32
endurance  capacity
.  Walaupun  demikian,  konsumsi  energi  dari  lemak  dianjurkan tidak  lebih  dari  30  total  energi  per  hari.  Bagi  mereka  yang  memerlukan  lebih
banyak karbohidrat perlu menurunkan lemak untuk mengimbanginya Irianto, 2007.
2.2.5. Vitamin
Vitamin  adalah  senyawa  organik  dengan  jumlah  sedikit  dalam  tubuh,  tetapi penting  untuk  mengontrol  proses  metabolisme.  Sebagian  besar  vitamin  tidak  dapat
disintesis oleh tubuh Sandjaja.dkk, 2009. Vitamin  B1  dan  vitamin  B  lainnya  yang  tergolong  ke  dalam  vitamin  B
kompleks  berperan  penting  dalam  proses  pembentukan  energi.  Vitamin-vitamin lainnya dibutuhkan dalam jumlah besar seperti vitamin A, C dan E untuk kebutuhan
metabolisme  lainnya.  Vitamin  D  dibutuhkan  untuk  pembentukan  tulang  bagi  atlet sepak bola yang masih remaja.
Sumber  vitamin  A  adalah  sayur  dan  buah-buahan  berwarna  hijau  tuamerah seperti wortel, tomat, daun singkong, daun katuk, pepaya, mangga, sumber vitamin C
adalah  jambu  biji,  pepaya,  jeruk,  belimbing  dan  sumber  vitamin  E  adalah  daging, ikan, sayuran hijau, minyak jagung, minyak kedelai. Atlet sepakbola terutama remaja
dianjurkan untuk berjemur setiap pagi untuk memperkuat pembentukan tulang. Vitamin banyak terdapat dalam makanan sumber asal hewani seperti daging,
telur, ikan dan ayam. Selain itu, vitamin juga bisa didapatkan dari sumber asal nabati, seperti sayuran dan buah-buahan segar Depkes RI, 2002.
Universitas Sumatera Utara
33
2.2.6. Mineral
Mineral  merupakan  faktor  penting  yang  diperlukan  oleh  tubuh  untuk komponen  enzim  yang  banyak  berperan  dalam  reaksi  metabolisme  tubuh  dan  otak.
Magnesium  dan  mangan  dibutuhkan  untuk  memberikan  energi  pada  otak.  Natrium, kalium,  dan  kalsium  sangat  penting  untuk  komunikasi  sel  saraf  serta  memudahkan
dalam  pengiriman  pesan  dari  otak  ke  seluruh  tubuh,  demikian  pula  sebaliknya Khomsan, 2008.
Atlet  sepakbola  memerlukan  oksigen  yang  lebih  banyak  untuk  pembakaran karbohidrat  yang  menghasilkan  energi  terutama  pada  saat  bermain.  Untuk
mengangkut oksigen O
2
ke otot diperlukan Hemoglobin Hb atau sel darah merah yang cukup. Untuk membentuk zat besi Fe yang bersumber dari daging dianjurkan
daging  yang  tidak  berlemak,  sayuran  hijau  dan  kacang-kacangan.  Oleh  karena  itu, atlet sepakbola tidak boleh menderita anemia, agar dapat berpretasi.
Atlet  sepak  bola  yang  masih  remaja  memerlukan  kalsium  yang  relatif  lebih tinggi  untuk  pertumbuhan  tulangnya.  Sumber  kalsium  ini  relatif  lebih  tinggi  untuk
pertumbuhan  tulangnya.  Sumber  kalsium  bisa  didapatkan  dari  susu  rendah  lemak. Karena itu atlet sepakbola yang masih remaja sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi
susu  setiap  hari  agar  mencapai  tinggi  badan  optimal.  Ikan  juga  merupakan  sumber kalsium terutama ikan yang dikonsumsi dengan tulangnya contoh: ikan teri. Selain
itu tulang ikan juga mengadung fluor untuk melindungi gigi agar tidak berlubang. Zat-zat mineral lainnya seperti seng Zn dan selenium Se berfungsi sebagai
antioksidan  yang  dapat  menghambat  terbentuknya  radikal  bebas  yang  berlebihan sehingga dapat mencegah kerusakan sel tubuh. Mineral bisa didapatkan dari makanan
Universitas Sumatera Utara
34
sumber  hewani  maupun  sumber  nabati.  Sumber  Zn  dan  Se  antara  lain  adalah:
sea food
, daging dan lain-lain  Depkes RI, 2002.
2.2.7. Air dan Elektrolit