Uji Validitas Teknik Analisis Data

4.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuesioner yang disusun berdasarkan indikator penelitian masing-masing variabel sehingga terdapat tiga kuesioner dalam penelitian ini yaitu kuesioner kepuasan kerja, kuesioner kejelasan peran, dan kuesioner kinerja bendahara BOS. Angket penelitian diadopsi dari angket penelitian yang dibuat oleh Muslim, Lubis, Ikhwansyah, dan Milfayetty. Kuesioner yang disusun menggunakan skala interval dengan menggunakan lima pilihan jawaban sebagai berikut: sangat setuju = diberi skor 5 setuju = diberi skor 4 kurang setuju = diberi skor 3 tidak setuju = diberi skor 2 sangat tidak setuju = diberi skor 1 Pengukuran menghasilkan data interval untuk masing-masing variabel penelitian, karena data penelitian ini berbentuk interval sehingga teknik analisis data dapat digunakan analisis faktor.

4.7. Teknik Analisis Data

4.7.1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid jika mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya jika mempunyai validitas rendah, maka instrumen tidak valid. Pengujian validitas tiap butir menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total, yang merupakan jumlah tiap skor butir. Teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, diperhatikan bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan kriteria skor total korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Untuk menentukan item yang valid dengan cara konsultasi pada tabel kritis. Item dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel . Batas kritis dengan taraf kepercayaan 95 dan n = 15 sebesar 0,514. Item yang valid digunakan langsung pada angket penelitian, sedangkan item yang tidak valid dibuang. Koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan korelasi product moment Arikunto, 2006 dengan rumus: { }{ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 ] [ ] [ j j i i j i j i xj xi X X n X X n X X X X r dimana X i = skor tiap butir ke-i, X j = skor butir ke-j dan n = jumlah sampel atau responden. Dari hasil uji coba instrumen variabel kepuasan kerja X1 yang berjumlah 23 item diperoleh 18 item yang dinyatakan valid, sedangkan item yang tidak valid berjumlah 5 item yaitu angket nomor 4, 5, 11, 15, dan 19. Semua item yang tidak valid dibuang. Ringkasan perhitungan data uji validitas variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada lampiran 2. Data instrumen variabel kejelasan peran X2 yang berjumlah 24 item diperoleh 20 item dinyatakan valid, sedangkan item yang tidak valid sebanyak 4 item yaitu item nomor 2, 7, 20 dan 21. Semua item yang tidak valid dibuang. Ringkasan perhitungan data uji validitas variabel kejelasan peran dapat dilihat pada lampiran 3. Data instrumen variabel kinerja X3 yang berjumlah 20 item diperoleh 18 item dinyatakan valid, sedangkan item yang tidak valid sebanyak 2 item yaitu item nomor 3 dan 20. Semua item yang tidak valid dibuang. Ringkasan perhitungan data uji validitas variabel kinerja dapat dilihat pada lampiran 4. Jumlah item pertanyaan semula pada ketiga variabel sebanyak 67 item, setelah dilakukan uji validitas instrumen diperoleh 56 item yang valid dan 11 item yang tidak valid. Semua item yang valid pada ketiga varibael digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, sedangkan item yang tidak valid dibuang.

4.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

1 72 126

Pengaruh Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMP Di Kota Medan

4 120 145

Implementasi Manajemen Bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri 060820 Kecamatan Medan Kota

1 48 95

Peran Komite Sekolah dalam Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (Studi Deskriptif : SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara). Penelitian ini dilakukan di SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara

2 47 85

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 GERUNUNG

40 201 20

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE GUGUS 1 KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO.

0 1 208

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 1 16