18
dikutip yang membentuk kemampuan intelektual. Selain dari kemampuan intelektual yang sering dihubungkan dengan IQ perlu juga
dipertimbangkan kematangan EQ Emotional Quotient untuk keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
b.Kemampuan Fisik Sementara kamampuan fisik memiliki makna penting khusus untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut keterampilan. Misalnya, Pekerjaan yang keberhasilannya menuntut stamina,
kecekatan tangan, kekuatan tungkai atau bakat-bakat serupa manajemen untuk mengenali kapabilitas fisik seorang karyawan.
15
b. Kemampuan Kepala Sekolah Secara Umum
Keberhasilan suatu pendidikan erat hubungannya dengan kualitas dan kemampuan orang-orang yang memimpin serta yang ada di lapangan atau
sekolah, yaitu kepala sekolah. Oleh karena itu diperlukan atau ditetapkan standar untuk menilai serta mengukur kemampuan kepala sekolah disetiap sekolah
termasuk sekolah lanjutan tingkat pertama SLTPMTs. Dengan demikian kepala sekolah dituntut untuk mampu mengendalikan kondisi sekolah.
Selanjutnya dalam buku kompetensi kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SLB, maka kepala sekolah yang kompeten mampu secara umum didalam
tugasnya sebagaimana berikut yang telah diatur dalam UU serta PP. Sebagaimana yang telah diuraikan di atas dengan demikian kemampuan
yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yaitu memiliki pengetahuan, memiliki ketrampilan sikap, performance dan etika kerja sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai kepala sekolah; yang kemudian di uraikan dalam unit kompetensi yaitu kompetensi profesional, kompetensi wawasan kependidikan dan
manajemen, kompetensi personal dan kompetensi sosial. Selanjutnya Wahyosumidjo, memaparkan bahwa disamping persyaratan
kemampuan yang bersifat maksimal atau umum, maka terdapat beberapa persyaratan kemampuan secara administrasi dan kepengawasan yang harus
dimiliki pula oleh seorang kepala sekolah, yaitu sebagai berikut: 1.
Kemampuan menganalisa persoalan problem analysis; 2.
Kemampuan memberikan pertimbangan, pendapat dan keputusan;
15
Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, h. 226-227.
19
3. Kemampuan mengatur sumber daya dan berbagai macam kegiatan;
4. Kemampuan mengambil keputusan;
5. Kemampuan memimpin;
6. Memiliki kepekaan sensitivity;
7. Bersifat lapang dada dan sabar stress tolerance;
8. Kemampuan berkomunikasi secara lisan;
9. Kemampuan berkomunikasi secara tertulis;
10. Aktif berkomunikasi dan mendiskusikan berbagai macam subjek;
11. Memiliki motivasi pribadi yang tinggi;.
16
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa didalam kemampuan seorang pemimpin, seperti yang telah diuraikan di atas; Bahwa selain kemampuan
intelektual yang sering dihubungkan dengan IQ perlu juga dipertimbangkan dengan kematangan EQ Emotional Quotient untuk keberhasilan dalam
pencapaian tujuan organisasi. Yang kemudian dari beberapa kemampuan tersebut menghubungkan kepada perilaku kepemimpinan seorang pemimpin dalam
struktur tugas dan tenggang rasa dalam administrasi yang terdapat dalam organisasi yang dipimpinnya. Dari kemampuan perilaku kepemimpinan yang
berupa, initiating structure struktur tugas dan consideration tenggang rasa, hal ini merupakan salah satu kemampuan seorang pemimpin dalam kepemimpinannya
yaitu mempunyai ciri-ciri perilaku kepemimpinan dalam menjalankan tugasnya:
a. Perilaku struktur dalam tugas