80
Dari gambar 4.1 juga dapat dilihat bahwa pembiayaan murabahah dari tahun 2007 hingga tahun 2012 terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2008 pembiayaan murabahah sedikit mengalami penurunan, ini terlihat pada bulan Novenber jumlah pembiayaan murabahah
sebesar Rp. 22.639 Milyar, hingga pada bulan Januari 2009 pembiayaan murabahah
semakin menurun hingga mencapai Rp. 22.437 Milyar. Tetapi pada Februari 2009 pembiayaan murabahah kembali meningkat yang
tergambar pada bulan Februari 2008 menjadi Rp. 22.574 Milyar dan bulan April 2012 menjadi Rp 61.895. Sehingga dari pemaparan di atas dapat
disimpulkan bahwa pembiayaan murabahah dari tahun 2008 hingga tahun 2012 mengalami perkembangan yang cukup tinggi, meskipun sempat terjadi
penurunan pada bulan-bulan tertentu.
3. Perkembangan Jumlah Kantor Bank Syariah
Pada tahun 1998 pemerintah menetapkan UU No.10 tahun 1998 yang mengatur secara rinci landasan hukum serta jenis-jenis yang dapat
dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah, undang-undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk
membuka cabang syariah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah.
Faktor kedekatan lokasi bank syariah dari pusat kegiatan ekonomi dan tempat tinggal diharapkan dapat mempermudah akses nasabah terhadap
bank syariah dalam menunjang kegiatan perbankan. Perkembangan jumlah
81
kantor bank umum syariah hingga Februari 2012 dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1 Perkembangan Jumlah Kantor Bank Umum Syariah
Tahun Jumlah Kantor
2007.10 583
2008 820
2009 998
2010 1477
2011 1737
2012.2 1806
Sumber : Bank Indonesia, Februari 2012 Data Diolah
Gambar 4.2 Perkembangan Jumlah Kantor Bank Syariah
Sumber : Bank Indonesia, Februari 2012 Data Diolah
Tabel 4.2 menunjukan perkembangan perbankan syariah berdasarkan laporan tahunan BI 2012 Februari 2012. Jika pada Oktober
2007 hanya ada 583 Bank Syariah, maka pada Februari 2012 jumlah bank syariah telah berkembang sangat pesat menjadi 1806 unit Bank Umum
500 1000
1500 2000
Ok t-0
7 Fe
b -08
Ju n
-08 Ok
t-0 8
Fe b
-09 Ju
n -09
Ok t-0
9 Fe
b -10
Ju n
-10 Ok
t-1 Fe
b -11
Ju n
-11 Ok
t-1 1
Fe b
-12
JKBUS
JKBUS
82
Syariah. sehingga dari Oktober 2007 sampai dengan Februari 2012 telah mengalami peningkatan lebih dari 300 persen.
4. Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
Sertikat Bank Indonesia Syariah SBIS adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang yang berjangka
pendek. Dengan sistem bonus, SBIS merupakan salah satu mekanisme yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk mrngontrol kestabilan nilai tukar
rupiah. Dengan menjual SBIS, maka Bank Indonesia akan dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar. Oleh karena itu nilai SBIS selalu
berfluktuasi.
Gambar 4.3 Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
Sumber : Bank Indonesia, Februari 2012 Data Diolah
5. Perkembangan Dana Pihak Ketiga