Kesimpulan Saran Demokrasi otonomi daerah dan perilaku politik jawara (studi tentang peran jawara dalam pemenangan H. Mulyadi Jayabaya dan H. Amir Hamzah pada pilkada Kabupaten Lebak tahun 2008)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Melalui pembahasan tentang Demokrasi, Otonomi Daerah dan Perilaku Politik Jawara yang menitik beratkan pada studi tentang Peran Jawara dalam Pilkada Kabupaten Lebak Tahun 2008. Maka penulis menyimpulkan penulisan skripsi ini sebagai berikut: 1. Pelaksanaan otonomi daerah merupakan sebuah konsep untuk memberikan kekuasaan pusat kepada daerah dalam mengelola daerahnya masing- masing. Dalam pelaksanaan otonomi tersebut, disisi lain ternyata telah memberikan kesempatan bagi elit tradisional seperti jawara dalam melebarkan pengaruhnya dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. 2. Pada tahun 2008 melalui pilkada langsung, masyarakat Kabupaten Lebak melakukan partisipasi politik dalam memimpin daerahnya yang diselenggarakan secara langsung untuk memilih calon bupati dan wakil bupati. Pelaksanaan pilkada ini merupakan bentuk reformasi politik dalam memilih pemimpin, sehingga pemimpin yang terpilih merupakan representasi dari aspirasi masyarakat. 3. Partisipasi politik jawara dalam pilkada Kabupaten Lebak tahun 2008 dilakukan dengan cara mensukseskan calon bupati dan wakil bupati pasangan H. Mulyadi jayabaya dan H. Amir Hamzah. Sebagai tim sukses jawara melakukan sosialisasi calon pasangan tersebut, serta melakukan apapun untuk mendukung pasangan bupati dan wakil bupati. 4. Faktor yang mempengaruhi dukungan jawara terhadap calon bupati dan wakil bupati H. Mulyadi Jayabaya dan H. Amir Hamzah karena kedekatan antar mereka sudah terjalin sejak periode pertama kepemimpinan H. Mulyadi Jayabaya sebagai bupati Kabupaten Lebak. 5. Jawara sebagai elit tradisional yang memiliki pengaruh besar ternyata menjadi salah satu aktor yang menentukan dalam meraih kedudukan politik di Kabupaten Lebak.

B. Saran

Keberadaan jawara di tengah-tengah masyarakat merupakan sebuah keniscayaan dalam kehidupan masyarakat banten. Jawara merupakan sosok elit tradisional yang tidak dapat dipisahkan struktur dan kultur masyarakat banten. Keikut sertaan jawara dalam politik merupakan hak politik jawara yang tidak bisa terbantahkan, tapi yang jadi permasalahan adalah adanya upaya mobilisasi massa yang dilakukan jawara dengan cara-cara yang tidak sopan tentunya tidaklah patut untuk dilakukan. Selain karena bertentangan dengan etika-moral yang baik, hal ini juga bisa menurunkan prestige yang melekat dalam diri jawara. Sikap jawara yang terlalu pragmatis tentunya akan mengindikasikan kedudukan jawara sebagai anak buah penguasa. Jawara dalam politik seharusnya bisa lebih memposisikan dirinya sebagai orang yang netral terhadap proses-proses politik. Dengan demikian kedudukan jawara sebagai elit tradisional tetap memiliki prestige. Daftar Pustaka Buku Abdillah, Masykuri, Demokrasi Di Persimpangan Makna : Respon Intelektual Muslim Indonesia terhadap konsep Demokrasi , Yogyakarta, Tita Wacana, 1999. Abdullah, Taufik, Banten Dalam Pergumulan Sejarah, Jakarta, LP3S, 2004. Al-abbas, Tb. Ismaetullah, apa dan siapa orang banten? : Pandangan Hidup, Kosmologi dan Budaya, Serang, Biro Humas Setda Provinsi Banten, 2005. Apter, David E., Pengantar Analisa Politik, Penj. Setiawan Abadi, Jakarta, LP3ES cet. II, tahun 1987. Budiardjo, Miriam, Dasar Dasar Ilmu Politik . Edisi Revisi. diterbitkan oleh PT. Ikrar Mandiriabadi, Jakarta, 2 008. Budiardjo, Miriam, Partisipasi dan Partai Politik : Sebuah Bunga Rampai Edisi Ketiga, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1998 . Haris, Syamsuddin, Lili Romli, dkk, Membangun Format Baru Otonomi Daerah, Jakarta, LIPI, 2006. Hidayat, Syarif, Shadow State…? Bisnis dan Politik di Provinsi Banten, dalam Henk Schulte Nordholt dan Gerry Van Klinken ed,Politik Lokal Di Indonesia, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2007. H.R, Syaukani, Kapita Selekta Otonomi Daerah, Jakarta, Nuansa Madani, cet. I, 2002. Huntington, Samuel P., dan Joan M. Nelson, Partisipasi Politik : Tak Ada Pilihan Mudah , Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1998. Kartodirjdo, Sartono, Pemberontakan Petani Banten 1888, Jakarta, Pustidaka Jaya, 1984. Lubis, Nina Herlina, Banten dalam pergumulan sejarah : Sultan, Ulama, Jawara, Jakarta, Pustaka LP3ES Indonesia, 2003. Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, Jakarta, Rineka Cipta, 2001. Marbun. B.N, Otonomi Daerah 1945-2010, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, cet. II Edisi Revisi, 2010. Mas’oed, Mochtar, Perbandingan Sistem Politik, Yogyakarta, PT. Suara Bebas, 2006. Moechtar, Multatuli : Pengarang Besar, Pembela Rakyat Kecil, Pencari Keadilan, dan Kebenaran, Pustaka Jaya, 2005. Plano, Jack C., dkk, Kamus Analisis Politik, Penj. Drs. Edi S. Siregar, CV Rajawali, cet. I, Jakarta, Pribadi, Toto, dkk, Sistem Politik Indonesia, Jakarta, Universitas Terbuka, 2006. Rahardiansah, Trubus, Pengantar Ilmu Politik : Konsep Dasar, Paradigma, dan Pendekatannya, Jakarta, Universitas Trisakti cet. I, 2006. Alamsyah, Andi Rahman, Islam, Jawara Demokrasi. Jakarta, PT Dian Rakyat, 2009. Rahman, Arif, Sistem Politik Indonesia, Surabaya, SIC, 2002. Rasyid, Muhamad Ryaas, Kajian Awal Birokrasi Pemerintahan Politik Orde Baru, Jakarta, Yasrif Watampone Cet. II, 1998. Rush, Michael, dan Philip Althoff. Pengantar Sosiologi Poiltik, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2000. Subakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik. Jakarta, PT Grasindo cet I, 1999. Sutisna, Agus dan Amir Hamzah ed, 177 Tahun Kabupaten Lebak : Negeri Yang Sedang Bersolek, Kabupaten Lebak, Dinas Informasi Komunikasi Seni Budaya dan Pariwisata Inkosbudpar, 2005. Suyanto, Bagong ed, “Penelitian Kualitatif : Sebuah Pengantar,” dalam Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta, PT. Kencana, 2 006 . Maarif, Ahmad Syafi’I, Islam dan Masalah Kenegaraan, Jakarta, LP3ES, 1985. Ubaidillah, Ahmad Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education : Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Edisi Revisi, Jakarta, ICCE UIN Syarif Hidayatullah, 2 005. Urbaningrum, Anas, Islamo-Demokrasi : Pemikiran Nurcholis Madjid, Jakarta, PT. Republika, 2004. Tesis Ahmad Abrori. Perilaku Politik Jawara banten Dalam Proses Politik Di Banten. Tesis Fisip Universitas Indonesia Jurnal Romli, Lili, Jurnal Domokrasi dan HAM, Demokrasi Lokal dan Pilkada, Jakarta, Habibie Center, 2000. Website http:raconquista.files.wordpress.com200904minggu-ii-suwandi-konsepsi- otda.pdf Konsepsi Dasar Otonomi Daerah Indonesia, akses: 19 April 2011. http:www.djpp.depkumham.go.iddatabase-peraturanuud-ri-tahun-1945.html UUD 1945, akses: 16 Oktober 2012 http:www.drsp-usaid.orgpublicationsindex.cfm?fuseaction=throwpubid=214 Naskah Akademik UU Pilkada, akses: pada 20 April 2011. http:sobatbaru.blogspot.com200804pengertian-demokrasi-dan- hubungannya.html Pengertian Demokrasi Dan Hubungannya Dengan Pilkada, akses: 20 April 2011. http:vivinzeey.blogspot.com201105pengaruh-budaya-politik-terhadap.html Pengaruh Budaya Politik Terhadap Perkembangan Demokrasi Di Indonesia, akses: 29 Desember 2012. ttp:muslimpoliticians.blogspot.com201101budaya-politik-sosialisasi- politik_03.html Saddam Rafsanjani, Budaya Politik, Sosialisasi politik, Partisipasi Politik, akses: 29 Desember 2012. http:pilkadalebak.wordpress.com200805 tempo interaktif, akses: pada 25 November 2012. http:imnbanten.wordpress.com20081021kpud-lebak-tetapkan-mulyadi-amir- pemenang-pilkada akses: 25 November 2012. http:www.lebakkab.go.idindex.php?pilih=halid=6 Kabupaten Lebak, akses: 6 Oktober 2012. http:www.tembi.netennewsberitabudayaromusa--sejarah-yang- terlupakan1713.html. Romusa: Sejarah Yang Terlupakan, akses: 30 September 2012. http:resources.unpad.ac.idunpad- contentuploadspublikasi_dosenKejawaraan.pdf Kejawaraan Dalam Dinamika Sejarah Kabupaten Lebak, akses: 1 oktober 2012 Wawancara Wawancara pribadi dengan K.H. Baijuri, S.Ag, M.Pdi. Dosen IAIN SMH Serang Banten dan Latansa Mashiro Rangkasbitung di Rangkasbitung. Pada tanggal 1 November 2012. Wawancara dengan Agus Sutisna Anggota KPU Kabupaten Lebak tahun 2003- 2008 dan Ketua KPU Kabupaten Lebak tahun 2008-2013 pada tanggal 29 Agustus 2013. Wawancara pribadi dengan Rusmani Ketua BPPKB Provinsi Banten pada tanggal 21 September 2013. Wawancara pribadi dengan Abdul Hadad Sekretaris TTKDH Kab. Lebak pada tanggal 29 Agustus 2013. Transkrip Wawancara dengan Ketua KPUD Lebak: Bpk. H. Agus Sutisna, pada 29 Agustus 2013. P: bagaimana pelaksanaan pilkada Kabupaten Lebak tahun 2008?

J: pelaksanaan pilkada Lebak pada tahun 2008 dalam segi tahapan dan jadwal