hama, patogen, gulma atau karena faktor-faktor lingkungan yang tidak sesuai bagi tanaman Tjahjadi, 1989. Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh
atau sebagian organ-organ tanaman dapat menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologis sehari-hari Pracaya, 2008.
2.3.1 Tanda-Tanda Tanaman Sakit
Tanaman yang menderita sakit sudah akan tampak tanda-tanda atau gejalanya dari luar. Simptom adalah tanda-tanda atau gejala penyakit. Tanda-
tanda ini masih sulit untuk dijadikan pedoman guna menentukan apakah penyakit itu disebabkan oleh parasit atau nonparasit atau mungkin akibat gangguan hama.
Untuk mengetahui penyebab penyakit dengan jelas, harus diteliti keadaan tubuh tanaman atau keadaan tanah. Gejala sebenarnya adalah masuknya benda asing
seperti cendawan, bakteri, virus, atau akibat kekurangan unsur-unsur hara Pracaya, 2008.
Gejala penyakit tanaman bermacam-macam, diantaranya sebagai berikut Pracaya, 2008 :
1. Layu
Kelayuan pada tanaman yang diakibatkan terserang penyakit parasit yaitu, tanaman tidak mau tegar lagi walaupun disiram dengan air. Penyebabnya
adalah perakaran tanaman atau jaringan dalam batang tanaman telah rusak diserang cendawan atau bakteri sehingga pengangkutan air dari dalam tanah
tidak lancar.
2. Rontok
Tanaman yang terkena penyakit memperlihatkan gejala lainnya berupa rontoknya daun, ranting, bunga, atau buah secara berlebihan. Kerontokan
tersebut disebabkan oleh parasit, nonparasit, atau hama.
3. Perubahan warna
Daun yang mula-mula berwarna hijau cerah berubah menjadi kuning, hijau redup atau hijau pucat gejala seperti ini disebut dengan klorosis. Perubahan
warna ini disebabkan oleh rusak atau tidak berfungsinya klorofil. Penyebabnya mungkin kekurangan cahaya matahari atau serangan penyakit.
Perubahan warna juga terjadi dalam bentuk bercak-bercak cokelat karat, ungu, hitam, kelabu, keputihan atau gabungan warna tersebut.
4. Roset
Tanaman yang mula-mula ruasnya panjang menjadi pendek sehingga buku yang satu dengan lainnya bersingguhan sampai terbentuk roset. Jika pada roset
ini tumbuh tunas akan timbul banyak tunas dalam satu ujung sehingga menyerupai sapu. Ada yang menyebut gejala ini sebagai sapu setan, misalnya
pada tanaman kacang panjang yang terserang virus.
5. Nekrosis
Nekrosis terjadi jika sekelompok sel pada suatu bagian tanaman mati dan warnanya berubah menjadi cokelat sehingga timbul bercak cokelat. Jika
awalnya terjadi di beberapa tempat, akhirnya bercak ini merata di seluruh permukaan bagian tanaman, misalnya pada daun, umbi, cabang, ranting,
kuncup, bunga, dan buah.