dalam tanah dan seringkali ditemukan pada kacang-kacangan, biji-biji gandum, beras, dan tomat Gandjar et al., 1999.
Gambar 19. Mikroskopis Mucor racemosus ; A. , 1. Kolumela, 2. sporangiofor; 3. Khlamidospora; B. sporangiospora Dokumentasi pribadi
g. Mucor sp.
Koloni dari marga Mucor belum dapat teridentifikasi karena hasil
pengamatan mikroskopis dari marga ini tidak mendukung. Berdasarkan hasil pengamatan makroskopis koloni Mucor sp. hampir memiliki karakteristik yang
sama dengan koloni Mucor racemosus yaitu, memiliki warna koloni putih, permukaan berbentuk seperti kapas, tidak terdapat garis-garis radial dan tidak
terdapat tetes eksudat.
Gambar 20. Makroskopis Mucor sp. Dokumentasi pribadi Ciri mikroskopis koloni dari Mucor sp. hanya terlihat miselium dan
khlamidospora yang berwarna hialin keabu-abuan. Fungi ini bersifat kosmopolit B
A 3
1 2
1:2,5
dalam tanah dan seringkali ditemukan pada kacang-kacangan, biji-biji gandum, beras, dan tomat Gandjar et al., 1999.
Gambar 21. Mikroskopis Mucor sp; 1. Miselium, 2. khlamidosopra Dokumentasi pribadi
h. Penicillium sp.1 dan Penicillium sp.2
Koloni dari marga Penicillium yang tumbuh terdapat 2 koloni yang diduga dari jenis yang berbeda. Hal ini disebabkan kedua koloni Penicillium memiliki
karakteristik yang berbeda, namun jenisnya belum teridentifikasi karena hasil pengamatan dari makroskopis dan mikroskopisnya tidak menunjukkan hasil yang
mendukung. Berdasarkan hasil pengamatan Penicillium sp1 memiliki karakteristik warna koloni hijau kebiruan, permukaan koloni seperti tepung, tidak terdapat
garis-garis radial dan tidak terdapat tetes eksudat. Sedangkan Penicillium sp2 memiliki karakteristik warna hijau kekuningan, permukaan seperti beludru, tidak
terdapat garis-garis radial dan kosentris dan tidak terdapat tetes eksudat.
Gambar 22. Makroskopis Penicillium; A Penicillium sp1; B Penicillium sp2 Dokumentasi pribadi
2 1
A B
1:2,2 1:2,2