Etiologi Manifestasi Klinis Ampullary Tumor .1 Definisi

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. Gambar 2.1. Letak anatomi ampulla vater dalam sistem biliar sumber: www.medscape.com Pada gambar terlihat ampula vater merupakan satu-satunya pintu penghubung saluran pankreas dan empedu ke dalam duodenum. Sehingga adanya gangguan pada ampula vater akan menghambat aliran pankreas dan empedu ke duodenum.

2.1.2 Etiologi

Tumor ampula vater dikenal sebagai tumor yang tumbuh di ujung duktus kommunis empedu yang melewati dinding duodenum papilla ampularis duktus pankreatikus dan duktus kommunis empedu yang kemudian menyatu dan keluar melalui ampula ke duodenum. Regio caput pankreatis merupakan tempat lazim tumbuhnya tumor. Tumor biasa muncul dalam caput pankreatis, regio ampula atau dari duodenum walaupun jarang terjadi. Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009. Tumor yang muncul dari salah satu tempat ini mempunyai efek keseluruhan yang sama dan dianggap sebagai satu kesatuan. Lesi pada ampula vater yang sebelumnya tidak berbahaya dapat menyebabkan kanker ampula. Pada pasien dengan kanker ampula, biasanya didahului dengan terdapatnya adenoma bagian yang tumbuh dari ampula vater yang bersifat jinak. Adenoma lebih banyak terjadi pada pasien yang pernah mengalami penyakit radang usus besar. Adenoma biasanya juga di sebut vilus adenoma, yang sebaiknya dibuang total untuk mencegah dan menghindari tumor yang dapat berubah menjadi kanker. Faktor etiologi mencakup merokok dan gastrektomi sebagian sebelumnya. Tidak ada hubungan tetap antara tumor ampula vater dengan minum kopi atau alkohol www.phatologyonlines.com.

2.1.3 Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis yang dirasakan penderita ampullary tumor berupa rasa nyeri pada perut bagian kanan sebelah atas. Hal ini diakibatkan oleh aktivitas sel-sel tumor yang menyebabkan rasa nyeri. Tumor ampula vater juga merupakan penyebab terjadinya kolestasis yaitu penghambatan aliran cairan empedu ke dalam duodenum. Akibatnya bilirubin yang merupakan komponen dari cairan empedu kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini menyebabkan pada pasien tumor ampula vater terlihat tanda-tanda ikterus yaitu warna kuning pada beberapa bagian organ tubuh. Akibat penghambatan aliran cairan empedu dan pankreas yang disebabkan oleh tumor ampula vater, mengakibatkan refluks cairan empedu dan penkreas ke lambung. Apabila hal ini berlangsung cukup lama akan menyebabkan iritasi pada mukosa lambung dan dapat menyebabkan gastritis akut Corwin, 2008. Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

2.1.4 Diagnosis