Vitamin B Vitamin B Vitamin B Royal Jely 1,3,7 Trimethylxantine

40

E. Vitamin B

3 Niasin Merupakan vitamin penurun lemak yang mencegah penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol, memperbaiki aliran darah, mencegah penyakit jantung Yuliarti, 2008. Disebut juga asam nikotinat merupakan salah satu bagian dari vitamin B kompleks yang berperan untuk melakukan respirasi sel dan membantu melepaskan energi dalam karbohidrat, lemak dan protein. Hal ini terjadi karena perannya dalam pembentukan koenzim NAD nikotinamid adenin dinukleotida fosfat sebagai bawaan hidrogen dalam reaksi oksidasi dan reduksi dalam sel. Selain itu juga vitamin B3 berperan dalam sirkulasi darah, kesehatan kulit, membantu fungsi sistem saraf, sekresi getah empedu dan asam lambung, meningkatkan kemampuan memori, sintesis hormon seks, pengobatan shcizophrenia dan penyakit-penyakit mental lainnya Sandjaja.dkk, 2009.

F. Vitamin B

5 Asam Pantotenat Berfungsi sebagai koenzim A yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein Yuliarti, 2008. Vitamin B5 berperan dalam sintesis neurotranmitter, yaitu asetilkolin, memicu kelenjar adrenalin, sintesis kolesterol, vitamin D, dan hormon steroid. Jarang ditemukan penyakit defisiensi vitamin B5, tetapi penelitian eksperimen yang dibuat kekurangan vitamin B5 dalam makanannya menunjukkan tanda cepat lelah, sakit kepala, kelemahan otot, dan gangguan pencernaan. Sumber utama vitamin B5 dalam makanan adalah hati, limpa, sayuran segar Sandjaja.dkk, 2009. Universitas Sumatera Utara 41

G. Vitamin B

6 Piridoksin Salah satu vitamin larut air dan merupakan salah satu bagian dari vitamin B kompleks, mempunyai 3 bentuk yaitu piridoksin, piridoksal dan piridoksamin. Vitamin B6 mempunyai fungsi penting sebagai koenzim pada reaksi yang melibatkan asam amino, pada sintesis antibodi dalam sitem kekebalan tubuh, sintesis sistein dan metionoin, sintesis porfirin bagian heme yang mengandung zat besi, sintesis niasin dari triptofan membantu mempertahankan fungsi saraf dan juga berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin B6 juga dibutuhkan dalam reaksi kimia yang diperlukan untuk mencerna protein. Semakin tinggi asupan protein semakin tinggi kebutuhan vitamin B6. Kekurangan vitamin B6 ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme asam amino, sariawan mulut dan lidah, iritasi dan depresi Sandjaja.dkk, 2009.

H. Vitamin B

8 Inositol Merupakan isomer alkohol, terdapat pada tanaman dan jaringan binatang Irianto, 2007. Inositol berperan penting dalam kesehatan membran sel terutama sel- sel khusus di otak, sumsum tulang, mata dan usus. Konsentrasi yang adil inositol ditemukan dalam lensa mata manusia serta hati. Fungsi membran sel adalah untuk mengatur isi sel, yang membuat berfungsi efektif. Inositol mempengaruhi transmisi saraf dan membantu dalam pengangkutan lemak dalam tubuh. Karena dapat disentesis oleh tubuh, inositol tidak dianggap sebagai vitamin Sandjaja.dkk, 2009.

I. Vitamin B

12 Ciano Kobalamin Salah satu vitamin larut air yang berfungsi dalam menjaga aktifitas sistem saraf pusat, sintesis DNA dan asam lemak, pembelahan sel, metabolisme sel dalam Universitas Sumatera Utara 42 pelepasan energi, dan pembentukan darah. Selain itu, berperan dalam metabolisme asam folat dan vitamin B6 untuk mengontrol kadar homosisteine . Bahan makanan sumber vitamin B12 adalah makanan hewani seperti produk susu, daging, ikan, unggas, dan telur Sandjaja.dkk, 2009.

J. Royal Jely

Cairan kental yang dihasilkan lebah muda sebagai bahan makanan larva lebah dan makanan khusus ratu lebah ini telah terbukti mampu membunuh bakteri dalam tes laboratorium. Zat ini juga mengandung protein dan vitamin C dan diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh meski belum ada bukti yang solid.

K. 1,3,7 Trimethylxantine

Adalah inhibitor kompetitif AMP siklik. Ia memblok enzim tertentu yang mencegah dari peningkatan dalam sel. Hal inilah, memberikan jalan bagi c-AMP dan memungkinkan untuk melakukan tugasnya. Nafsu makan menjadi meningkat dan penambahan energi Anonim, 2008.

L. Aspartame