5.2 Konsep Ruang Dalam
a Konsep penzoningan secara vertical
Keterangan:
: Basemen dan area servis
: Lt 1: Retail-retail pengganti untuk shopping mall
: Lt 2: Area Publik dan kantor pengelola
: Lt 3: Fasilitas pameran
; Lt 4: Fasilitas pertunjukkan seperti planetarium dan teater imax
b Secara Horizontal
Lantai 1
Keterangan:
: Retail pengganti shopping Mall
Gambar.5.7 Konsep penzoningan lantai 1 Gambar.5.6 Konsep penzoningan secara vertikal
Universitas Sumatera Utara
Lantai 2
Keterangan: :
Space game :
Cafe :
Area servis :
Lobi :
Kantor Pengelola :
Galeri and planetarium Shop :
Cyber Space :
Perpustakaan :
Retail :
Studio foto bintang
Gambar.5.8 Konsep penzoningan lantai 2
Universitas Sumatera Utara
Lantai 3
Keterangan: :
Space game :
R. Seminar :
Area servis :
Ruang pameran galeri
Gambar.5.9 Konsep penzoningan lantai 3
Universitas Sumatera Utara
Lantai 4
Keterangan: :
Planetarium teater bintang :
Lobi :
Area servis :
Ruang diorama NASA :
Observatorium :
Teater Imax :
Ruang diskusi dan permainan
Gambar.5.10 Konsep penzoningan lantai 4
Universitas Sumatera Utara
Basement
Keterangan: :
Parkir Mobil :
Parkir motor :
Area servis :
Parkir truk barang
5.3 Konsep Bentukkan Massa
Bentuk bangunan yang mendominasi adalah bentuk lingkaran karena merupakan bentuk koordinasi memusat serta memiliki fleksibilitas tinggi dalam hal sirkulasi, dan
memiliki orientasi segala arah. Selain itu, sesuai dengan tema yang diterapkan pada bangunan, yaitu metafora,
dimana meafora merupakan perancangan bangunan yang menggunakan perumpamaanatau kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan
dari orang yang menikmati atau memakai karyanya. Bentuk-bentuk yang menjadi kiasan bangunan astronomi dan planetarium ini
identik dengan bentuk lingkaran seperti bentuk planet, bentuk orbit, teori heliosentris dan
Gambar.5.11 Konsep penzoningan basement
Universitas Sumatera Utara
sebagainya. Bentuk-bentuk inilah yang akan diterapkan pada bangunan untuk memberi visual yang biasa menarik perhatian pengunjung,
Dari sisi konsep bangunan ingin menampilkan seperti apa yang ada di alam semesta yaitu bahwa di alam semesta yaitu bahwa di alam semesta banyak sekali terdapat
benda-benda, seperti misalnya planet, bulan, bintang, komet dan lain-lain. Selain itu di alam semesta juga terdapat suau system yang menyatukan benda-benda tersebut, misalnya
pusat, orbit, rotasi, revolusi, gravitasi dan lain-lain. Pada fasad bangunan beberapa elemen penting yang digunakan adalah:
• Arch : pelengkung sebagai penyesuaian dengan temanya yaitu arsitektur metafora
dari bentuk dari benda-benda astronomi yang dominan berbentuk lingkaran.
• Elemen Garis : Juga sebagai penyesuaian terhadap elemen yang terdapat pada
lingkungan sekitar yakni dengan adanya bangunan eksisting shopping mall dari proyek pengembangan Deli Plaza.
.
Gambar.5.12 Elemen arch lengkung pada fasad bangunan
Gambar.5.13 Elemen garis pada fasad bangunan
Universitas Sumatera Utara
Bangunan planetarium atau tepatnya pada atap teater bintang mengambil bentuk planet saturnus yang memiliki cincin. Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu
cincin yang mengelilingi planet ini.Planet ini memiliki keunikan sendiri dengan adanya cincin itu, maka untuk mengamati benda langit lainnya yang unik dan mengagumkan perlu
adanya planetarium. Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah
satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya. Bentuk ini terdiri dari bentuk lingkaran dan oval.
Bentuk saturnus diambil untuk planetarium karena saturnus merupakan salah satu benda langit yang memiliki kaunikan sendiri dengan adanya cincinnya, sedangkan
planetarium adalah suatu teater simulasi bintang dan benda langit lainnya yang masih banyak lagi yang lebih unik dan menakjubkan dari pada saturnus. Untuk itu maka perlulah
planetarium sebagai wadah penambah pengetahuan dalam bidang ilmu astronomi. Bengunan secara keseluruhan mengambil bentuk dari bentuk kiasan dari galaksi
yang berbentuk memusat. Dimana ini dikiaskan dalam galaksi ada berbagai planet dan
+ =
Bentuk fisik saturnus
Tampak atas Planet Saturnus
Bentuk atap yang
diumpamakan sebagai planet
saturnus yang bercincin
Gambar.5.14 Konsep kubah palnetarium
Universitas Sumatera Utara
bintang yang berkumpul berdasarkan orbitnya, maka planetarium juga diartikan sebagai berbagai macam karya para astronom yang ditampilkan dalam satu bangunan.
`
Keterangan:
A. Bentuk galaksi yang memusat menampilkan ekor-ekornya yang membentuk cluster
B. Setelah itui dibuat dalam bentuk 2D yang membentuk satu bidang dan bentuknya
seperti pergerakan melingkar
Sedangkan pada atap teater imax yang berdekatan dengan observatorium berbentuk seperti teleskop bintang dengan adanya tigakatan beda atap. Dimana diketahui bahwa
teleskop tidak lepas dari salah satu alat pengembangan ilmu astronomi. Bentuk fisik
galaksi yang memusat dan
terdiri dari banyak planet dan bintang
Mengambil bentuk yang
tercipta dari pemusatan
galaksi itu sendiri yang
membentuk seperti cluster
B A
Bentuk bangunan yang dikiaskan seperti pemusatan galaksi yang terlihat dari perbedaan
ketinggiannya yang seolah-olah seperti bergerak memutar
Gambar.5.15 Konsep bentukan bangunan secara keseluruhan dominan
Gambar.5.16 Penerapan konsep pada bangunan
Universitas Sumatera Utara
Sebuah teleskop adalah sebuah perangkat yang memiliki kemampuan untuk membuat objek yang jauh tampak lebih dekat.
5.4 Konsep Struktur