BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Pengertian Persepsi
Betapa pentingnya memahami persepsi seseorang dan melakukan komunikasi dalam organisasi dengan baik, sebagaimana firman Allah SWT,
dalam surat al-Mu’min 40 ayat 19 sebagai dasar untuk memahami persepsi adalah sebagai berikut:
ْ ﺎ
ﺔْا ﻷ
ْ و
ﺎ ْ
ا ﺪ
ْو ر
19
Dia mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembuyikan oleh hati al-Mu’min 40:19
Dalam kamus besar bahasa indonesia, secara etimologis “persepsi memiliki arti tanggapan langsung dari sesuatu proses seseorang mengetahui beberapa
melalui panca indranya”.
1
Dengan demikian yang dimaksud dengan “persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian
dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi”.
2
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 2007, Cet 2, h 863.
2
Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persad, 2002, h. 356.
10
11
“Persepsi adalah sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan yang berarti”.
3
“Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan internal”.
4
“Di dalam psikologi umum komponen MKDK, proses persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak”.
5
Lebih lanjut Alisuf Sabri mendefinisikan bahwa “Persepsi atau pengamatan adalah aktivitas jiwa yang memungkinkan manusia mengenali rangsangan-
rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat-alat indranya; Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi atau pengamatan adalah proses
dimana individu dapat mengenali objek-objek dan faktor-faktor objektif dengan menggunakan alat-alat indra”.
6
Kamus psikologi menjelaskan “persepsi adalah proses mengetahui atau dalam mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera”.
7
Sarlito Wirawan mendefinisikan bahwa “ persepsi adalah kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan sebagainya itu, disebut
sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan atau persepsi”.
8
Selanjutnya Abdul Rahman Sholeh dan Muhbib Abdul Rahman memaparkan “dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi
melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman suatu peristiwa atau objek”.
9
Dengan demikian dari beberapa uraian persepsi maka definisi di atas dapat kami simpulkan bahwa persepsi adalah tanggapan, pengetahuan, pengamatan,
3
http:www. Google. Com. Pengertian Persepsi, Senin, 03 Agustus 2009.
4
http:www. Google. Com Definisi Persepsi Dalam Komunikasi, Rabu, 04 Nopember 2009
5
Ahmad Fauzi.H. Psikologi Umum, Solo: Pustaka Setia, 1997, h. 37.
6
M. Alisuf. Sabri. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya Jakarta, 1992, h. 45-46.
7
James P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, terj oleh Kartini Kartono, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Cet 9, h. 358.
8
Sarlito Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 2000, h. 39.
9
Abdul Rahman Sholehudin Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam
, Jakarta: Prenada Media, 2004, Cet1, h 89.
12
interpretasi dari panca indra manusia atau rangsangan dari keadaan lingkungan sekitar.
2. Hakekat Kemampuan Kepala Sekolah