Serbuk Questran Kolestiramin resin

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. Efek samping yang ditimbulkan asam ursodeoksikolat antara lain adalah muntah, mual, gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga dapat menyebabkan gatal-gatal, rambut rontok, nyeri empedu, nyeri abdominal, ansietas, dan juga meningkatkan kadar enzim hati Sweetman, 2007. Penggunaan asam ursodeoksikolat harus dihindari bersamaan dengan obat-obat yang dapat meningkatkan kolesterol empedu seperti hormon esterogen. Penggunaan bersamaan dengan kolestiramin dan aluminium hidroksida akan menghambat absorbsi asam ursodeoksikolat Sweetman, 2007. Asam ursodeoksikolat stabil jika disimpan pada suhu ruang maksimal 30°C, dalam wadah tertutup rapat Sweetman, 2007.

c. Serbuk Questran Kolestiramin resin

Kolestiramin resin merupakan resin penukar anion basa yang sangat kuat, memiliki gugus fungsi amonium kuartener, dan merupakan sequestran asam empedu. Kolestiramin berikatan dengan asam empedu di dalam usus. Ikatan ini membentuk kompleks yang tidak larut sehingga tidak direabsorbsi oleh usus dan akhirnya dikeluarkan melalui feses, sehingga asam empedu tidak kembali ke hati. Konsentrasi asam empedu yang sedikit di dalam hati menyebabkan hati meningkatkan konversi kolesterol menjadi asam empedu kembali, hal ini menyebabkan peningkatan ambilan kolesterol dari luar sel, sehingga konsentrasi kolesterol di dalam sel menurun McEvoy, 2005. Gambaran metabolisme kolesterol dalam hati dan mekanisme kerja kolestiramin resin dapat dilihat pada gambar 2.2. Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. Gambar 2.2. Metabolisme kolesterol dalam hati dan obat-obat penurun kolesterol. sumber: Lullmann, 2000, Color Atlas of Pharmacology Kolestiramin diindikasikan untuk mengurangi kadar serum kolesterol dan merupakan terapi pencegahan penyakit jantung koroner pada penderita hiperkolesterolemia. Kolestiramin digunakan untuk mengurangi gatal-gatal pada pasien panderita kolestasis. Indikasi lainnya yaitu digunakan pada pasien yang keracunan glikosida jantung, karena kolestiramin dapat menghambat absorbsi glikosida jantung McEvoy, 2005. Obat ini dikontraindikasikan pada hipersensitif terhadap kolestiramin dan penderita obstuksi biliar absolut. Efek samping yang mungkin timbul setelah pemberian kolestiramin adalah gangguan lambung-usus, terutamam konstipasi. Pada kulit berupa merah dan iritsi, juga terjadi pada lidah. Kolestiramin menghambat absorbsi vitamin A, D, E, K, sehingga pada penggunaan jangka panjang harus disertai asupan tambahan vitamin tersebut. Penggunaan secara Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. persamaan juga dapat mempengaruhi obat-obat lain yang diabsorbsi di lambung sehingga penggunaan obat lainnya 1 jam sebelum kolestiramin McEvoy, 2005. Kolestiramin disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan disimpan pada suhu kurang dari 40°C. Penambahan zat warna untuk kepentingan komersial tidak mempengaruhi potensi obat McEvoy, 2005.

d. Tablet Primperan Metoklopramid