Air dan Elektrolit Aktivitas Fisik

34 sumber hewani maupun sumber nabati. Sumber Zn dan Se antara lain adalah: sea food , daging dan lain-lain Depkes RI, 2002.

2.2.7. Air dan Elektrolit

Air merupakan koponen utama dalam darah, dimana komposisinya dalam darah mencapai 83 persen. Air bertugas sebagai sistem transpor yang mengedarkan zat gizi ke otak dan bagian tubuh lainnya serta membuang sampah tubuh. Pasokan air bersih sangat penting bagi keseimbangan tubuh kita Khomsan, 2008. Untuk mempertahankan status hidrasi, setiap orang dalam sehari rata-rata memerlukan 2500 ml air. Jumlah tersebut setara dengan cairan yang dikeluarkan tubuh baik berupa keringat, uap air maupun cairan yang keluar bersama tinja. Dalam keadaan sehari-hari tubuh akan selalu berusaha mempertahankan keseimbangan cairan normal euhydration , sehingga bila keadaan cairan berlebihan hyperhidration maka akan terjadi proses pengurangan cairan dehydration . Sebaliknya, bila tubuh kekurangan cairan hypohidration , akan terjadi proses pemulihan cairan rehydration untuk kembali pada kondisi euhydration Irianto, 2007. Saat berlatih maupun bertanding, atlet sepakbola akan mengeluarkan keringat dalam jumlah yang sangat banyak. Keringat akan lebih banyak lagi dikeluarkan apabila berolahraga di tempat panas. Air keringat yang keluar dari tubuh dapat mencapai satu liter per jam. Apabila tubuh kehilangan air melebihi 2 dari total berat badan, maka akan mengalami dehidrasi kekurangan cairan dan dapat terganggu kesehatannya. Untuk mencegah dehidrasi, ada baiknya atlet sepakbola minum sebelum merasa haus. Minum air yang teratur dengan tambahan sedikit elektrolit dan Universitas Sumatera Utara 35 teratur dengan tambahan sedikit elektrolit dan karbohidrat sangat baik untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Air minum yang diminum dianjurkan berupa jus dari buah-buahan karena selain mengandung air juga mengandung elaktrolit yang dibutuhkan untuk mengganti cairan maupun elektrolit yang hilang selama latihan atau pertandingan. Suplemen zat gizi yang berupa obat, makanan atau minuman yang banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk hanya diperuntukan untuk atlet pada kondisi tertentu. Hati-hati dalam mengkonsumsi suplemen secara berlebihan, lebih baik konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu Depkes RI, 2002.

2.2.8. Serat