BAB III ELABORASI TEMA
3.1. Pengertian Tema
Tema yang dipilih untuk kasus proyek ini adalah Arsitektur Metafora, terdiri dari dua kata yaitu Arsitektur dan Metafora. Berikut beberapa pengertian tema :
•
Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab.
7
Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni.
8
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih
luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro
yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
9
•
Metafora
Metafora merupakan bagian dari gaya bahasa yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan perbandingan. Metafora berasal dari bahasa latin yaitu
“Methapherein” yang terdiri dari 2 buah kata yaitu “metha” yang berarti: setelah, melewati dan pherein yang berarti : membawa. Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-
kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan.
10
Arsitektur metafora adalah perancangan bangunan yang menggunakan perumpamaan atau kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan
menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya.
11
Metafora sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat oleh pengamat dari suatu obyek dengan mengandalkan obyek lain dan bagaimana melihat suatu bangunan sebagai suatu
yang lain karena adanya kemiripan..
12
7
Encyclopaedia Britannica, www.tripod.com
8
Vitruvius, De Arhcitectura
9
id.wikipedia.orgwiki
10
http:sukmahadi.blogspot.com200907metafora-dan-arsitektur.html
11
Charles Jenks, ‘The Languages of Post Modern’
12
Anthony C. Antoniades, 1990, Phoetic of Architecture
Universitas Sumatera Utara
Metafora mengidentifikasikan pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan- hubungan paralel dengan melihat keabstrakannya, berbeda dengan analogi yang melihat
secara literal.
13
Menurut aristotle metafora adalah memberi nama pada sesuatu yang menjadi milik sesuatu yang lain; pemindahan dari genus menjadi spesies, atau dari spesies menjadi
genus, atau dari spesies menjadi spesies atau pada dasar analogi... bahwa dari analogi terdapat empat istilah yang sangat berhubungan, yaitu yang kedua B menuju yang
pertama A sebagaimana yang keempat D menuju yang ketiga C, untuk itu kemudian secara metafora meletakkan D sebagai pengganti B dan B sebagai pengganti D. Aristotle
juga mengatakan, ”Metafora memberi gaya, kejernihan, daya tarik dan berbeda dari yang lain: dan ini bukanlah hal yang penggunaannya bisa diajarkan oleh satu orang ke orang
yang lain”.
14
Jadi arsitektur metafora adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan atau
keteknikan bangunan bangunan yang menggunakan perumpamaan atau kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan
tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya.
3.2. Interpretasi Tema