Rasio Agents’ Balance To Surplus, Rasio Pertumbuhan Premi Premium Growth Ratio terhadap harga saham digunakan persamaan regresi: Y =
α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ e. Perhitungan analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Regresi
Coefficients
a
6.408 .392
16.333 .000
.249 .345
.140 .723
.473 .515
.254 .301
2.030 .048
.181 .064
.567 2.834
.007 .110
.341 .042
.323 .748
Constant LN_Rasio_Beban_Klaim
LN_Rasio_Likuiditas LN_Rasio_ABS
LN_Rasio_PP Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: LN_Harga_Saham a.
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.11, maka dapat diperoleh persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Harga Saham = 0,140 RBK + 0,301 RL + 0,567 ABT + 0,042 RPP
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak empat variabel yang terdiri dari : Rasio Beban Klaim X1, Rasio Likuiditas X2, Rasio
Agent’s Balance to Surplus X3, Rasio Pertumbuhan Premi X4. Hasil penelitian Tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai koefisien regresi terbesar
adalah Rasio Agent’s Balance to Surplus X3 yaitu sebesar 0,567 sedangkan yang terkecil adalah Rasio Pertumbuhan Premi X4 sebesar 0,042. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa perubahan harga saham asuransi paling besar dipengaruhi oleh Rasio Agent’s Balance to Surplus X3
2. Koefisien Determinasi
Universitas Sumatera Utara
Nilai koefisien determinasi R
2
dimana 0 R
2
1, nilai R yang semakin mendekati 1 satu berarti semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat sedangkan apabila nilai R
2
semakin mendekati angka 0 nol maka dapat diartikan semakin kecil pengaruh variabel bebas independen terhadap variabel terikat
dependen dalam model penelitian yang digunakan.
Tabel 4.12
Daftar Hasil Statistik Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.419
a
.175 .109
.66144 a. Predictors: Constant, LN_Rasio_PP, LN_Rasio_ABS,
LN_Rasio_Likuiditas, LN_Rasio_Beban_Klaim b. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil uji analisis pada Tabel 4.12 dapat diketahui nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,175 dan kondisi tersebut berarti bahwa variabel-variabel independen meliputi rasio-rasio Early Warning System EWS memiliki pengaruh
sebesar 17,5 terhadap perubahan harga saham asuransi variabel dependen selama periode penelitian antara tahun 2005 – 2009. Sedangkan sebesar 82,5 lainnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel-variabel yang digunakan dalam model penelitian ini.
3. Uji – F
Hasil uji - F dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji – F
Universitas Sumatera Utara
ANOVA
b
4.818 4
1.204 2.775
.037
a
21.703 50
.434 26.521
54 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, LN_Rasio_PP, LN_Rasio_ABS, LN_Rasio_Likuiditas, LN_ Rasio_Beban_Klaim
a. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
b. Sumber : Hasil Pengolahan Data
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
sebesar 2,775 yang berarti nilainya lebih besar dari F
tabel
sebesar 1,53 dengan nilai signifikansi 0,037 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil uji simultan pada tabel
4.13 diatas diperoleh nilai F
hitung
sebesar 2,775 tingkat signifikansi sebesar 0,037 ≤
0,05. Hal ini sesuai dengan syarat diatas berarti hipotesis yang menyatakan bahwa secara simultan variabel bebas yaitu rasio Early Warning System berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham H diterima pada perusahaan asuransi periode
penelitian 2005 – 2009.
4. Uji – t Tabel 4.14