Jumlah Kantor Bank Syariah a. Perkembangan Kantor Bank Syariah

34 satu produk perbankan syariah yaitu pembiayaan murabahah atau pembiayaan jual beli.

4. Jumlah Kantor Bank Syariah a. Perkembangan Kantor Bank Syariah

Jumlah kantor bank berkaitan dengan kemudahan fasilitas serta pelayanan yang ditawarkan pada masyarakat. Untuk meraih minat masyarakat pada bank harus dikembangkan jaringan kantor cabang dan cabang pembantu yang cukup luas yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Makin banyaknya jumlah kantor bank maka kesempatan masyarakat untuk menabung semakin banyak dan meningkat. Dengan kondisi yang seperti ini maka akan semakin membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhannya di bidang perbankan. Dalam hal ini adalah menabung atau menyimpan dananya pada lembaga perbankan, tanpa adanya alasan yang disebabkan lokasi bank yang jauh dari tempat tinggal, sehingga mereka malas dan enggan untuk menabungkan uangnya di bank karena tidak memiliki waktu luang. Latumaerrisa, 1999:150. Perkembangan Perbankan syariah di Indonesia mengalami kemajuan dari waktu kewaktu yang ditandai dengan bertambahnya jumlah kantor bank umum syariah. hal ini terlihat dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Pada Desember 2006 terdapat 3 Bank Umum Syariah dan 20 Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 105 Unit dengan total asset lebih dari 26 triliun rupiah belum termasuk 35 BPRS. Sedangkan pada Desember 2011 di Indonesia terdapat 11 Bank Umum Syariah dan 24 Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 155 Unit dengan total asset perbankan syariah di Indonesia sebesar lebih dari 145 triliun belum termasuk BPRS.

b. Hubungan Jumlah Kantor Dengan Pembiayaan Murabahah

Seiring dengan peningkatan jumlah kantor bank umum syariah dan unit usaha syariah maka keberadaan bank syariah dapat lebih dirasakan oleh masyarakat. Hal ini diduga berpengaruh kepada akses nasabah terhadap bank syariah untuk penyimpan dana maupun nasabah yang memerlukan pembiayaan di perbankan syariah. Menurut Teory pemasaran Kotler mengungkapkan bahwa Stimuli pemasaran marketing stimuli yaitu faktor pemasaran yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan transaksi ekonomi. Variabel ini memiliki empat dimensi, yaitu: dimensi product, price, place, dan promotion Kotler 1997, 92. Sehingga peningkatan jumlah kantor bank syariah place diharapkan dapat mendorong transaksi di bank syariah. Berdasarkan penelitian Bank Indonesia 2000 diketahui bahwa kemudahan dan kedekatan lokasi kantor bank syariah dengan pusat kegiatan masyarakat menentukan akses nasabah terhadap bank syariah. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Hairiennisa Rohaya 2008 mengungkapkan bahwa variabel Jaringan Kantor perbankan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap total aset perbankan syariah. 36

5. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS a. Definisi Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Total Aset Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Bank-Bank Umum Syariah Di Sumatera Utara

8 95 106

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Modal Sendiri, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah Terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di IndonesiaTahun 2011-2014

0 9 101

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syari

8 38 13

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2014 SKRIPSI.

0 1 9