Karakteristik Sampel Analisis Finansial Kepiting Bakau (Scylla Serrata) (Studi Kasus : Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

kondisi baik, 6,5 dalam kondisi rusak, jalan sirtu 2 km dan jalan tanah hanya 1 km.

4.2 Karakteristik Sampel

Karakteristik petani sampel menggambarkan kondisi atau keadaan serta status petambak tersebut. Pembahasan tentang karakteristik petambak pada penelitian ini meliputi beberapa hal yaitu umur petambak sampel, tingkat pendidikan, pengalaman bertambak, jumlah tanggungan dan luas lahan akan dijelaskan lebih rinci sebagai berikut: Tabel 4.3 Karakteristik Petambak Sampel Desa Pantai Gading 2013 No. Uraian Satuan Range Rataan 1 Umur Petambak Sampel Tahun 21-54 37,67 2 Tingkat Pendidikan Tahun 0-12 8 3 Pengalaman Bertambak Tahun 0,4 -15 6,36 4 Jumlah Tanggungan Jiwa 0-6 3 5 Luas Lahan Ha 0,12 - 4 0,80 Sumber: Lampiran 1

4.2.1 Umur

Tingkat umur mempunyai pengaruh terhadap kemampuan fisik petambak dalam mengelola usahatani yang dikerjakannya. Pada umumnya petambak yang berumur muda dan sehat jasmaninya memiliki kemampuan fisik yang lebih kuat sedangkan semakin tua umur petambak maka kemampuannya kerjanya relative menurun. Umur petani sampel bervariasi antara petani yang satu dengan yang lainnya. Umur petambak di Desa Pantai Gading berkisar anatara tahun dengan rata-rata 37, 67 umur tahun.

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan petambak merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang pembangunan pertanian. Kemampuan petambak dalam mengelola usaha Universitas Sumatera Utara tambaknya sebagian besar ditentukan oleh tingkat pendidikannya, baik pendidikan bersifat formal maupun nonformal. Pendidikan petambak yang lebih baik akan memungkinkan petambak untuk mengambil langkah yang bijaksana dalam bertindak atau mengambil keputusan serta memungkinkan petambak untuk mempelajari dan menerapkan teknologi baru dalam pengembangan usaha tambaknya, untuk mengetahui lebih rinci tingkat pendidikan dari petambak responden dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut. Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Petambak Kepiting Responden di Desa Pantai Gading 2013 No. Tingkat Pendidikan Tahun Jumlah Orang Persentase 1 Tidak Tamat SD 1 0,03 2 Tamat SD 15 0,5 3 Tamat SMP 6 0,2 4 Tamat SMASMK 8 0,27 5 Tamat D3, S1. S2 Total 30 100 Sumber: Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa petambak responden dalam penelitian ini didominasi oleh petambak dengan tingkat pendidikan SD dengan jumlah 15 orang 0,5. Ini menunjukkan tingkat pendidikan pendjadi tingkat peuduk di Desa Pantai Gading sudah pendidikan yang tergolong rendah. Hal ini mempengaruhi pola pikir petambak dalam melakukan usaha tambaknya, mulai dari persiapan tambak sampai panen kepiting. Kebanyakan petambak yang tidak berpendidikan atau hanya tamat SD tidak optimal dalam memelihara kepitingnya seperti dalam pemberian pakan kepiting, petambak yang kurang mengetahui pemeliharaan kepiting hanya memberi pakan sekedarnya sedangkan petambak yang tamat SMP atau SMA mengetahui bahwa pemberian pakan yang optimal akan meningkatkan output yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Jumlah Tanggungan Keluarga

Pada penelitian ini, yang menjadi jumlah tanggungan keluarga adalah anaka dan istri petambak keluarga. Jumlah tanggungan keluarga akan mempengaruhi kehidupan ekonomi keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata jumlah tanggungan petmabka responden di Desa Pantai Gading adalah 3 orang.

4.2.4 Pengalaman Bertani

Pengalaman bertani akan berpengaruh terhadap cara pengeloalaan usaha tambaknya. Pada umumnya petmabak yang berpengalaman dalam usaha tambak kepiting lebih terampil dlam melakukan aktivitas usaha tambaknya. Adapun penagalaman berusaha tambak responden dalam penelitan ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Pengalaman Berusaha Tambak Petambak Kepiting di Desa Pantai Gading, 2013 No. Pengalaman Berusaha Tambak Tahun Jumlah Orang Persentase 1 0-5 17 0,57 2 6-10 10 0,33 3 11-15 3 0,1 Total 30 100 Sumber: Lampiran 1 Lamanya bertambak yang cukup lama dapat menjadi modal awal bagi petambak dalam membudidayakan usaha tambaknya. Hal ini dikarenakan petmabak sudah memahami teknik-teknik usaha tambak dari pengalamannya selama bertahun- tahun. Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa pengalaman berusaha tambak para petambak responden di daerah penelitiah berkisar anatara 0-5 tahun yaitu 0,57 dari seluruh sampel penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata petambak petambak telah memniliki pengalaman bertamabak yang cukup. Hal ini disebabkan oleh kebanyakan petambak did aerah penelitian telah melakukan usa Universitas Sumatera Utara tamabak sejak berusia muda, bahkan telah melakukan usaha tambak sejak masih belum berumah tangga atau sejk masih bersam orang tua mereka.

4.3 Karakterisitik Usaha Tambak