skala tersebut dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic 22. Peneliti menggunakan kriteria pemilihan aitem berdasarkan nilai koefisien korelasi
minimal 0,30 r
ix
≥ 0.30. Hal ini dikarenakan semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki daya pembeda yang
memuaskan Azwar, 2010.
1. Hasil Uji Coba Skala Motivasi Berprestasi
Skala motivasi berprestasi pada tahap validitas isi alat ukur yang menggunakan koefisien Aiken’s V mendapatkan angka yang berkisar dari 0,41
hingga 0,92. Hal tersebut menandakan bahwa aitem-aitem yang dirancang telah memenuhi kriteria validitas isi.
Hasil analisis skala motivasi berprestasi menunjukkan bahwa dari total 20 aitem, terdapat 14 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total minimal
0,30. Sedangkan jumlah aitem yang gugur sebanyak enam aitem, yakni aitem 5, 9, 14, 15, 16, dan 17. Walaupun aitem-aitem tersebut gugur, skala yang terbentuk
dianggap masih dapat digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi karena sebaran aitem pada setiap aspek tidak berbeda jauh. Skala motivasi berprestasi ini
memiliki nilai koefisien alpha sebesar 0,89. Koefisien korelasi aitem total berkisar antara 0,36 hingga 0,73.
Skala kemudian direvisi dan menghasilkan blue print skala motivasi berprestasi yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 - Distribusi Aitem Skala Motivasi Berprestasi Setelah Uji Coba
No. Dimensi
Jenis Aitem Jumlah
F UF
1. Preference for moderate
risk 1, 12
4, 11 4
28,57 2.
Sense of accomplishment 14
3, 7 3
21,43 3.
Personal responsibility for performance
2, 13 6, 10
4 28,57
4. Need for performance
feedback 9
5, 8 3
21,43
Total
6 8
14 100
2. Hasil Uji Coba Skala Serious Cyberloafing
Skala serious cyberloafing pada tahap validitas isi alat ukur yang menggunakan koefisien Aiken’s V mendapatkan angka yang berkisar dari 0,5
hingga 0,92. Hal tersebut menandakan bahwa aitem-aitem yang dirancang telah memenuhi kriteria validitas isi.
Hasil analisis skala serious cyberloafing menunjukkan bahwa dari 10 aitem, terdapat 9 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total minimal 0,30.
Hasil perhitungan reliabilitas skala serious cyberloafing menghasilkan nilai koefisien alpha sebesar 0,89. Koefisien korelasi aitem total berkisar antara 0,38
hingga 0,75.
Skala serious cyberloafing kemudian direvisi dengan mengeliminasi aitem yang bermasalah. Blue print skala serious cyberloafing yang akan digunakan
dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4 - Distribusi Aitem Skala Serious Cyberloafing Setelah Uji Coba
No. Kategori
Jenis Aitem Jumlah
F UF
1. Serious cyberloafing
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
- 9
100
Total
9
- 9
100
Keterangan : - = kosong
G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN