4.7.2 Analisa Ruang Gerak Standar ruang gerak menurut Yoshinobu Ashihara dalam buku “Eksterior Design in
Architecture”, dapat dibedakan menjadi dua : •
Ruang gerak di dalam ruangan Jarak minimal antara dua orang untuk melihat jelas adalah sama dengan tinggi
badannya, demikian juga berlaku untuk anak-anak. Jarak tersebut diwujudkan dalam radius ruang yang berbentuk lingkaran.
Tabel. 4.17. Hubungan usia dan gerak anak
Usia Tinggi
Ruang Gerak luas lingkaran- m
″
2 –4 tahun 0,95 m
0,70 4 – 7 tahun
1,10 m 0.95
7 – 11 tahun 1,25 m
1,20 11 – 13 tahun
1,40 m 1,50
Sumber : Ashihara, Yoshinobu. Eksterior Design in Architecture. •
Ruang gerak di luar ruangan Jarak terjauh untuk orang agar masih bisa berkomunikasibersosialisasi dengan baik
adalah 4-7 kaki.
4.7.3 Analisa Ruang Alat Gerak
Terdapat sejumlah modul yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pola media pamer di dalam ruang, yaitu dapat dideskribsikan sebagai berikut :
• Standar modul diorama tergantung dari besaran ruang yang dibutuhkan dan ragam
materi yang ditampilkan •
Standar modul panil -
Jumlah panil dalam satu peraga maksimal 2 lembar untuk 1 modul -
Lebar panil minimal = 0,6 m ″
- Jarak normal melihat panil antara 90 – 120 cm
- Luas ruang gerak yang diperlukan minimal = 0,9 x 1,2 x 1,2 m
″ = 1 – 1,44 m
″ dilihat jelas maksimal 3 orang
Universitas Sumatera Utara
4.7.4 Analisa Bentukkan massa
Tabel. 4.18 Analisa Bentukan Massa
Kriteria Bentuk Dasar Massa Bangunan
Kesesuaian bentuk Baik
Baik Kurang baik
Orientasi bangunan Baik, orientasi
jelas Baik orientasi
kesegala arah Tidak jelas
Efisiensi Ruang Efisien
Kurang efisien Tidak efisien
Sistem struktur dan konstruksi bangunan
Lebih mudah Cukup sulit
Mudah
Kesan yang ingin dicapai Baik
Baik Kurang baik
Ekonomi bangunan Lebih hemat
Hemat Tidak ekonomis
Dari analisa diatas maka bentukan massa yang diterapkan pada bangunan nantinya yaitu menggunakan bentuk lingkaran dengan kelebihan yaitu bisa berorientasi ke segala
arah, walaupun strukturnya cukup sulit. Bangunan akan disesuaikan dengan sifat ilmu astronomi yang lebih banyak mengambil bentuk lingkaran.
4.7.5 Analisa Struktur Pemilihan sistem struktur dipertimbangkan terhadap:
Faktor Penentu Pertimbangan
Keterangan
Fungsi bangunan Tuntutan dari kegiatan terhadap
fleksibelitas dan efesiensi ruang Mempengaruh pemilihan
struktur atas bangunan Kodisi fisik tapak
Daya dukung tanah Kedalaman tanah keras
Ketinggian bangunan Mempengaruhi pemilihan
struktur bawah
Faktor ekonomis Metoda pelaksanaan
Pemeliharaan bangunan Mempengaruhi pemilihan
struktur atas dan bawah Beban
Besarnya beban yang dipikul untuk menampung kegiatan
Mempengaruhi pemilihan struktur bawah
Table. 4.19. Dasar Pemilihan Sistem Struktur
Universitas Sumatera Utara
Bentangan Jarak bentangan
Jenis kegiatan yang ditampung Mempengaruhi pemilihan
struktur atas yang bentang lebar
Teknis Kaku, kuat dan lentur
Mempengaruhi pemilihan struktur atas dan bawah
Universitas Sumatera Utara
BAB V KONSEP PERANCANGAN
5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Konsep Sirkulasi Ruang Luar
5.1.2 gROUN
Keterangan: Sirkulasi kendaraan
Sirkulasi pejalan kaki Main entrance
Side entrance Jalur masuk dan keluar Basement
• Pintu masuk masuk utama planetarium berada di Jl. Guru Patimpus untuk
kemudahan sirkulasi dikarenakan bentuknya yang memanjang dan memudahkan drop off.
• Terdapat halte di depan planetarium bagi pengguna angkutan umum dan bisa
langsung naik ke lantai dua yang merupakan planetarium, atau ke bagian shopping mall di lantai satu sebagai eksisting.
Jl. Guru Patimpus Jl. Putri Hijau
Gambar.5.1 Sirkulasi ruang luar Ground Plan
Universitas Sumatera Utara