Aspergillus sp. HASIL DAN PEMBAHASAN

khususnya serelia serta biji ketimun Gandjar et al. 1999 ; barnett and hunter 1972 Lampiran 10. Gambar 17. Mikroskopis Fusarium sporotrichioides; A. konidiofor; B. mikrokonidia Dokumentasi pribadi

f. Mucor racemosus

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 koloni Mucor racemosus. Ciri makroskopis 2 koloni ini memiliki warna permukaan putih, lebih putih dari koloni Rhizopus, memiliki permukaan koloni seperti kapas, tidak memiliki garis-garis radial dan konsentris dan tidak memiliki tetes eksudat. Hasil pengamatan ini sesuai dengan buku identifikasi Gandjar et al. 1999. Gambar 18. Makroskopis Mucor racemosus Dokumentasi pribadi Ciri mikroskopis M. racemosus memiliki kolumela berbentuk ovoid dan berwarna hialin hingga coklat muda. Sporangiospora berbentuk elips yang lebar hingga semibulat dan berdinding halus. Khlamidospora banyak terdapat dalam sporangiofor dan berwarna kuning. Hasil pengamatan ini sesuai dengan buku identifikasi Gandjar et al. 1999 Lampiran 6. Jenis ini bersifat kosmopolit A B 1:2,5 1:2,5 dalam tanah dan seringkali ditemukan pada kacang-kacangan, biji-biji gandum, beras, dan tomat Gandjar et al., 1999. Gambar 19. Mikroskopis Mucor racemosus ; A. , 1. Kolumela, 2. sporangiofor; 3. Khlamidospora; B. sporangiospora Dokumentasi pribadi

g. Mucor sp.

Koloni dari marga Mucor belum dapat teridentifikasi karena hasil pengamatan mikroskopis dari marga ini tidak mendukung. Berdasarkan hasil pengamatan makroskopis koloni Mucor sp. hampir memiliki karakteristik yang sama dengan koloni Mucor racemosus yaitu, memiliki warna koloni putih, permukaan berbentuk seperti kapas, tidak terdapat garis-garis radial dan tidak terdapat tetes eksudat. Gambar 20. Makroskopis Mucor sp. Dokumentasi pribadi Ciri mikroskopis koloni dari Mucor sp. hanya terlihat miselium dan khlamidospora yang berwarna hialin keabu-abuan. Fungi ini bersifat kosmopolit B A 3 1 2 1:2,5