1.4 Manfaat Perancangan
Seperti yang sudah dibahas pada latar belakang masalah yang ada, keberadaan planetarium yang menawarkan fasilitas yang nyaman dan lengkap berhubungan dengan
ilmu astronomi, dimana fasilitas yang di tawarkan merupakan kenyamanan, informasi tentang benda-benda langit, simulasi bintang, interior dan exterior yang indah dan enak di
lihat, kepuasan jasmani sehingga dapat memberikan kepuasan bagi para penggemar ilmu astronomi yang sukamelihat susunan simulais bintang di teater bintang dari pada hanya
menonton dirumah melalui VCD DVD serta dapat memancing penggemar ilmu astronomi yang menyukai atau yang puas hanya mencari dari internet dirumah untuk
menikmati fasilitas dan kelebihan yang disajikan oleh planetarium ini yang tidak didapatkan mereka di rumah maupun ditempat lain. Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah
suasana, kenyamanan, dan pelayanannya.
1.5 Metode pendekatan
Pendekatan – pendekatan yang dilakukan dalam proses pengembangan konsep dan perancangan antara lain :
Studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dan bahan literature yang sesuai dengan materi laporan untuk memperkuat fakata secara ilmiah.
Studi banding proyek dan tema sejenis yang mendukung proses perencanaan dan
perancangan yang diperoleh dari buku, majalah, internet, ataupun survey lapangan untkuk mendapatkan fasilitas dan gubahan masa yang sebagai referensi.
Studi Pustaka, yaitu dengan melakukan studi perpustakaan untuk mendapatkan data
sebagai landasan teori dengan membaca literature, buku, tabloid, internet, dan media lain yang berhubungan dengan perancangan interior Planetarium.
Penerapan langgam Arsitektur Metafora sebagai tema dan dasar konsep
perancangan pada kasus proyek yaitu “Palnetarium Medan “.
Planetarium sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan minat masyarakat kota Medan akan astronomi sekaligus sebagai tempat rekreasi ilmiah.
1.6 Lingkup Kajian
Lingkup kajian yang dilakukan dalam perencanaan kasus proyek “Planetarium Medan” adalah hal-hal yang berkaitan dengan :
Universitas Sumatera Utara
1. Pemahaman terhadap kasus proyek yaitu Planetarium melalui studi literature,
mencakup pemahaman terhadap kebutuhan dan kelayakan akan lokasi, pola aktifitas yang terjadi didalamnya dan kebutuhan akan ruang-ruang dan
bentukannya. 2.
Pemahaman terhadap tema yaitu Arsitektur Metafora dan penerapannya kedalam perancangan Planetarium.
3.
Pengertian ilmu astronomi dan hal-hal yang dipelajari didalam bidang ilmu tersebut, yang merupakan bahan penelitian, pengembangan dan pameran dalam
fungsi kasus proyek
.
1.7 Batasan
Ditekankan pada segi arsitektural dalam hal pengolahan benuk, ruang, system struktur dan utilitas terutama pencahayaan dan pengahwaan yang merupakan esensi dari
arsitektur guna menggali eksistensi dari wujud, isi dan aplikasi yang terkandung dalam filosofi ilmu astronomi dan diselaraskan dengan lingkungan urban.
1.8 Asumsi-Asumsi
Dengan pertimbangan bahwa kasus proyek bersifat fiktif, maka dibutuhkan asumsi – asumsi sebagai dasar penerapan dan perancangan proyek, di antaranya.
Kepemilikana bangunan diasumsikan sebagai milik swasta dengan penekanan
sebagai fungsi bangunan wisata.
Kondisi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan layak untuk didirikan bangunan dengan peruntukan lahan sesuai dengan RUTRK kota Medan.
Perkembangan ilmu astronomi di Indonesia semakin meningkat.
Universitas Sumatera Utara
1.9 Kerangka Berpikir
Diagram 1.1 Kerangka berpikir
Judul : Planetarium Medan Tema : Arsitektur Metafora
Identifikasi Masalah Perumusan masalah
Maksud dan Tujuan
Latar Belakang
Studi Lapangan
Pengumpulan Data Studi Pustaka
Wawancara Peraturan
Kriteria Perancangan
Standarisasi
Masalah Analisa
Prospek Potensi
Konsep Perancangan Pendekatan Desain
Pendekatan Desain
Pra-rancangan
Desain Akhir Alternatif
Gambar, maket, laporan F
E E
D B
A C
K F
E E
D B
A C
K
Universitas Sumatera Utara
1.10 Sistematika Penulisan Laporan