6. Kerdil Atrofi
Daun kadang menjadi kecil, demikian juga buah atau bagian tanaman lainnya. Bahkan, seluruh tubuh tanaman dapat menjadi kerdil, misalnya pada tanaman
padi yang diserang wereng, kemudian terkena virus sehingga tanaman menjadi kerdil seperti rumput. Penyakit itu disebut penyakit kerdil rumput.
7. Etiolasi
Pertumbuhan tanaman memanjang kecil, pucat, dan lemah karena kekurangan sinar matahari, seperti pada semai kol yang ternaungi. Gejala ini disebut
etiolasi. Tanaman yang terkena etiolasi mudah terserang penyakit semai roboh.
8. Daun berlubang-lubang
Bercak berbentuk lingkaran pada tanaman. Bercak tersebut dapat menjadi kering dan rontok sehingga terjadi lubang yang disebut perforasi atau lubang
peluru.
9. Kanker
Luka setempat pada batang berkayu sering mengakibatkan kulit menjadi rapuh dan mudah lepas. Selain itu, luka menjadi terbuka sehingga terlihat kayunya.
Kanker bisa berjangkit semusim atau tahunan sehingga dari musim ke musim semakin bertambah besar.
10. Eksudasi
Eksudasi terjadi pada tanaman sakit yang mengeluarkan cairan. Bentuk dan warna cairan berbeda-beda, tergantung tanaman dan penyakitnya. Jika yang
dikeluarkan cairan resin, penyakit ini disebut resinosis. Jika yang dikeluarkan getah atau lateks, penyakit ini disebut lateksosis.
11. Mumifikasi
Buah menjadi kering mengerut seperti mumi. Mula-mula buah menjadi busuk basah, lalu terisi benang-benang cendawan parasit hingga mulai mengerut dan
kering. Mumi biasanya tetap tergantung di pohon atau bisa juga rontok. Selanjutnya mumi menghasilkan spora yang bisa tersebar ke mana-mana.
12. Kudis
Daun, ranting, cabang, dan kulit buah jika terserang kudis, maka akan berupa bintik-bintik berwarna kecoklatan dan bergabus.
2.4 Fungi
Fungi sangat berperan dalam kelangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme lainnya, karena fungi merupakan agen utama
dalam mengurai suatu bahan organik yang ada di alam menjadi unsur-unsur sederhana. Bagian penting dari tubuh fungi adalah hifa, karena hifa berfungsi
menyerap nutrien dari lingkungan serta membentuk struktur untuk reproduksi Gandjar et al., 2006.
2.4.1 Pertumbuhan Fungi
Definisi pertumbuhan dalam mikrobiologi adalah pertambahan volume sel, karena adanya pertambahan protoplasma dan senyawa asam nukleat yang
melibatkan sistesis DNA dan pembelahan mitosis. Fungi hidup sebagai saprofit, parasit dan simbiont. Sebagai saprofit aktivitas fungi berperan dalam siklus
nutrien di tanah, sebagai parasit fungi tumbuh pada organisme hidup yang lain dan