18
2 Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.
3 Islam tidak memperbolehkan menghasilkan uang dari uang. Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak
memiliki nilai intrinsik. 4 Unsur Gharar ketidakpastian, spekulasi tidak diperkenankan. Kedua
belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi.
5 Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh
perbankan syariah. Prinsip utama yang digunakan dalam kegiatan perbankan syariah adalah
sebagai berikut : a. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi.
b. Melakukan kegiatan usaha perdagangan berdasarkan perolehan keuntungan yang sah.
c. Memberikan zakat. Arifin,2006
2. Ciri-Ciri Bank Syariah
Bank syariah mempunyai cirri-ciri berbeda dengan bank konvensional, yaitu sebagai berikut Sudarsono, 2007 :
a. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang besarnya tidak kaku dan
dapat dilakukan dengan kebebasan tawar-menawar dalam batas wajar.
19
b. Penggunaan persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindari, karena persentase bersifat melekat pada sisa
utang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir. c. Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah tidak
menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti yang ditetapkan di muka.
d. Penyerahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh penyimpan dianggap sebagai titipan al-wadiah sedangkan bagi bank
dianggap sebagai titipan yang diamanatkan sebagai penyertaan dana pada proyek-proyek yang dibiayai bank.
Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
No Perbedaan
Bank Syariah Bank Konvensional
1 Falsafah
Tidak bedasarkan
bunga, spekulasi, dan ketidakjelasan
Berdasarkan bunga
2 Operasionalisai Dana
masyarakat berupa
titipan dan investasi yang baru akan mendapatkan hasil
jika diusahakan
terlebih dahulu.
Penyaluran pada
usaha yang
halal dan
menguntungkan Dana
masyarakat berupa
simpanan yang harus dibayar
bunganya pad saat jatuh tempo.
Penyaluran pada
sektor yang
menguntungkan
20
aspek halal tidak menjadi
pertimbangan utama. 3
Aspek Sosial Dinyatakan secara eksplisit
dan tegas yang tertuang dalam misi dan visi
Tidak diketahui
secara tegas
4 Organisasi
Harus Memiliki
Dewan Pengawas Syariah
Tidak memiliki
Dewan Pengawas
Syariah Sumber : Sudarsono, 2007.
c. Jenis Produk Bank Syariah
Produk bank syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1 Produk penghimpunan dana
Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan
dana masyarakat adalah prinsip wadiah dan mudharabah. 2 Produk penyaluran dana
Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah, dapat dibedakan menjadi 3 tiga kategori berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu sebagai
berikut : a Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang, dilakukan
dengan prinsip jual beli murabahah
21
b Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa ijarah
c Transaksi pembiayaan untuk usaha kerja sama yang ditujukan guna mendapat sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil musyarakah
dan mudharabah 3 Produk jasa perbankan
Dalam mempermudah untuk melakukan pembiayaan, diperlekan akad pelengkap. Walaupun digunakan untuk tidak mencari keuntungan, dalam
akad pelengkap dibolehkan untuk meminta ganti biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini. Besar pengganti biaya sekedar
untuk menutupi biaya yang benar-benar timbul. Produk ini berbentuk Hiwalah
alih piutang, Rahn gadai, Qard pinjaman uang, Wakalah perwakilan, dan Kafalah bank garansi. Inggrid,2009
4. Pembiayaan