BAB III PROFIL KABUPATEN LEBAK DAN SEJARAH JAWARA
A. Profil Kabupaten Lebak
Dalam sejarahnya, secara umum Kabupaten Lebak merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Banten, sehingga kulturnya tidak dapat dipisahkan dari kultur
Banten secara umum. Seiring dengan pergantian pemegang kekuasaan ditangan Belanda, hal ini juga berdampak pada pergantian nama Kabupaten dan ibu kota
Kabupaten. Kabupaten Lebak ditangan Belanda telah mengalami 2 kali pergantian nama. Pertama, Pada tanggal 19 Maret 1813 Kabupaten Lebak disebut dengan
nama Banten Kidul dengan ibu kota Cilangkahan yang kini menjadi salah satu nama desa di Kecamatan Malingping. Kedua, berdasarkan keputusan Komisaris
Jenderal Staadsblad nomor 81 tahun 1828 nomor 1 berganti menjadi Kabupaten Lebak yang beribu kota di Warunggunung tapi kemudian ibu kota Kabupaten
Lebak-pun dipindahkan ke Rangkasbitung berdasarkan surat keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor 15 tanggal 17 Januari tahun 1849 yang
pelaksanaan secara resminya pada tanggal 31 Maret 1851. Berdasarkan pertimbangan sejarah ini, tanggal 2 Desember 1828 ditetapkan sebagai hari jadi
Kabupaten Lebak
berdasarkan keputusan
DPRD nomor
14172.2D- IISKX1986.
64
Demikian catatan sejarah mengenai sejarah kabupaten Lebak yang diunduh berdasarkan situs resmi Pemda Kabupaten Lebak.
64
Situs Resmi Kabupaten Lebak. diakses pada tanggal 6 Oktober 2012. http:www. lebakkab.go.idindex.php?pilih=halid=6
Bertitik tolak dari uraian tentang sejarah Kabupaten Lebak diatas, secara geografis Kabupaten Lebak memiliki wilayah seluas 3.044,72 ha, yang
merupakan Kabupaten terluas di Provinsi Banten. Secara administratif kabupaten Lebak berbatasan dengan Kabuapten Serang dan Tangerang di sebelah Utara,
sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Sebelah Barat dengan Kabupaten Pandeglang, dan sebelah Selatan dengan samudera Indonesia
. Secara geografis Kabupaten Lebak berada pada
105°25-106-°30 Bujur Timur dan 6°18-7°00 Lintang Selatan. Sedangkan keadaan topografi bervariasi pada
ketinggian 0-1000 meter diatas permukaan laut. Wilayah yang berada pada ketinggian 0-200 meter diatas permukaan laut terdapat di sepanjang Pantai
Selatan. Wilayah dengan ketinggian 201-500 meter dpl berada di Lebak Tengah, sedangkan wilayah yang berada pada ketinggian 501-1000 meter diatas
permukaan laut berada di Lebak Timur.
65
Kabupaten Lebak terbagi menjadi 28 dua puluh delapan Kecamatan dan dengan kependudukan sekitar 1.204.095
jiwa.
66
No Kecamatan
Desa Penduduk
1 Malingping
14 Desa 61.500 jiwa
2 Wanasalam
13 Desa 51.233 jiwa
3 Panggarangan
11 Desa 35.242 jiwa
4 Bayah
11 Desa 40.716 jiwa
5 Cilograng
10 Desa 31.689 jiwa
65
Agus Sutisna dan Amir Hamzah, 177 Tahun Kabupaten Lebak, Negeri Yang Sedang Bersolek, Pemerintah Kabupaten Lebak Dinas Informasi Komunikasi Seni Budaya dan Pariwisata
Kabupaten Lebak, 2005 hal. 3-4.
66
Situs Resmi Kabupaten Lebak. diakses pada tanggal 30 September 2012. http:lebakkab.bps.go.idpenduduk.php,
6 Cibeber
22 Desa 54.228 jiwa
7 Cijaku
10 Desa 76.2876 jiwa
8 Banjarsari
20 Desa 57.384 jiwa
9 Cileles
12 Desa 46.684 jiwa
10 Gunungkencana 12 Desa
32.661 jiwa 11 Bojongmanik
9 Desa 21.206 jiwa
12 Leuwidamar 12 Desa
50.430 jiwa 13 Muncang
12 Desa 31.615 jiwa
14 Sobang 10 Desa
78.361 jiwa 15 Cipanas
14 Desa 45.388 jiwa
16 Sajira 15 Desa
46.366 jiwa 17 Cimarga
17 Desa 60.968 jiwa
18 Cikulur 13 Desa
46.627 jiwa 19 Warunggunung
12 Desa 52.302 jiwa
20 Cibadak 15 Desa
58.057 jiwa 21 Rangkasbitung
11 Desa dan 5 Kelurahan 116.659 jiwa
22 Maja 14 Desa
50.526 jiwa 23 Curugbitung
10 Desa 30.036 jiwa
24 Cihara 9 Desa
29.530 jiwa 25 Cigemblong
9 Desa 19.527 jiwa
26 Cirinten 10 Desa
24.765 jiwa 27 Lebak Gedong
6 Desa 71.537 jiwa
28 Kalanganyar 7 Desa
31.982 jiwa jumlah total penduduk sekitar 1.204.209
B. Profil Masyarakat Kabupaten Lebak