Dana Pihak Ketiga DPK a. Definisi Dana Pihak Ketiga

41 menyerap kelebihan likuiditas didalam sistem perbankan syariah, sebagaimana bank konvensional yang menetapkan cadangannya pada SBI, dengan harapan memperoleh penghasilan tambahan. Jika melihat dari sisi moneter, turunya SBIS kurang menguntungan bagi perekonomian karena akan meningkatkan jumlah uang beredar JUB. Namun jika dilihat dari sisi lain, hal ini justru menguntungkan bank syariah karena diharapkan dana yang tidak disimpan dalam SBIS akan digunakan untuk memberikan pembiayaan produktif yang berguna bagi masyarakat yang akhirnya akan menggerakan sektor rill. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Endang Nurjaya 2012 bahwa Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS mempunyai hubungan signifikan dan negatif terhadap pembiayaan murabahah.

6. Dana Pihak Ketiga DPK a. Definisi Dana Pihak Ketiga

Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada bank, yang umumnya berupa giro atau tabungan Arifin, 2006. Menurut Arifin 2006, yang termasuk dalam dana pihak ketiga yaitu giro, tabungan dan deposito. Ketiga macam dana pihak ketiga tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: a Giro, giro yang pada bank syariah disebut giro wadiah umumnya tetap sama dengan giro bank konvensional, dimana bank tidak membayar apapun kepada pemegangnya, bahkan tidak mengenakan biaya layanan service charge. Dana giro ini boleh dipakai bank syaria 42 dalam operasi bagi hasil profit sharing. Pembayaran kembali nilai nominal giro dijamin sepenuhnya oleh bank dan dilihat sebagai pinjaman depositor kepada bank. Beberapa ulama memandang giro sebagai kepercayaan, dimana dana diterima bank sebagai simpanan untuk keamanan wadi‟ah yad al dhamanah. b Tabungan, tabungan di bank konvensional berbeda dari giro di mana ada beberapa restriksi seperti berapa dan kapan dapat ditarik. Tabungan biasanya memperoleh hasil pasti fixed return. Pada bank bebas bunga, tabungan juga mempunyai sifat yang sama, kecuali bahwa penabung tidak memperoleh hasil yang pasti. Menurut para ulama, penabung boleh menerima hasil yang berfluktuasi sesuai dengan hasil yang diperoleh bank, dan setuju untuk berbagi risiko dengan bank. c Deposito, deposito pada bank konvensional menerima jaminan pembayaran kembali atas simpanan pokok dan hasil bunga yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada bank dengan sistem bebas bunga, deposito diganti dengan simpanan yang memperoleh bagian dari labarugi bank. Oleh karena itu, bank syariah menyebutnya rekening investasi atau simpanan investasi. Rekening-rekening itu dapat mempunyai tanggal jatuh tempo yang berbeda-beda. Giro dan tabungan itu dikumpulkan pooled menjadi satu dengan rekening investasi oleh bank syariah sebagai sumber dana utama bagi kegiatan pembiayaan financing. 43

b. Hubungan Antara DPK Dengan Pembiayaan Murabahah

Pendekatan mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui saluran kredit didasarkan pada asumsi bahwa tidak semua simpanan masyarakat dalam bentuk uang M1 dan M2 disalurkan oleh perbankan ke masyarakat dalam bentuk kredit. Dengan kata lain, fungsi intermediasi perbankan tidak selalu berjalan sempurna, dalam arti bahwa kenaikan simpanan masyarakat tidak selalu diikuti dengan kenaikan secara proporsional kredit yang disalurkan ke masyarakat. Menurut As‟yari 2004 pembiayaan adalah salah satu aktiva produktif yang berhubungan dengan dana pihak ketiga DPK. Karenanya permintaan dan penawaran terhadap pembiayaan tentunya juga harus mempertimbangkan faktor likuiditas disamping faktor rentabilitas dalam penghimpunan dana pihak ketiga karena dengan semakin banyak dana pihak ketiga yang dikumpulkan bank syariah maka kemungkinan semakin banyak pula pembiayaan atau penyaluran dana yang diberikan bank syariah kepada masyarakat. Sehingga hubungan dana pihak ketiga terhadap pembiayaan adalah positif. Jadi jika jumlah dana pihak ketiga meningkat maka pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah juga meningkat. Besarnya DPK menyebapkan alokasi untuk pembiayaan semakin meningkat. Penelitian yang dilakukan Khusnul Khatimah 2009 : 14 juga menunjukan bahwa DPK berpengaruh positif terhadap penyaluran 44 pembiayaan. Perkembangan jumlah DPK juga menunjukan semakin banyaknya masyarakat yang menyimpan dananya di bank-bank syariah.

B. Penelitian Terdahulu

Sebelum penulis melakukan penelitian ini, telah ada penelitian terdahulu yang meneliti mengenai variabel pembiayaan murabahah, jumlah kantor bank syariah, setifikat bank indonesia syariah, dan dana pihak ketiga. Diantaranya seperti yang akan penulis jabarkan pada pembahasan di bawah ini. Penelitian pertama dilakukan oleh Erna Rachmawati 2004 yang berjudul -Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya simpanan mudharabah perbangkan syariah di Indonesia periode 1993-2003. Variabel yang terkait yaitu GDP, tingkat bagi hasil, suku bunga SBI, jumlah kantor cabang dan cabang pembantu bank syariah, dan simpanan mudharabah.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui variabel apa saja yang secara signifikan menentukan besarnya simpanan mudharabah perbankan syariah di Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang. Teknis analisis menggunakan Error Corectional Model ECM. Hasil penelitian ini adalah

a. Terjadi hubungan jangka panjang long-run relationship antara simpanan

mudharabah dengan Gross Domestic Product, jumlah kantor, tingkat bagi hasil, dan tingkat suku bunga bank konvensional berdasarkan data triwulanan periode 1993-2003. b. GDP mempengaruhi negatif simpanan mudharabah secara signifikan hanya dalam jangka pendek. Setiap terjadi peningkatan pendapatan, akan 45 menurunkan simpanan mudharabah. MPS Marginal Propensity to Save di bank syariah lebih besar dalam jangka pendek dibandingkan dalam jangka panjang. Penelitian kedua dilakukan oleh Patria Yunita 2007 yang berjudul ―Pengaruh suku bunga SBI, tingkat inflasi dan kurs us dollar terhadap kinerja p enghimpunan dana pihak ketiga perbankan syariah‖. Variabel yang terkait yaitu suku bunga SBI, tingkat inflasi, kurs US dollar, dan dana pihak ketiga perbankan syariah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh variabel makroekonomi yaitu suku bunga SBI, tingkat inflasi dan kurs US terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah yang menjadi salah satu sinyal besaran share pasar yang berhasil diraih sistem perbankan syariah. Teknis analisis data menggunakan Ordinary Least Squarei OLS dengan model logaritma semi-log. Hasil penelitian ini adalah a. Pengaruh suku bunga SBI diidentifikasi dengan besaran Net Equivalent Rate yaitu secara signifikan mempengaruhi jumlah DPK perbankan syariah

b. Pengaruh tingkat inflasi diidentifikasikan dengan besaran Real Equivalent

Rate , yaitu secara signifikan mempengaruhi jumlah DPK perbankan syariah.

c. KURS US mempengaruhi secara negatif dan signifikan terhadap besarnya

jumlah DPK perbankan syariah. Penelitian ketiga dilakukan oleh Assriwijaya Raditiya 2007 yang berjudul ―Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Bagi Hasil terhadap Deposito Mudharabah PT Bank Syariah Mandiri ‖. Variabel yang terkait yaitu suku bunga, bagi hasil, dan jumlah deposito Mudharabah. Tujuan dari penelitian ini 46 yaitu mengetahui pengaruh tingkat suku bunga dan bagi hasil terhadap deposito dan pengaruh variabel tersebut dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Teknis analisis data menggunakan metode Ordinary Least Square OLS atau metode kuadrat terkecil dengan model regresi Partial Adjusment Model PAM. Hasil penelitian ini adalah 1. Bahwa tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap volume deposito mudharabah Bank Syariah Mandiri karena disaat bunga bank umum atau konvensional naik,maka nasabah akan beralih ke bank konvensional untuk mendapatkan keuntungan, 2. Untuk bagi hasil mempunyai hubungan yang positif tetapi tidak berpengaruh terhadap volume deposito mudharabah Bank Syariah Mandiri Karena ada faktor lain selain bagi hasil variabel-variabel tersebut dalam jangka pendek hanya sedikit mempengaruhi, tetapi dalam jangka panjang akan sangat-sangat mempengaruhi volume deposito mudharabah 3. Pengaruh yang ditimbulkan dari variabel tingkat suku bunga jika naik sebesar 1 persen untuk jangka panjang lebih besar dari pengaruh yang ditimbulkan dalam jangka pendek 4. Tingkat bagi hasil dalam jangka pendek maupun jangka panjang jika naik sebesar 1 persen tidak berpengaruh dilihat dari ketidaksignifikan variabel tersebut terhadap deposito mudharabah di Bank Syariah Mandiri. Penelitian keempat dilakukan oleh Septiana Ambarwati 2008 yang berjudul ―Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah dan 47 Mudharabah Pada Bank Umum Syariah di Indonesia‖. Variabel yang terkait yaitu Non Performing Financing NPF, bonus SWBI, tingkat suku bunga pinjaman bank konvensional, pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah dan tingkat bagi hasil . Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dan melakukan pengukuran terhadap faktor-faktor yang mempengauhi pembiayaan murabahah dan pembiayaan mudharabah di perbankan umum syariah. Teknis analisis data menggunakan Pooled EGLS Period Random Effect dalam MER. Hasil penelitian ini adalah a. Pembiayaan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia dipengaruhi secara signifikan pada variabel Non Performing Financing negatif, variabel bonus swbi positif, serta tingkat suku bunga pinjaman bank konvensional positif. b. Pembiayaan mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pembiayaan murabahah negatif, dan tingkat bagi hasil positif dan variabel Non Performing Financing NPF meskipun tidak signifikan mempengaruhi pembiayaan mudharabah namun tetap mempunyai arah hubungan negatif. Penelitian kelima dilakukan oleh Husnul Khatimah 2009 yang berjudul – Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia Sebelum dan Sesudah Kebijkan Akselelasi. Variabel yang terkait yaitu SWBI, NPF, dan DPK. 48 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran dana perbankan syariah sebelum dan sesudah kebijakan akselerasi dan melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah penyaluran dana saat sebelum dan sesudah kebijakan akselerasi. Hasil Penelitian ini adalah a. Variabel SWBI berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap penyaluran dana bank syariah. b. Variabel NPF berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap penyaluran dana bank syariah c. Sedangkan variabel dana pihak ketiga DPK berpengarug signifikan dan positif terhadap penyaluran dana bank syariah. d. Setelah kebijakan akselerasi terbukti ada peningkatan penyaluran dana perbankan syariah. e. Pengaruh SWBI, NPF, dan DPK terhadap penyaluran dana perbankan syariah sebesar 98,5 tergolong sangat kuat. Penelitian keenam dilakukan oleh Chintia Agustina Triadi 2010 yang berjudul ―Analisis Pengaruh Makro Ekonomi Terhadap Dana Pihak Ketiga DPK Pada Bank Umum Dan Bank Syariah‖. Variabel yang terkait yaitu DPK Bank Umum, DPK Bank Syariah, Inflasi, Kurs Rp terhadap US dan Suku bunga SBI. Teknis analisis data menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini adalah : 49 1. Secara simultan variabel bebas, yaitu Inflasi X1, Kurs Rp US X2, dan Suku bunga SBI X3 berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya Dana Pihak Ketiga DPK Bank Umum Y1 dan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Y2, 2. Untuk pengujian hipotesis secara parsial, berdasarkan hasil analisis variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah Inflasi X1 dan Suku Bunga SBI X3 terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank umum 3. Sedangkan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank syariah adalah Inflasi X1. Penelitian ketujuh dilakukan oleh Nur Hikmah Maulidina 2011 yang berjudul –Analisis pengaruh suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan tingkat inflasi terhadap dana pihak ketiga pembiayaan mudharabah bank syariah 2006- 2010. Variabel yang terkait yaitu suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, dan pembiayaan mudharabah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh hubungan suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan tingkat inflasi dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah periode 2006-2010. Teknis analisis data menggunakan metode Analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah : 1. Suku bunga SBI dalam jangka panjang berhubungan negatif sedangkan dalam jangka pendek tidak terdapat pengaruh terhadap pembiayaan murabahah perbangkan syariah. 50 2. Nilai tukar Rupiah Kurs RupiahDollar US dalam jangka panjang berhubungan negatif sedangakan dalam jangka pendek tidak terdapat pengaruh terhadap dana pihak ketiga pembiayaan murabahah perbankan syariah. 3. Tingkat inflasi di indonesia baik jangka pendek maupun jangka panjang tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah perbankan syariah. Penelitian kedelapan dilakukan oleh Endang Wijaya 2011 yang berjudul – Analisis pengaruh inflasi, sertifikat bank Indonesia Syariah SBIS, non performing financing NPF dan dana pihak ketiga DPK terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia periode januari 2007-- maret 2011. Variabel yang terkait yaitu Inflasi, SBIS, NPFdan DPK, terhadap pembiayaan Murabahah Bank Syariah di Indonesia. Teknis analisis data menggunakan Regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah : 1. Variabel Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Non Performing Financing NPF dan Dana Pihak Ketiga DPK berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pembiayaan Murabahah. 2. Variabel Inflasi, Non Performing Financing NPF dan Dana Pihak Ketiga DPK berpengaruh signifikan positif terhadap Pembiayaan Murabahah. 3. Sedangkan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS berpengaruh signifikan negatif terhadap Pembiayaan Murabahah. 51 Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Nama Variabel Dependen Veriabel Independen Metodologi dan Hasil 1. Erna Rachmawati 2004  Simpanan Mudharabah  Pendapatan nasional GDP  Tingkat bagi hasil  Suku bunga SBI  Jumlah kantor cabang dan kantor cabang pembantu bank syariah  ECM Error Correction Model Hasil : a. Mempengaruhi negatif simpanan mudharabah secara signifikan hanya dalam jangka pendek. b. Terjadi hubungan jangka panjang long-run relationship antara simpanan mudharabah dengan Gross Domestic Product , jumlah kantor, tingkat bagi hasil, dan tingkat suku bunga. 2. Patria Yunita 2007 Kinerja penghimpunan dana pihak ketiga bank syariah  Suku bunga SBI NER  Tingkat Inflasi RER  KURS US Dollar  Analisi Ordinary Least Square OLS dan model logaritma semi-log  Hasil : a. NER dan RER memiliki hubungan positif dengan jumlah Dana Pihak Ketiga perbankan syariah b. Kurs US Dollar memiliki hubungan negatif dengan jumlah Dana Pihak Ketiga 52 perbangkan syariah.

3. Assriwijaya

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Total Aset Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Bank-Bank Umum Syariah Di Sumatera Utara

8 95 106

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Modal Sendiri, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah Terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di IndonesiaTahun 2011-2014

0 9 101

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syari

8 38 13

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2014 SKRIPSI.

0 1 9