47
fisik. Latihan-latihan fisik dapat dipilih dan disenangi, digemari dan syukur bila dapat menimbulkan kepuasan diri Fakultas Ilmu Keolahragaan, 2007.
2.4.1 Indikator Pengukuran Stamina Atlet
Menurunnya stamina atlet ditandai dengan mulai timbulnya gejala-gejala kelelahan, seperti otot yang seolah-olah menjadi tidak bertenaga, jantung berdegup
kencang, serta napas yang naik turun secara tidak teratur. Secara umum, timbulnya gejala-gejala kelelahan tersebut disebabkan oleh pengeluaran cairan keringat dan
penurunan cadangan glikogen pada tubuh. Gejala-gejala kelelahan akan lebih sering terjadi terutama jika aktivitas berolahraga tersebut dilakukan pada selang waktu yang
panjang, atau jenis olahraganya mengharuskan tubuh melakukan aktivitas lebih besar. Cara yang dapat digunakan untuk mengukur stamina atlet adalah
menggunakan tes kesegaran jasmani yaitu tes yang dilakukan untuk melihat kondisi jasmani dengan melihat kemampuan dan kesanggupan untuk bekerja secara optimal
dan efisien. Tes kesegaran jasmani TKJI ini dapat diterapkan pada anak yang berumur 16 tahun. Ada beberapa tes yang dilakukan antara lain lari 50 m, gantung
angkat tubuh, baring duduk, loncat tegak, dan lari 1000 m. Adapun penilaian yang dilakukan yaitu mengukuran waktu lari 50 m dalam hitungan detik, gantung angkat
tubuh dalam hitungan banyak, baring duduk dalam hitungan hitungan, loncat tegak dalam hitungan banyak dan lari 1000 m dalam hitungan menit. Dapat dinilai dengan
tabel sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 2.7. Tabel nilai TKJI untuk Putera Nilai Lari 50 m
detik Gantung
Angkat Tubuh Baring
Duduk Loncat
Tegak Lari
1000 m menit 5
4 3
2 1
7,2 7,3
– 8,3 8,4
– 9,6 9,7
– 11 11,1
19 14
– 18 9
– 13 5
– 8 – 4
41 30
– 40 21
– 29 10
– 20 – 9
73 60
– 72 50
– 59 39
– 49 38
3, 14 3,15
– 4,25 4,26
– 5,12 5, 13
– 6,33 6,34
Sumber : Fakultas Ilmu Keolahragaan, 2007 .
Dari tabel di atas dapat dikategorikan nilai untuk melihat stamina dari para atlet antara lain :
Tabel 2.8. Ketegori Nilai Untuk Stamina Atlet Sepakbola Nilai
Jumlah Nilai Kategori
5 4
3 2
1 22
– 25 18
– 21 14
– 17 10
– 13 5
– 9 Baik Sekali
Baik Sedang
Kurang Kurang Sekali
Sumber : Fakultas Ilmu Keolahragaan, 2007 .
2.5. Kerangka Konsep
Keterangan : Tinggi rendahnya stamina dipengaruhi oleh tingkat konsumsi energi
dan keteraturan latihan dari atlet itu sendiri. Di samping kedua hal tersebut terkadang seorang atlet juga mengkonsumsi suplemen, hal
inilah yang ingin dilihat oleh peneliti apakah suplemen bisa Stamina
Suplemen Tingkat konsumsi
energi
Keteraturan latihan
Universitas Sumatera Utara
49
memberikan pengaruh terhadap stamina atlet di samping tingkat konsumsi makanan dan keteraturan latihan.
2.6. Hipotesis Penelitian