untuk mengatasi konstipasi, juga digunakan untuk mengosongkan usus besar sebelum pembedahan atau pemeriksaan dengan sinar
Rontgen Sweetman, 2007. Di dalam usus, natrium pikosulfat dimetabolisme menghasilkan metabolit bisp-hydroxyphenyl pyridyl-2-methane oleh enzim yang
dihasilkan oleh bakteri yang ada di usus. Absorbsinya di usus sangat sedikit dan diekskresikan dalam bentuk glukuronida melalui urin dan feses. Efek kerjanya mulai
terlihat 6-12 jam setelah pemberian, oleh karena itu sebaiknya diberikan pada malam hari Sweetman, 2007.
Efek samping yang timbul akibat penggunaan obat ini adalah berupa kejang perut, namun jarang terjadi. Penggunaan dalam jangka panjang dan dengan dosis tinggi akan
menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit tubuh Brunton, 2006. Karena kerjanya yang mempercepat pengosongan lambung, maka natrium
pikosulfat akan menurunkan absorbsi dan efek obat-obat yang diberikan secara oral McEvoy, 2005.
h. Larutan Dextrosa 5