71
Probabilitas R² lebih besar α 5 = tidak ada autokorelasi terima H0,
tolak H1 Probabilitas R²
lebih keciil α 5 = ada autokorelasi terima H0, tolak H1.
Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam model bisa dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Warson, yaitu dengan cara
membandingkan antara DW statistik d dengan dl dan du. Jika hipotesis nol menyatakan bahwa tidak terjadi penyakit autokorelasi,
maka:
Gambar Statistik Durbin Watson
3. Uji Statistik
4.
Data yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari variabel- variabel tersebut. Pengolahan data menggunkan Eviews 5.0. Dalam
pengujian ini menggunakan uji statistik meliputi uji-t, dan uji-F.
a. Uji t Parsial
Uji parsial uji-t digunakan untuk mendeteksi seberapa baik variabel bebas Independen Variable dapat menjelaskan variable
Tolak Ho Bukti Terima Ho atau Tolak Ho bukti
Autokorelasi Daerah Ho atau Daerah Autokorelasi Positif
meragukan keduanya meragukan negatif
d
L
d
u
2 4-d
u
4-d
L
4
72
tidak bebas Dependent Variable secara individu. Langkah-langkah yang harus dilakukan dengan uji-t yaitu dengan merumuskan
hipotesia, yaitu: 1. Uji Hipotesis
Ho : βi ≥ α 5 Artinya secara individu tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas ke-i terhadap
variable tidak bebas. Ho : βi ≤ α 5 Artinya secara individu ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas ke-i terhadap variable tidak bebas.
βi = dependent variable ke-i 2. Berdasarkan output Eviews 5.0, uji-t dapat dilihat dari
probabilitas tiap-tiap variabel secara individu: a.
Probability βi dengan t-statistik α5 = variable bebas tidak signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap
variabel terikat terima H , tolak H
1
b. Pro bability βi dengan t-statistik α5 = variable bebas
signifikan atau mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tolak H
, terima H
1
.
b. Uji FSimultan
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas Independent variabel secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel tidak bebas Dependent variabel. Pengujian semua koefisien
73
penaksiran regresi secara bersama-sama dilakukan dengan uji-F dengan merumuskan hipotesis, yaitu:
1. Uji Hipotesis Ho : β
1
=β₂ ≤ α 5 Artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. H
1
: : β
1
=β₂ ≥ α 5 Artinya secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. 2. Berdasrkan output Eviews 5.0, uji-t dapat dilihat dari
probabilitas tiap-tiap variabel secara individu: a.
Probability βi dengan t-statistik α 5 = variabel bebas tidak signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap
variabel terikat terima Ho, tolak H
1
. b.
Probability βi dengan t-statistik α 5 = variabel bebas signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat tolak Ho, terima H
1
.
3. Uji Koefisien Determinasi