44 dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dimana dalam penelitian ini,
populasinya adalah seluruh nasabah BPR Parungpanjang. b Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari suatu populasi. Menurut Sugiyono 2008:91 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam pengambilan sampel ini yakni responden yang merupakan beberapa nasabah peminjam atau debitur
pada BPR Parungpanjang yang di ambil sebanyak 80 responden. Menurut Sugiyono 2008: 103 dalam jumlah minimal sampel yang
diperkenankan adalah 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Untuk itu, jumlah 80 sampel dianggap cukup dalam penelitian ini.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah melalui cara convenience sampling yaitu unit sampel yang mudah
ditemui atau dihubungi, mudah untuk mengukur dan kooperatif.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :
1. Data Primer
a. Observasi Yaitu suatu teknis mencari atau mengumpulkan data dengan cara
mengamati dan terjun langsung ke lapangan , untuk melihat secara nyata keadaan dan kondisi Bank Perkreditan Rakyat BPR
45 Parungpanjang dengan segala aspek kegiatan yang berhubungan
dengan penelitian. b. Angket Quesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh data melalui responden dengan menyebar beberapa pertanyaan tertulis kepada
beberapa nasabah debitur BPR Parungpanjang.
2. Data Sekunder
a. Studi Kepustakaan Dilakukan dengan cara mencari dan membaca buku-buku literatur
perpustakaan, catatan, surat kabar, majalah, internet, dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
b. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengutif langsung data yang diperoleh dari Bank yang bersangkutan pada penelitian.
D. Metode Analisis Data
1. Analisis Kualitatif
Yaitu analisa terhadap permasalahan secara kualitatif dengan teori yang berhubungan antara pengaruh etiket, komunikasi, dan reputasi
terhadap kepercayaan dan komitmen serta dampaknya pada kerelasian nasabah debitur BPR Parungpanjang.
46 Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif. Tujuannya
adalah membuat gambaran atau lukisan secara sistematis factual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang
diselidiki. Untuk kuesioner menggunakan skala likert, menurut sugiyono
2008:107 skala likert digunakan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial.
Tabel 3.1 Kategori Skala Likert
SS = Sangat Setuju S = Setuju
R = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju Diberi skor 5
Diberi skor 4 Diberi skor 3
Diberi skor 2 Diberi skor 1
2. Uji Validitas dan Reabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable.
Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Hasil penelitian yang valid, bila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang di teliti.
47 Menurut Agus Eko Sujianto 2009:95 jika r-hitung lebih besar dari r-
tabel pada taraf kepercayaan tertentu, berarti instrumen tersebut memenuhi kriteria validitas sehingga item tersebut layak digunakan dalam penelitian.
Menurut Imam Ghozali 2005:45 uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df
= n – 2, dalam hal ini adalah jumlah sampel. Uji reabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruktur-konstruktur pertanyaan yang merupakan dimensi suatu
variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Reliabilitas insturmen di perlukan untuk mendapatkan data sesuai
dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas, dilakukan dengan menggunakan metode Alpha Cronbach’s 0
sampai 1. Menurut Triton 2006 dalam Agus Eko Sujianto 2009:97, jika skala itu di kelompokkan ke dalam 5 kelas dengan reng yang sama, maka
ukuran kemantapan Alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Nilai Alpha Cronbach’s
0.00 s.d. 0.20 Kurang reliabel
0.21 s.d 0.40 Agak reliabel
0.42 s.d 0.60 Cukup reliable
0.61 s.d 0.80 Reliabel
0.81 s.d 1.00 Sangat reliabel
48
3. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif merupakan metode analisis data yang dilakukan dengan cara mengklasifikasikan, membandingkan dan menghitung angka-
angka dengan rumus-rumus yang relevan. a.
Analisis Jalur
Analisis jalur ialah suatu tekhnik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variable bebasnya
mempengaruhi variable tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung. Sementara itu, definisi lain mengatakan
“analsis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat
kepentingan magnitude dan signifikansi signifinance hubungan sebab akibat hipotekal dalam seperangkat variable” Jonathan
Sarwono,2007:1.
Diagram jalur dalam penelitian ini terdiri atas tiga persamaan struktural dimana X
1
, X
2
, dan X
3
adalah variable eksogen dan Y
1
, Y
2
serta Z adalah variabel endogen. Persamaan strukturalnya dalam Riduwan dan Engkos 2008:6 dapat dilihat sebagai berikut :
Y
1
= y
1
x
1
X
1
+ y
1
X
2
X
2
+ y
1
x
3
X
3
+
1
Y
2
= y
2
x
1
X
1
+ y
2
x
2
X
2
+ y
2
x
3
X
3
+
2
Z = zx
1
X
1
+ zx
2
X
2
+ zx
3
X
3
+ zy
1
Y
1
+ zy
2
Y
2
+
3
49
Gambar 3.1 Diagram Analisis Jalur
1
y2x3
3
r
x
1
x
2
y2x1 y1x1
y1x2 zy1
r
x
1
x
3 y1x2
r
x
2
x
3 y2x2
zy2 y1x3
y2x3 zx3
2
Dimana : X
1
= Etiket X
2
= Komunikasi X
3
= Reputasi Y
1
= Kepercayaan Y
2
= Komitmen Z = Kerelasian nasabah
= Standar Error 4. Pengujian Hipotesis
Dari perhitungan dengan SPSS 17.0 akan diperoleh keterangan atau hasil mengenai koefisien determinasi, Uji F, Uji t untuk menjawab
Etiket X
1
Komunikasi X
2
Reputasi X
3
Kepercayaan Y
1
Komitmen Y
2
Kerelasian Nasabah
Z
50 perumusan masalah penelitian. Berikut ini keterangan yang berkenaan
dengan hal tersebut diatas, yakni : a. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table model
summary dan tertulis R square.
b. Uji Simultan F-Test Uji simultan atau F-Test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara
bersama-sama variabel bebas independent terhadap variabel terikat dependen. Hipotesis yang digunakan adalah :
1. Menentukan Ho dan Ha : Ho : = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independent dengan variabel dependen Ha : 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independent dengan variabel dependen 2. Menentukan F
hitung
dengan rumus : F
hitung
= R
2
K I – R
2
n – K – I
Dimana : R
2
= Koefisien Determinasi N = Jumlah pengamatan atau sampel
K = Jumlah variabel independent
51 3. Dasar pengambilan keputusan
Apabila F
hitung
F
table
, maka Ho ditolak dan Ha diterima Apabila F
hitung
F
table
, maka Ho diterima dan Ha ditolak c. Uji Parsial t-Test
Uji parsial atau t-Test bertujuan untuk membuat kesimpulan mengenai pengaruh masing-masing variabel indevenden terhadap variabel
dependen. Hipotesis yang digunakan adalah : 1. Menentukan Ho dan Ha :
Ho : = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependen
Ha : 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependen
2. Menentukan t
hitung
dengan rumus : t
hitung
= b – Se Sb
Sb = n
x x
se
2 3
−
Se = 2
2
− n
e
Dimana e
2
dirumuskan sebagai berikut: xY
b Y
a Y
e −
− =
2 2
52 Dimana : a = Konstanta
b = Koefisien korelasi N = Jumlah sampel
Sb = Kesalahan baku koefisien korelasi Se = Standar error sampel
3. Dasar pengambilan keputusan
Apabila t
hitung
t
table
, maka Ho ditolak dan Ha diterima Apabila t
hitung
t
table
, maka Ho diterima dan Ha ditolak
E. Operasional Variabel Penelitian