Variabel Independen X Variabel Dependen Y

64

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau hal yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu Independen variabel bebas dan variabel dependen variabel tidak bebas atau terkait.

1. Variabel Independen X

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi atau tidak tergantung oleh variabel lain. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah: i. X 1 = Jumlah Kantor Bank Syariah JKBUS ii. X 2 = Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS iii. X 3 = Dana Pihak Ketiga DPK

2. Variabel Dependen Y

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. i. Y = Pembiayaan Murabahah

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah metode untuk mendapatkan pemahaman dan pengertian yang tepat tentang suatu objek dengan jalan menguraikan bagian- bagian, menelaah dan mencermati hubungan keterkaitan antara bagian dalam membentuk konsepsi yang integral. Tujuan dari anlisis data adalah untuk mendapatkan informasi yang relavan yang terkandung di dalam data tersebut, dan mengunakan hasil analisis tersebut untuk memecahkan suatu masalah. 65 Penelitian ini mengunakan model regresi linear berganda. Model regresi untuk hubungan antara variabel-variabel bebas JKBUS,SBIS, dan DPK dengan variabel tidak bebas pembiayaan Murabahah, secara umum membentuk fungsi: PM = f JKBUS,SBIS,DPK Sehingga diperoleh model ekonometrika sebagai berikut: Y = Y = βo + β 1 x 1 + β 2 x 2 + β 3 x 3 + e 1 dimana : Y = Pembiayaan Murabahah β = konstanta β 1 ...β 3 = koefisien regresi masing-masing variabel dependen X1 = JKBUS X2 = SBIS X3 = DPK e t = tingkat kesalahan Apabila ditranformasikan dalam persamaan regresi bentuk Ln dan Log, maka menjadi: Ln PM= β + β 1 Ln JKBUS + β 2 Ln SBIS + β 3 Ln DPK + e` 2 DLn PM= β + β 1 DLn JKBUS + β 2 DLn SBIS + β 3 DLn DPK + e 3 1. Uji Stasioneritass Data yang tidak stasioner memiliki rata-rata dan varian yang tidak konstan sepanjang . Dengan kata lain, secara ekstrim data stasioner adalah data yang 66 tidak mengalami kenaikan dan penurunan. Selanjutnya regresi yang menggunakan data yang tidak stasioner biasanya mengarah kepada regresi lancung. Permasalahan ini muncul diakibatkan oleh variabel dependen dan independen runtun waktu terdapat tren yang kuat dengn pergerakan yang menurun maupun meningkat. Adanya tren akan menghasilkan nilai R 2 yang tinggi, tetapi keterkaitan variabel akan rendah.

a. Uji Akar Unit Unit Root Test

Stasioneritas dapat diperiksa dengan mencari apakah data runtun waktu mengandung akar unit unit root. Terdapat berbagai metode untuk melakukan uji akar unit diantaranya Dickey-fuller, Augmented Dickey Fuller, Dickey-Fuller DLS ERS, Philips-Perron, Kwiatkowski-Philips Schmidt-Shin, Elliot-Rothenberg-Stock Point-Optimal, dan ng-Perron. Dalam penelitian ini akan digunakan uji Augmented Dickey Fuller ADF untuk menetukan apakah suatu data runtun waktu mengandung akar unit atau bersifat non-stasioner.

b. Uji Derajat Integrasi

Uji derajat integrasi adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui pada derajat berapakah data yang diamati stasioner. Uji ini mirip atau merupakan perluasan uji akar-akar unit, dilakukan jika data yang diamati ternyata tidak stasioner sebagaimana direkomendasikan oleh uji akar-akar unit. 67

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Total Aset Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Bank-Bank Umum Syariah Di Sumatera Utara

8 95 106

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Modal Sendiri, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah Terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di IndonesiaTahun 2011-2014

0 9 101

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syari

8 38 13

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2014 SKRIPSI.

0 1 9