Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Analisis Regresi Linear Berganda Koefisien Determinasi Uji Statistik

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2003:73. Adapun kriteria yang digunakan dalam sampel ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan Asuransi yang tetap listing secara terus menerus di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 – 2009. 2. Perusahaan Asuransi yang telah menerbitkan laporan keuangan yang lengkap selama 5 tahun berturut-turut yaitu tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009. Adapun sampel penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini: Tabel 1.3 Sampel Penelitian No Kode Emiten Nama Emiten 1 ABDA PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk 2 AHAP PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk 3 AMAG PT. Asuransi Multi Arta Guna Tbk 4 ASBI PT. Asuransi Bintang Tbk 5 ASDM PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk 6 ASJT PT. Asuransi Jasa Tania Tbk 7 ASRM PT. Asuransi Ramayana Tbk 8 LPGI PT. Lippo General Insurance Tbk 9 MREI PT. Maskapai Reasuransi Tbk 10 PNIN PT. Panin Insurance Tbk 11 PNLF PT. Panin Life Tbk Sumber: www.idx.co.id September 2010, diolah 4. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari Bursa Efek Indonesia dan diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan di situs www.idx.co.id , sedangkan waktu penelitian dilakukan mulai bulan Juli 2010 – September 2010.

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang sumber datanya berasal dari Indonesian Capital Market Director ICMD 2008 dan Universitas Sumatera Utara situs resmi Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan pada periode 2005 sampai dengan 2009.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi yaitu pengumpulan data pendukung berupa literatur, penelitian terdahulu, laporan – laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan gambaran dari masalah yang akan diteliti.

7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik sebagai berikut :

a. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang ada dikumpulkan dan digolongkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif.

b. Metode Analisis Statistik

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS versi 15.00 for windows. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas uji normalitas, uji multikolineritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov- Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2009:56.

b. Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara Tujuan uji heteroskestisitas adalah ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varian yang sama di antara grup tersebut. Jika varian sama, dan ini yang harus terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas sedangkan jika varian tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, 2009:73.

c. Uji Autokorelasi

Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada masalah autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan The Run Test.

d. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas artinya adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen Universitas Sumatera Utara lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance0,1 atau nilai VIF5 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2009:104

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda multiple regression bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas yaitu faktor fundamental terhadap variabel terikat yaitu harga saham, dengan rumus : Y = β ฀ β 1 X 1 ฀ β 2 X 2 +β 3 X 3 ฀ β 4 X 4 ฀ e Dimana: Y = Harga Saham β = Konstanta X 1 = Rasio Beban Klaim X 2 = Rasio Likuiditas X 3 = Rasio Agent’s Balance to Surplus X 4 = Rasio Pertumbuhan Premi β = Koefisien regresi dari setiap variabel independen e = Variabel residual Pengujian model regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh positif atau negatif dari masing-masing variabel bebas X 1 , X 2, X 3 , X 4 , terhadap variabel terikat Y.

2. Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi R 2 akan menunjukkan besarnya presentase sumbangan variabel independen terhadap variasi naik turunnya tingkat harga saham, dimana 0 R 2 1, nilai R yang semakin mendekati 1 berarti semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Statistik

a. Uji – f Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rasio Early Warning System secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham, bentuk pengujian : H = X 1 , X 2 , X 3 , X 4 =0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari analisis rasio Early Warning Sytem terhadap harga saham. Ha = X 1 , X 2 , X 3 , X 4 ¿¿ ¿ ¿ ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari rasio Early Warning Sytem terhadap harga saham. Nilai f hitung nantinya akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat signifikansi alpha 5 dengan derajat kebebasan df = n – k dan k – 1 dengan kriteria sebagai berikut : Jika F hitung F tabel , maka H ditolak atau H a diterima Jika F hitung F tabel , maka H diterima atau H a ditolak b. Uji – t Pengujian ini dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y, bentuk pengujian : Ho : Ha = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho : Ha ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya akan dilakukan uji signifikan dengan membandingkan tingkat signifikan alpha 5 dan derajat kebebasan n-k dengan t hitung yang diperoleh dengan kriteria uji yang digunakan adalah : Jika t hitung t tabel , maka H ditolak atau H a diterima Jika t hitung t tabel , maka H diterima atau H a ditolak Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Kurniawan 2007 melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Rasio – Rasio Early Warning System dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham Studi Empiris Pada Perusahaan Asuransi di BEJ Tahun 2003 – 2006 bertujuan untuk menganalisis faktor fundamental lembaga keuangan khususnya perusahaan asuransi yang berpengaruh terhadap harga saham, mengetahui pengaruh jumlah tingkat suku bunga terhadap harga saham dan mengetahui factor-faktor yang paling berpengaruh dalam harga saham dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Penelitian tersebut mengemukakan seluruh variabel independen secara bersama-sama simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen harga saham, yang berarti sesuai dengan hipotesis awal yang diajukan. Hasil penelitian ini menguatkan hasil dari penelitian- penelitian yang pernah dilaksanakan sebelumnya, variabel fundamental rasio-rasio kinerja keuangan berpengaruh secara s ignifikan terhadap harga saham. Nainggolan 2004 melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk pada periode 2000 – 20002. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan asuransi di Indonesia dimana perhitungan Early Warning System itu kita dapat mengetahui bagaimana kinerja keuangan financial performance suatu perusahaan asuransi dengan menggunakan metode analisis deskriptif, metode analisis kuantitatif yang terdiri dari metode analisis data dan analisis tren. Universitas Sumatera Utara