pengamatan data yang diperoleh tidak lengkap sehingga pada marga Aspergillus ini belum diketahui jenisnya.
Gambar 15. Mikroskopis Aspergillus sp.; 1. septa; 2. hifa Dokumentasi pribadi
e. Fusarium sporotrichioides
Koloni dari Fusarium sporotrichioides memiliki karakteristik warna koloni putih dan dibagian pusat berwarna hijau kemerahan, memiliki permukaan
seperti kapas dibagian tepi, tetapi dibagian pusat seperti beludru, menggunung, tidak terdapat garis-garis radial dan konsentris, tidak terdapat tetes eksudat.
Menurut Gandjar et al. 1999 Fusarium sporotrichioides memiliki miselium banyak seperti kapas, kemudian menjadi seperti beludru berwarna putih dan
biasanya agak kemerahan.
Gambar 16. Makroskopis Fusarium sporotrichioides Dokumentasi pribadi Ciri mikroskopis koloni dari Fusarium sporotrichioides memiliki
konidiofor yang bercabang, mikrokonidia berbentuk ovoid dan berdinding halus. Fungi ini bersifat kosmopolit dan dapat diisolasi dari tanah, aneka tumbuhan
2 1
1:2,5
khususnya serelia serta biji ketimun Gandjar et al. 1999 ; barnett and hunter 1972 Lampiran 10.
Gambar 17. Mikroskopis Fusarium sporotrichioides; A. konidiofor; B. mikrokonidia Dokumentasi pribadi
f. Mucor racemosus
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 koloni Mucor racemosus. Ciri makroskopis 2 koloni ini memiliki warna permukaan putih, lebih putih dari koloni
Rhizopus, memiliki permukaan koloni seperti kapas, tidak memiliki garis-garis radial dan konsentris dan tidak memiliki tetes eksudat. Hasil pengamatan ini
sesuai dengan buku identifikasi Gandjar et al. 1999.
Gambar 18. Makroskopis Mucor racemosus Dokumentasi pribadi Ciri mikroskopis M. racemosus memiliki kolumela berbentuk ovoid dan
berwarna hialin hingga coklat muda. Sporangiospora berbentuk elips yang lebar hingga semibulat dan berdinding halus. Khlamidospora banyak terdapat dalam
sporangiofor dan berwarna kuning. Hasil pengamatan ini sesuai dengan buku identifikasi Gandjar et al. 1999 Lampiran 6. Jenis ini bersifat kosmopolit
A B
1:2,5 1:2,5