Uji Reliabilitas Instrumen Teknik Analisis Data

Data instrumen variabel kejelasan peran X2 yang berjumlah 24 item diperoleh 20 item dinyatakan valid, sedangkan item yang tidak valid sebanyak 4 item yaitu item nomor 2, 7, 20 dan 21. Semua item yang tidak valid dibuang. Ringkasan perhitungan data uji validitas variabel kejelasan peran dapat dilihat pada lampiran 3. Data instrumen variabel kinerja X3 yang berjumlah 20 item diperoleh 18 item dinyatakan valid, sedangkan item yang tidak valid sebanyak 2 item yaitu item nomor 3 dan 20. Semua item yang tidak valid dibuang. Ringkasan perhitungan data uji validitas variabel kinerja dapat dilihat pada lampiran 4. Jumlah item pertanyaan semula pada ketiga variabel sebanyak 67 item, setelah dilakukan uji validitas instrumen diperoleh 56 item yang valid dan 11 item yang tidak valid. Semua item yang valid pada ketiga varibael digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, sedangkan item yang tidak valid dibuang.

4.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal dapat dilakukan dengan test retest dan gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown dalam Arikunto 2006 dengan rumus: rb rb ri + = 1 2 dimana r i = reliabilitas internal seluruh instrument, rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua. Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan analisis yang dikembangkan oleh Cronbach Alpha. Pada uji ini dinilai reliabel jika lebih besar dari 0,50 dengan kriteria: ∝ 0,50 artinya instrumen reliabel dan ∝ 0,50 artinya instrumen tidak reliabel. Kemudian untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai reliabilitas dalam penelitian ini, hasil reabilitas dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r, sebagai berikut Arikunto, 2006 : Tabel 4.4. Interpretasi besarnya nilai r Besarnya Nilai r Interprestasi 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Sedang 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada lampiran 2, reliabilitas instrumen variabel kepuasan kerja X1 diperoleh nilai r 1 sebesar 0,91 setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r dapat diketahui reliabilitas instrumen variabel kepuasan kerja sangat tinggi. Data reliabilitas instrumen variabel kejelasan peran X2 diperoleh nilai r 2 sebesar 0,914 setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r dapat diketahui reliabilitas instrumen variabel kejelasan peran X2 sangat tinggi. Perhitungan reliabilitas instrumen variabel kejelasan peran X2 dapat dilihat pada lampiran 3. Data reliabilitas instrumen variabel kinerja X3 diperoleh nilai r 3 sebesar 0,902 setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r dapat diketahui reliabilitas instrumen variabel kinerja X3 sangat tinggi. Perhitungan reliabilitas instrumen variabel kinerja X3 dapat dilihat pada lampiran 4. Ketiga instrumen variabel memenuhi tingkat reliabilitas yang sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

4.8. Metode Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

1 72 126

Pengaruh Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMP Di Kota Medan

4 120 145

Implementasi Manajemen Bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) Di SD Negeri 060820 Kecamatan Medan Kota

1 48 95

Peran Komite Sekolah dalam Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (Studi Deskriptif : SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara). Penelitian ini dilakukan di SD. N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara

2 47 85

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 GERUNUNG

40 201 20

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE GUGUS 1 KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO.

0 1 208

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Pengaruh Teknologi Informasi, Kepuasan Kerja, Kejelasan Peran Terhadap Kinerja Bendahara Bantuan Operasional Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

0 1 16