Karakterisitik Usaha Tambak Analisis Finansial Kepiting Bakau (Scylla Serrata) (Studi Kasus : Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

tamabak sejak berusia muda, bahkan telah melakukan usaha tambak sejak masih belum berumah tangga atau sejk masih bersam orang tua mereka.

4.3 Karakterisitik Usaha Tambak

Kepiting merupakan salah satu komidatas unggulan jenis perikanan di Desa Pantai Gading selain udang dan ikan. Jenis kepiting yang banyak dibudidayakan di daerah tersebut adalah kepiting jenis Seka. Kegiatan budidaya yang dilakukan petambak kepiting meliputi persiapan tambak sampai panen. Dengan satu siklus adala rata-rata 3 bulan. Di daerah peneitian kepiting dibudidayakan secara monokultur dan polikultur. Pembudidayaan secara polikultur, kepiting biasanya dipelihara bersama dengan ikan nila, ikan bandeng seataupun jenis ikan lainnya. Pada penelitian ini yang termasuk dalam sampel penelitian adalah petambak yang membudidayakan kepiting secara monokultur. Dalam penelitian ini seluruh usaha tambak kepiting petani sampel menggunakan teknologi sederhana tradisional. Hal tersebut ditandai dengan dengan ukuran petakan tambak yang mencapai Ha dengan bentuk bentuk yang tidak beraturan. Juga ditandai dengan dengan kerapatan bibit yang lebih jarang dibandingkan dengan tambak teknologi semi intensif maupun intensif. Karakteristik usaha tambak kepiting yang dimaksud adalah mengenai luas lahan tambak kepiting yang dikelola petani sampel, jumlah bibit yang ditebarkan dan kerapatan bibit yang ditebarkan dalam satu musim. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Karakteristik Usaha Tambak Kepiting di Desa Pantai Gading No. Uraian Satuan Range Rataan 1 Luas Lahan Ha 0,1-4 0,80 2 Jumlah Bibit Kg 300-1.600 183,67 3 Pengalaman Bertambak KgHa 30-400 229,59 Sumber: Lampiran 1 Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa rata-rata luas lahan yang digunakan petani untuk tambak kepiting adalah 0,8 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa petani tambak memliki lahan yang cukup untuk mengembangkan usaha tambak kepiting dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Rata-rata jumlah bibit ynag ditebar dalam satu musim adalah 183,67 Kg dengan range 300-1.600Kg. Dengan kerapatan bibit rata-rata yang ditebar petani untuk tambak kepiting adalah 229,59 KgHa. Dalam penelitian ini, petani menjual hasil panen dalam bentuk segar. Hasil panen dijual langsung ke agen pengumpul karena petani membeli bibit langsung dari pedagang pengumpul. Cara pembayaran dilakukan secara langsung ataupun dipotong dari kredit yang dilakukan petani ketika pembelian bibit kepiting dari pedagang pengumpul Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Proses Usaha Tambak Kepiting di Daerah Penelitian