Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fungi

Gambar 2. Konidi Fungi Deuteromycetes Hadiastono, 2006 2. Reproduksi Seksual Reproduksi ini berlangsung dengan bermacam cara bergantung dari kelasnya, khusus untuk Deuteromycetes fungi imperfek, pembiakan seksual belum diketahui. Pada Phycomycetes yang paling sederhana, pembiakannya dengan persatuan antara dua gamet yang sama dalam sifat morfologi dan disebut isogamet Gambar 3. Proses persatuannya disebut isogami. Pada fungi yang lebih tinggi tingkatannya terjadi persatuan antara dua sel kelamin yang tidak sama morfologinya dan ini disebut heterogamet. Proses pertemuannya disebut heterogami atau anisogami. Gamet-gamet yang berukuran kecil adalah sel jantan disebut antheridium dan yang betina berukuran lebih besar disebut oogonium. Gambar 3. Siklus Hidup Fungi Phytophthora Hadiastono, 2006

2.4.4 Klasifikasi Fungi

Berdasarkan kenampakannya fungi dikelompokkan menjadi 3 yaitu, kapang molds, khamir yeast dan cendawan mushrooms. Kapang merupakan kelompok fungi yang memiliki miselium yang terbentuk dari kumpulan hifa yang umumnya berwarna putih, sedangkan khamir merupakan kelompok fungi uniseluler dan cendawan adalah kelompok fungi makroskopis yang memiliki tubuh buah yang mencolok Vidiana, 2012. Menurut Gandjar et al. 2006 klasifikasi organisme berdasarkan kekerabatannya diawali oleh Whittaker 1969 yang memperkenalkan sistem 5 kingdom. 20 tahun terakhir terjadi revolusi biologi molekuler yang banyak mempengaruhi aspek sistematika dan evolusi fungi. Oomycota yang dahulunya dianggap sebagai fungi karena memiliki cara hidup seperti fungi, secara filogenik ternyata berada jauh dari kelompok Eumycota true fungi sehingga menjadi 4 kingdom. Berdasarkan analisis molekuler Eumycota true fungi diklasifikasikan menjadi 4 filum, yakni: Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. 1. Chytridiomycota Golongan Chytridiomycota bersifat uniseluler, berkoloni dan memiliki alat gerak yang terletak pada bagian posterior. Hifa Chytridiomycota senositik, septum akan mulai dibentuk apabila fungi akan membuat alat reproduksi sporangium. Reproduksi seksual berlangsung dengan cara kopulasi.