Hasil Penelitian ANALISA DATA

Uji linieritas hubungan dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas, yakni motivasi berprestasi, berkorelasi secara linier atau tidak terhadap variabel tergantung, yakni serious cyberloafing. Selain itu, uji linearitas juga dilakukan untuk mengetahui taraf signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Apabila penyimpangan tersebut tidak signifikan, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier. Uji linieritas pada penelitian ini test for linearity dengan bantuan program komputer IBM SPSS Statistic 22. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah linier apabila p 0,05. Tabel 8 - Hasil Uji Asumsi Linearitas Variabel F p Keterangan SeriousCyberloafingMotivasiBerprestasi 34,46 0,00 linier Hasil uji linieritas pada kedua variabel penelitian diperoleh nilai F = 34,46 dan nilai p = 0,00. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,00 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang linier.

3. Hasil Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini serta landasan teori yang telah dikemukakan pada bab kedua terdapat hipotesa yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh negatif motivasi berprestasi terhadap perilaku serious cyberloafing. Tabel 9 - Hasil Perhitungan Analisa Regresi Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 684,40 1 684,40 34,86 0,00 b Residual 1452,80 74 19,63 Total 2137,20 75 a. Dependent Variable: seriouscyberloafing b. Predictors: Constant, motivasiberprestasi Hipotesis penelitian ini adalah motivasi berprestasi berpengaruh negatif terhadap perilaku serious cyberloafing. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai F = 34,86 dan p = 0,00. Jika nilai p 0,05 maka Ho ditolak Field, 2009, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi berprestasi dengan serious cyberloafing. Tabel 10 – Sumbangan Efektif Variabel Motivasi Berprestasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,57 a 0,32 0,31 4,43 a. Predictors: Constant, motivasiberprestasi b. Dependent Variable: seriouscyberloafing Hasil analisis regresi pada Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinan R-square R 2 adalah sebesar 0,32 atau 32. Hal ini berarti bahwa motivasi berprestasi memberikan sumbangan efektif sebesar 32 terhadap perilaku serious cyberloafing. Sedangkan sisanya 68 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selain itu, pada Tabel 11 persamaan garis regresi yang dihasilkan adalah Y = 40,19 – 0,57 X. Perilaku serious cyberloafing dilambangkan dengan Y dan motivasi berprestasi dilambangkan dengan X. Berdasarkan persamaan garis regresi dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 40,19 yang artinya jika X bernilai 0, maka Y bernilai positif sebesar 40,19. Artinya, setiap penambahan satu satuan skor variabel motivasi berprestasi X, maka perilaku serious cyberloafing Y akan berkurang sebesar 0,57. Dengan kata lain, semakin tinggi motivasi berprestasi dalam diri individu, maka akan semakin rendah frekuensi perilaku serious cyberloafing.

4. Deskripsi Data Penelitian