Reputasi Analisis pengaruh etiket, komunikasi dan reputasi terhadap kepercayaan dan komitmen serta dampaknya pada kerelasian nasabaha debitur ( studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat BPR) Parungpanjang)

25 • Mengingatkan Reminding - Mengingatkan nasabah bahwa, produkjasa bank yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat - Mengingatkan nasabah mengenai kantor layanan terdekat Kantor Cabang Pembantu - Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produkjasa bank

D. Reputasi

1. Pengertian Reputasi

Reputasi merujuk pada semua pendapat orang lain tentang prestasi, mencakup pencitraan dan pengenalan konsepnya atau secara singkat dapat di definisikan pandangan orang atau khalayak tentang karakter atau kualitas dari objek yang dilihat. Menurut Fombrun 1996:72 reputasi adalah persepsi yang dipresentasikan sebuah perusahaan dari apa yang telah dilakukan pada masa lalu maupun apa yang akan dilakukan pada masa yang akan datang, yang menunjukkan kesiapan kinerja perusahaan ikut berpartisipasi dalam persaingan dengan pihak lain. Menurut Listiani 2009:3-5 ada beberapa ahli yang menjelaskan tentang reputasi sebagai berikut : 26 • John Dalton – Managing Corporate Reputation Reputation is the sum values that stakeholders attribute to a company, based on their perception and interpretation of the image that the company communicates over time Reputasi adalah total penilaian dari atribut-atribut stakeholder pada perusahaan, berdasarkan pada persepsi-persepsi mereka dan interpretasi-interpretasi pada imagecitra perusahaan yang dikomunikasikan secara terus menerus • Professor John Kay Reputation is the principal means through which a market economy deals with consumer ignorance Reputation exists because of asymmetric information • Professor Gary Davies –Manchester Business School Reputation is a collective term referring to all stakeholders’ views of corporate reputation, including identity and image Reputation = experience – expectations Dari pengertian diatas jelas kiranya sebuah reputasi harus diperjuangkan dan diusahakan. Ini berarti untuk membuat suatu reputasi benar-benar harus memiliki langkah dan perencanaan yang tepat dan berjalan terus menerus dengan menjadi pendengar apa yang dikatakan para stakeholder perusahaan. Menurut Susanto 2005 pengukuran reputasi tidaklah cukup sebatas menghitung kesenjangan antara apa yang disampaikan dan yang dipersepsi 27 media yang telah dilakukan oleh perusahaan. Proses pengukuran reputasi dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Penentuan stakeholder kunci dari perusahaan Stakeholder di sini bisa mencakup karyawan, pelanggan, calon pelanggan potensial, pemasok, pemegang saham, LSM, media massa, analis, DPR, ataupun pemerintah. Siapa saja stakeholder kuncinya ditentukan oleh tipe, jangkauan lokal, nasional, regional, global, dan situasi menjelang IPO, krisis yang sedang dihadapi perusahaan. Masing-masing stakeholder disadari memiliki derajat kepentingan dan kebutuhan yang berbeda-beda. 2. Penentuan komponen pengarah driver Hal tersebut dapat berupa atribut, kualitas, perasaan, citra atau apa saja. Dalam tahap ini seringkali penelitian kualitatif berperan penting dalam menggali komponen apa saja yang menjadi pengarah. Secara umum, ada empat indikator dasar yang dapat dijadikan modal dalam menggali komponen pengarah yang menentukan seberapa kuat reputasi suatu perusahaan. Pertama, daya saing perusahaan dalam menjual produknya dengan harga premium pada kurun waktu yang tidak sebentar. Kedua, kesanggupan perusahaan dalam merekrut dan mempertahankan staf kunci yang berkualitas. 28 Ketiga, konsistensi perusahaan dalam mendapatkan dukungan words of mouth berupa rekomendasi positif baik dari sisi pasokan maupun pemasaran. Keempat, keberpihakan publik ketika terjadi masalah, tidak saja dalam kemampuan perusahaan untuk berkelit dari media ataupun kritikan publik.

2. Perbedaan Reputasi dengan Citra

Terdapat perbedaan antara reputasi dengan citra. Dimana pengertian citra adalah apa yang diinginkan oleh sebagian besar masyarakat terhadap suatu subyek berdasarkan apa yang telah dipelajari oleh perusahaan dari hasil komentar, iklan, dan dari sumber lain. Atau ada yang berpendapat Citra adalah persepsi mengenai perusahaan atau merek suatu produk yang ada di benak konsumen”. Peter dan Olson, 2002 : 381. Dari pengertian tersebut reputasi dan citra terkesannya seperti sama, namun citra lebih berkonotasi superfisial atau ilusi.Penampilan sesaat dapat menciptakan citra, namun reputasi lebih membutuhkan konsistensi dan pemahaman. Untuk memperjelas perbedaan antara citra dan reputasi dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini : 29 Tabel 2.1 Perbedaan citra dengan reputasi Citra Reputasi • Idea held by public ide yang ada di benak publik • Mental picture • Dapat diciptakan • General opinion about thing or person • Track record • Sesuatu yang diperoleh

E. Kepercayaan

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

Analisis pengaruh kualitas produk dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada pengguna Sim Card CDMA Esia

2 7 99

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Analisis pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian : studi kasus pt. fif cabang pamulang

3 33 213

Analisis pengaruh penetapan harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada Alfa mart Rempoa Sandratex

0 10 120

Analisis pengaruh endorser, pendidikan audiens dan kreatifitas iklan terhadap efektifitas iklan serta dampaknya terhadap sikap merek produk : studi kasus pada iklan sunsilk co creation versi Julie Estelie dan Thomas Taw

0 17 132

Analisis pengaruh keterlibatan konsumen, kepercayaan terhadap merek dan kepuasan terhadap loyalitas pelanggan : studi kasus pada produk handphone nokia

2 17 162

Analisis pengaruh etiket, komunikasi dan reputasi terhadap kepercayaan dan komitmen serta dampaknya pada kerelasian nasabaha debitur ( studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat BPR) Parungpanjang)

1 5 169

Analisis pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap komitmen organisasi dan dampaknya pada kinerja pegawai: studi kasus pada pegawai PT. Blue Bird Group Pool Daan Mogot

1 19 164

Analisis pengaruh LDR, NPL dan CAR terhadap risiko likuiditas pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Barat

0 1 7