Gambar 2.1
Siklus Informasi Jogiyanto, 2005
2.1.2.3 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi quality of information pada gambar 2.2
tergantung dari tiga hal, yaitu Jogiyanto, 2005: 1. Informasi harus akurat accurate
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. 2. Tepat pada waktunya timeliness
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,
karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan relevance Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang, satu dengan yang lainnya berbeda.
Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi Jogiyanto, 2005
2.1.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi value of information ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan
satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisa cost effectiveness atau cost benefit Jogiyanto, 2005.
Kualitas Informasi
A k
u ra
t T
ep at
W ak
tu R
el ev
an
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Untuk mendapatkan suatu informasi dibutuhkan sistem informasi yang dapat menunjang dan memenuhi kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan.
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Menurut Jeffery 2004, sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sedangkan Ladjamudin
menjelasakan suatu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut Ladjamudin, 2005:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.2.2 Komponen Sistem Informasi
kita dapat mengilustrasikan 5 lima komponen dalam sistem informasi
seperti terlihat pada gambar 2.3 berikut:
Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi Ladjamudin, 2005
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Hardware perangkat keras dan Software perangkat lunak yang
berfungsi sebagai mesin. 2. People dan Procedures
yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
2.3 Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukannya. Sumber informasi untuk pengambilan
keputusan manajemen bisa didapatkan dari informasi eksternal dan informasi internal
. Informasi internal dapat di peroleh dari sistem informasi berupa informasi yang dihasilkan dari operasi PDE Pengelolaan Data Elektronik dan
informasi data non PDE Jogiyanto, 2005. Hardware
Perangkat Keras
Software Perangkat
Lunak People
Manusia Procedures
Prosedur
DATA
Mesin Manusia