Definisi dan Batasan Operasional Deskripsi Daerah Penelitian .1 Letak dan Keadaan Geografis

Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan meneliti kembali suatu analisa untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah Gittinger,1986. Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara mengubah variable-variabel penting dalam beberapa kombinasi dengan suatu persentase tertentu yang sudah diketahui atau diprediksi. Kemudian dinilai seberapa besar sensitivitas perubahan variabel- variabel tersebut berdampak pada hasil kelayakan RC dan BEP Harga dan BEP Produksi . Dalam penelitian ini, perubahan-perubahan yang biasa terjadi dalam menjalankan usaha tambak kepiting umumnya dikarenakan oleh perubahan harga jual dan harga bibit kepiting. Analisis sensivitas dilakukan untuk melihat apakah yang terjadipada usaha petani tambak jika terjadi kenaikan biaya bibit dan penurunan harga kepiting. Apakah usaha petani tambak kepiting masih tetap layak atau tidak bila usaha kepiting terjadi kenaikan biaya bibit dan penurunan harga kepiting. Untuk identifikasi masalah kedua dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dan upaya yang dilakukan petani tambak dalam usaha tambak kepiting bakau Scylla serrata di daerah penelitian.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahamam atas pengertian istilah dalam penelitian ini maka diberikan beberapa definisi dan batasan operasional. Universitas Sumatera Utara

3.5.1 Definisi

1. Petani tambak kepiting bakau Scylla serrata adalah petani yang melakukan proses produksi kepiting dalam budidaya tambak kepiting bakau Scylla serrata. 2. Usaha tambak kepiting adalah kegiatan budidaya kepiting bakau Scylla serrata dengan menggunakan tambak atau kolam buatan. 3. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi seperti biaya bibit, pupuk, pakna, kapur, obat-obatan, biaya tenaga kerja, biaya peralatan dan biaya bahan penunjang lainnya. 4. Proses produksi adalah seluruh kegiatan dalam menghasilkan produksi kepiting bakau Scylla serrata, meliputi persiapan tambak, penebaran benih, pemberian pakan, pemeliharaan air, dan panen. 5. Penerimaan adalah nilai yang diperoleh dari perkalian total produksi dengan harga jualan dalam satuan Rp. 6. Pendapatan keuntungan adalah total penerimaan yang diperoleh petani tambak setelah dikurangi total biaya dalam satuan Rp. 7. Kelayakan usaha adalah ukuran secara finansial suatu usaha dilihat dari perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya dalam usaha lebih besar dari satu. 8. Titik impas BEP adalah kondisi dimana total biaya sama dengan total penerimaan. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Batasan Operasional

1. Penelitian dilakukan di Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. 2. Sampel penelitian adalah petani tambak kepiting bakau Scylla serrata. 3. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2015. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN KARAKTERISTIK SAMPEL 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Desa Pantai Gading memiliki luas wilayah 3828 ha, dan berada pada ketinggian 3 meter di atas permukaan laut mdpl. Jarak dari Ibukota Kabupaten Langkat adalah 36 km dengan waktu tempuh 90 menit, jarak Ibukota Kecamatan adalah 15 km dengan waktu tempuh 60 menit dan jarak dari Ibukota Provinsi adalah 58 km dengan waktu tempuh 210 menit. Secara administratif, Desa Pantai Gading mempunyai batas batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Selotong Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Karang Gading Sebelah Timurberbatasan dengan Desa Kwala Besar Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karang Gading

4.1.2 Keadaan Penduduk

Berdasarkan data dari potensi desa tahun 2014. Jumlah penduduk di Desa Pantai Gading sebanyak 4.203 jiwa dengan 1.179 KK. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin adalah 2.259 jiwa penduduk laki-laki 53,75 dan 1.944 jiwa penduduk perempuan 46,26. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencahariaan di Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat No. Jenis Lapangan Pekerjaan Jumlah Penduduk Jiwa Jumlah Penduduk 1 Nelayan 534 35,6 2 Petani 528 35,2 3 Pengusaha Kecil dan Menengah 289 19,27 4 Pedagang 46 3,07 5 PNSABRI 21 1,4 6 Buruh 19 1,27 7 Peternak 18 1,2 8 Lainnya 41 2,73 Jumlah 1500 100 Sumber : Desa Pantai Gading dalam Angka, Tahun 2014 Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa penduduk Desa Pntai Gading di dominasi bekerja sebagai nelayan yaitu 534 jiwa 35,6 , sedangkan penduduk yang bekerja sebagai pengusaha kecil dan menengah sebanyak 289 jiwa 19,27, penduduk yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 46 jiwa 3,07, penduduk yang bekerja sebagai PNSABRI sebanyak 21 jiwa 1,4, penduduk yang bekerja sebagai buruh sebanyak 19 jiwa 1,27, penduduk yang bekerja sebagai peternak sebanyak 18 jiwa 1,2, penduduk yang bekerja di sektor lainnya misalnya pensiunan, montir, dokter swasta, bidan swasta, dan jasa pengobatan alternatif sebanyak 41 jiwa 2,73.

4.1.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana desa akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan desa tersebut. Jika sarana dan prasarana yang ada di suatu desa semakin baik, maka akan semakin mempercepat laju perkembangan desa tersebut. Sarana dan prasarana di Desa Pantai Gading sudah tersedia cukup memadai. Hal ini dapat dilihat bahwa sarana vital seperti Pos Kesehatan Desa, Sekolah Dasar, Universitas Sumatera Utara dan Sarana Ibadah sudah cukup tersedia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Sarana dan Prasarana di Desa Pantai Gading 2013 No. Uraian Jumlah 1 TK 4 unit 2 SD Negeri 2 unit 3 SD Swasta 1 unit 4 Posyandu 4 unit 5 Masjid 4 buah 6 Musholla 4 buah 7 Tenaga Medis BidanBides 3 orang 8 Jenis Kenderaan - Perahu Motor 49 buah - Perahu Non Motor 157 buah 9 Jalan - Aspal 7 km - Sirtu 2 km - Tanah 1 km 10 Jembatan Besi 2,0 km Sumber : Desa Pantai Gading dalam Angka, Tahun 2014 Berdasarkan Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana di Desa Pantai Gading sudah tersedia dengan memadai. Walaupun sarana pendidikan yang ada 4 unit TK, 2 SD Negeri dan 2 SD Swasta, tetapi penduduk dapat melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan yang ada di Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang dan Ibukota Kabupaten Langkat. Namun, hanya sebagian yang melanjutkan pendidikannya karena jaraknya yang cukup jauh dan sarana jalan dan transportasi tidak memadai di desa tersebut. Pada bidang kesehatan terdapat 4 unit posyandu dan 3 orang tenaga medis. Pada bidang kegamaan terdapat 4 buah mesjid dan 4 buah mushalla. Sarana transportasi Desa Pantai Gading kurang memadai, karena jalan menuju Desa Pantai Gading kurang baik yaitu aspal 7 km namun hanya 0,5 km dalam Universitas Sumatera Utara kondisi baik, 6,5 dalam kondisi rusak, jalan sirtu 2 km dan jalan tanah hanya 1 km.

4.2 Karakteristik Sampel