Profil Kabupaten Lebak Demokrasi otonomi daerah dan perilaku politik jawara (studi tentang peran jawara dalam pemenangan H. Mulyadi Jayabaya dan H. Amir Hamzah pada pilkada Kabupaten Lebak tahun 2008)

BAB III PROFIL KABUPATEN LEBAK DAN SEJARAH JAWARA

A. Profil Kabupaten Lebak

Dalam sejarahnya, secara umum Kabupaten Lebak merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Banten, sehingga kulturnya tidak dapat dipisahkan dari kultur Banten secara umum. Seiring dengan pergantian pemegang kekuasaan ditangan Belanda, hal ini juga berdampak pada pergantian nama Kabupaten dan ibu kota Kabupaten. Kabupaten Lebak ditangan Belanda telah mengalami 2 kali pergantian nama. Pertama, Pada tanggal 19 Maret 1813 Kabupaten Lebak disebut dengan nama Banten Kidul dengan ibu kota Cilangkahan yang kini menjadi salah satu nama desa di Kecamatan Malingping. Kedua, berdasarkan keputusan Komisaris Jenderal Staadsblad nomor 81 tahun 1828 nomor 1 berganti menjadi Kabupaten Lebak yang beribu kota di Warunggunung tapi kemudian ibu kota Kabupaten Lebak-pun dipindahkan ke Rangkasbitung berdasarkan surat keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor 15 tanggal 17 Januari tahun 1849 yang pelaksanaan secara resminya pada tanggal 31 Maret 1851. Berdasarkan pertimbangan sejarah ini, tanggal 2 Desember 1828 ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Lebak berdasarkan keputusan DPRD nomor 14172.2D- IISKX1986. 64 Demikian catatan sejarah mengenai sejarah kabupaten Lebak yang diunduh berdasarkan situs resmi Pemda Kabupaten Lebak. 64 Situs Resmi Kabupaten Lebak. diakses pada tanggal 6 Oktober 2012. http:www. lebakkab.go.idindex.php?pilih=halid=6 Bertitik tolak dari uraian tentang sejarah Kabupaten Lebak diatas, secara geografis Kabupaten Lebak memiliki wilayah seluas 3.044,72 ha, yang merupakan Kabupaten terluas di Provinsi Banten. Secara administratif kabupaten Lebak berbatasan dengan Kabuapten Serang dan Tangerang di sebelah Utara, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Sebelah Barat dengan Kabupaten Pandeglang, dan sebelah Selatan dengan samudera Indonesia . Secara geografis Kabupaten Lebak berada pada 105°25-106-°30 Bujur Timur dan 6°18-7°00 Lintang Selatan. Sedangkan keadaan topografi bervariasi pada ketinggian 0-1000 meter diatas permukaan laut. Wilayah yang berada pada ketinggian 0-200 meter diatas permukaan laut terdapat di sepanjang Pantai Selatan. Wilayah dengan ketinggian 201-500 meter dpl berada di Lebak Tengah, sedangkan wilayah yang berada pada ketinggian 501-1000 meter diatas permukaan laut berada di Lebak Timur. 65 Kabupaten Lebak terbagi menjadi 28 dua puluh delapan Kecamatan dan dengan kependudukan sekitar 1.204.095 jiwa. 66 No Kecamatan Desa Penduduk 1 Malingping 14 Desa 61.500 jiwa 2 Wanasalam 13 Desa 51.233 jiwa 3 Panggarangan 11 Desa 35.242 jiwa 4 Bayah 11 Desa 40.716 jiwa 5 Cilograng 10 Desa 31.689 jiwa 65 Agus Sutisna dan Amir Hamzah, 177 Tahun Kabupaten Lebak, Negeri Yang Sedang Bersolek, Pemerintah Kabupaten Lebak Dinas Informasi Komunikasi Seni Budaya dan Pariwisata Kabupaten Lebak, 2005 hal. 3-4. 66 Situs Resmi Kabupaten Lebak. diakses pada tanggal 30 September 2012. http:lebakkab.bps.go.idpenduduk.php, 6 Cibeber 22 Desa 54.228 jiwa 7 Cijaku 10 Desa 76.2876 jiwa 8 Banjarsari 20 Desa 57.384 jiwa 9 Cileles 12 Desa 46.684 jiwa 10 Gunungkencana 12 Desa 32.661 jiwa 11 Bojongmanik 9 Desa 21.206 jiwa 12 Leuwidamar 12 Desa 50.430 jiwa 13 Muncang 12 Desa 31.615 jiwa 14 Sobang 10 Desa 78.361 jiwa 15 Cipanas 14 Desa 45.388 jiwa 16 Sajira 15 Desa 46.366 jiwa 17 Cimarga 17 Desa 60.968 jiwa 18 Cikulur 13 Desa 46.627 jiwa 19 Warunggunung 12 Desa 52.302 jiwa 20 Cibadak 15 Desa 58.057 jiwa 21 Rangkasbitung 11 Desa dan 5 Kelurahan 116.659 jiwa 22 Maja 14 Desa 50.526 jiwa 23 Curugbitung 10 Desa 30.036 jiwa 24 Cihara 9 Desa 29.530 jiwa 25 Cigemblong 9 Desa 19.527 jiwa 26 Cirinten 10 Desa 24.765 jiwa 27 Lebak Gedong 6 Desa 71.537 jiwa 28 Kalanganyar 7 Desa 31.982 jiwa jumlah total penduduk sekitar 1.204.209

B. Profil Masyarakat Kabupaten Lebak