Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah kepuasan kerja, kejelasan peran, dan kinerja bendahara dana BOS saling mempengaruhi di Sekolah Dasar Negeri Kota Medan ? 2. Indikator apa yang paling dominan menentukan kepuasan kerja, kejelasan peran, dan kinerja bendahara dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Kota Medan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara kepuasan kerja, kejelasan peran, dan kinerja bendahara dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Kota Medan. 2. Untuk memperoleh bukti empiris indikator paling dominan menentukan kepuasan kerja, kejelasan peran, dan kinerja bendahara dana BOS di Sekolah Dasar Negeri Kota Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat : 1. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini menjadi bahan informasi dalam merancang program perbaikan pengelolaan dana BOS. 2. Bagi Dinas Pendidikan Kota Medan dapat menyusun berbagai kebijakan dalam upaya mencegah terjadinya penyelewengan dana BOS. 3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan kepuasan kerja, kejelasan peran, dan kinerja bendahara Bantuan Operasional Sekolah. 4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna khususnya kepada para peneliti yang ingin meneliti khususnya bendahara dana Bantuan Operasional Sekolah. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan indikator yang lebih dalam dan relevan serta belum dibahas di dalam penelitian ini. 1.5. Originalitas Penelitian Penelitian ini merupakan modifikasi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Milfayetty 2009 dengan judul pengaruh kebutuhan transendensi, kesadaran berorganisasi, kejelasan peran dan pencapaian tujuan terhadap kepuasan kerja. Penelitian Milfayetty dilakukan pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan dengan metode analisis jalur. Perbedaan dengan penelitian ini terdapat penambahan variabel kinerja, sedangkan variabel kebutuhan transendensi, kesadaran berorganisasi dan pencapaian tujuan tidak digunakan dalam penelitian ini. Alasan peneliti tidak memasukkan variabel kebutuhan transendensi tersebut karena tuntutan pekerjaan sebagai bendahara memiliki aturan yang baku, jika variabel kebutuhan transendensi ingin diteliti banyak bertentangan dengan pola kerja bendahara. Milfayetty mendefinisikan kesadaran berorganisasi adalah pemahaman individu terhadap elemen organisasi dan komitemennya untuk terlibat terhadap aktivitas organisasi. Peneliti dalam hal ini khusus mengkaji faktor-faktor dalam diri bendahara dan sekitar pekerjaannya seperti kepuasan kerja, kinerja dan kejelasan peran. Faktor-faktor dari dalam diri bendahara merupakan bagian penting, jika faktor dalam diri bendahara efektif maka akan memberikan kualitas kerja yang baik. Pencapaian tujuan kerja menurut Milfayetty adalah hasil perbandingan antara target yang ditetapkan dan tingkat pencapaian target tersebut dalam waktu tertentu didalam suatu pekerjaan. Definisi ini hampir sama dengan definisi kinerja yang dikemukan oleh Suprihanto 2000, kinerja berdasarkan standar adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai ukuran, misalnya standar, targetsasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu atau telah disepakati bersama. Peneliti memilih kinerja dikarenakan merupakan teori yang lebih kuat dari pada tujuan pencapaian kerja, sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara variabel kinerja dengan tujuan pencapaian kerja. Perbedaan penelitian ini dari peneliti Milfayetty terdapat pada metode analisis data, lokasi, dan sampel penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor, dimana setiap indikator dari ketiga variabel menjadi variabel penelitian. Sedangkan lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kota Medan dengan sampel bendahara BOS yang ada disetiap sekolah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

1 72 126

Pengaruh Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMP Di Kota Medan

4 120 145

Implementasi Manajemen Bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri 060820 Kecamatan Medan Kota

1 48 95

Peran Komite Sekolah dalam Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (Studi Deskriptif : SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara). Penelitian ini dilakukan di SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara

2 47 85

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 GERUNUNG

40 201 20

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE GUGUS 1 KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO.

0 1 208

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 1 16