belakangi dukungan terhadap pasangan calon H. Mulyadi Jayabaya – H. Amir
Hamzah. Pilkada Kabupaten Lebak tahun 2008 hampir setiap gerakan politik dan
mobilisasi masa calon bupatiwakil bupati H. Mulyadi jayabaya – H. Amir
Hamzah dilatar belakangi oleh para jawara. Setidaknya dalam pelaksanaan pilkada 2008 terdapat 23 gerakan sosial yang dilatarbelakangi jawara dalam
mensukseskan masing-masing pasangan calon peserta pilkada.
B. Dukungan Jawara Terhadap Pasangan H. Mulyadi Jayabaya – H. Amir
Hamzah
Partisipasi politik merupakan ciri khas dari modernisasi politik. Dalam negara demokratis pemikiran yang mendasari konsep partisipasi politik ialah
bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat, yang dilakukan berdasarkan kegiatan bersama untuk menetapkan tujuan-tujuan serta masa depan masyarakat dan untuk
menentukan orang-orang yang akan memegang tampuk pimpinan. Jadi, partisipasi politik merupakan pengejawantahan dari penyelenggara kekuasaan politik yang
absah oleh rakyat. Demokratisasi yang mapan secara umum dianggap karena tingginya
partisipasi politik dari masyarakat. Tingginya tingkat partisipasi ini menunjukan bahwa warga negara mengikuti dan memahami masalah politik serta ingin
melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan pengambilan kebijakan. Anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam proses politik, misalnya pemberian suara
dalam pemilihan umum atau kegiatan lain, merupakan dorongan kesadaran oleh keyakinan bahwa melalui kegiatan bersama. Dalam hal itu maka kepentingannya
akan tersalurkan atau sekurang-kurangnya akan diperhatikan, dan sedikit banyak masyarakat dapat mempengaruhi tindakan dari mereka yang berwenang untuk
membuat keputusan yang mengikat. Dengan kata lain, mereka percaya bahwa kegiatan mereka mempunyai efek political efficacy.
100
Dalam pilkada Lebak tahun 2008, tidak terfokus pada partai politik pengusung calon Bupati melainkan pada elit tradisional elit tradisional. Hal ini
dikarenakan elit tradisional lebih mengakar pada masyarakat. Dimana pasangan incombent H. Mulyadi Jayabaya mendapat dukungan penuh para jawara karena
sudah menjalin hubungan politik pada periode pertama H. Mulyadi Jayabaya. Jawara dinilai berperan dalam mendukung dan mensukseskan pasangan
tersebut dalam pilkada Lebak tahun 2008. Jawara merupakan elit tradisional masyarakat di wilayah Provinsi Banten termasuk Kabupaten Lebak. Seperti yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya, jawara memiliki pengaruh yang besar dalam masyarakat, karena kuatnya pengaruh tersebut jawara menjadi aktor yang
sangat penting atas kesuksesan pasangan H. Mulyadi jayabaya dan H. Amir Hamzah. Besarnya dukungan jawara terhadap pasangan incombent merupakan
sebuah modal politik yang tidak dimiliki oleh calon pasangan lain. Keterlibatan jawara dalam pilkada merupakan sebagai kelompok
partisipan. Sebagai
kelompok partisipan
yang aktif,
jawara sangat
memperhitungkan arah dukungan mereka. Hal ini dikarenakan akan memberikan dampak terhadap input yang mereka dapatkan secara pragmatis.
101
Dalam
100
Miriam Budiardjo, Partisipasi dan Partai Politik : Sebuah Bunga Rampa
i, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia. 1998, hal. 3.
101
Ahmad Abrori. Perilaku Politik Jawara banten Dalam Proses Politik Di Banten. Tesis Fisip Universitas Indonesia
memberikan dukungan jawara akan senantiasa merujuk pada kedekatan mereka terhadap salah seorang calon. Sehingga kepentingan-kepentingan mereka bisa
terpenuhi.
C. Peran Jawara sebagai Mobilized Political Partisipation