16
2.11 Mengelola keuangan sekolahmadrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang accountable, transparan, dan efisien
2.12 Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolahmadrasah
2.13 Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik
disekolahmadrasah 2.14 Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan 2.15 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah. 2.16 Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjut
3 Kewirausahaan 3.1 Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolahmadarasah 3.2 Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang efektif 3.3 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin 3.4 Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam
menghadapi kendala yang dihadapi sekolahmadrasah 3.5 Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan
produksijasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik
4 Supervisi 4.1 Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru 4.2 Melaksanakan supervisi akademik
4.3 Menindak lanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
5 Sosial 5.1 Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolahmadrasah 5.2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
5.3 Memiliki kepekaan sosial terhadap orang tua kelompok lain.
13
Dengan demikian dari beberapa uraikan di atas tentang mengenai kemampuan kepala sekolah secara umum dalam menjalankan tugasnya, maka
untuk lebih jelas serta spesifik sepertinya perlu kami uraikan kemampuan kepala sekolah secara pribadi karena setiap individu memiliki keunikan serta kelebihan
antara individu yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
a. Kemampuan Kepala Sekolah Secara Pribadi
13
Muhaimin, Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan SekolahMadrasah,
Jakarta: Kencana, 2009, Cet.1 h. 39-44.
17
Sebagaimana dipaparkan lebih lanjut oleh “Daniel Goelaman dkk memaparkan kompetensi pribadi: “Bahwa kemampuan-kemampuan pribadi ini
menentukan bagaimana kita mengelola diri kita sendiri.”
14
Maka dengan demikian ketika individu yang berbeda-beda tersebut berada dalam suatu lingkungan organisasi maka terciptalah perilaku individu dalam
organisasi. Perilaku organisasi antara yang satu dengan yang lain akan berbeda walaupun bergerak dalam bidang yang sama. Hal ini dikarenakan perbedaan-
perbedaan kemampuan seorang individu dan kondisi lingkungannya. Sebagaimana Firman Allah SWT, dalam surat Ar-Ruum 30 ayat 22:
تﺎ ﺎﻟ ﻚﻟذ ﱠنإ ﻢﻜ اﻮﻟأو ﻢﻜ ﺴﻟأ فﺎ ﺧاو ضرﺄﻟاو تاﻮﻤﱠﺴﻟا ﻖ ﺧ ﻪ ﺎ اءﻦ و ﻦﻴﻤﻟﺎﻌ ﻟ
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan perbedaan bahasamu dan warna kulitmu, sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahui Ar-Ruum.
Dengan demikian bahwa kemampuan individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam satu pekerjaan tidak sama satu dengan yang lainnya. Dengan
demikian setiap manusia mempunyai kemampuan berpikir, sebagimana tersirat dalam firman Allah SWT dalam surat al-Ghaasyiyah 88 ayat 17-20
ﻘ ﺧ ﻴآ ﺑﺈﻟا ﻰﻟإ نوﺮﻈ ﺎ أ 17
ﻌ ر ﻴآ ءﺎﻤﱠﺴﻟا ﻰﻟإو 18
ﻰﻟإو ﺼ ﻴآ لﺎ ﺠﻟا
19 ﺤﻄ ﻴآ ضرﻷا ﻰﻟإو
20
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, dan langit, bagaimana ia ditinggikan.?, dan gunung-gunung bagaimana ia
ditegakkan, dan bumi bagaimana ia dihamparkan.? al-Ghaasyiyah 88 ayat 17- 20
Dengan demikian seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
Untuk jelasnya dari 2 dua kemampuan di atas tersebut sebagai berikut: a. Kemampuan Intelektual
Melalui Tes IQ misalnya, dirancang untuk memastikan kemampuan intelektual umum seseorang. Ada tujuh dimensi yang paling sering
14
Daniel Goleman dkk, Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005, Cet ke-3, h. 44.
18
dikutip yang membentuk kemampuan intelektual. Selain dari kemampuan intelektual yang sering dihubungkan dengan IQ perlu juga
dipertimbangkan kematangan EQ Emotional Quotient untuk keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
b.Kemampuan Fisik Sementara kamampuan fisik memiliki makna penting khusus untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut keterampilan. Misalnya, Pekerjaan yang keberhasilannya menuntut stamina,
kecekatan tangan, kekuatan tungkai atau bakat-bakat serupa manajemen untuk mengenali kapabilitas fisik seorang karyawan.
15
b. Kemampuan Kepala Sekolah Secara Umum