E. Teknik Analisis Data
Adapun langkah-langkah dalam analisis data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan, yaitu mengecek kelengkapan data dan instrument yang sesuai
dengan data yang dikumpulkan. 2.
Tabulasi data, yaitu mengajukan data yang diperoleh sebagai hasil penelitian.
3. Analisis data, yaitu menganalisa data yang sudah ditabulasikan dengan
membandingkan antara satu sampel dengan sampel lainnya. Langkah pertama yang dilakukan dalam menganalisa data adalah dengan
membuat prosentase hasil angket yang telah diperoleh dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi, sebagai berikut:
P : Tingkat prosentase
F : Frekuensi dari hasil jawaban
N : Jumlah responden
Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung perbandingan mean keduanya, mencari standar deviasi keduanya yang kemudian mencari “t”
signifikansi 1 dan 5 dan terakhir menginterpretasikan hasil konsultasi “t”
tersebut secara akurat sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam hal ini penulis menggunakan uji test “t” untuk menolak atau menerima hipotesis nihil tentang ada atau tidaknya perbedaan dua mean
sampel secara signifikan, “t” di sini merupakan suatu angka atau koefisien
yang melambangkan derajat perbedaan mean kedua kelompok sampel yang diteliti. Besarnya “t” sama dengan selisih kedua mean sampel, dibagi dengan
standar error perbedaan dua sampel, atau apabila kita formulasikan kedalam bentuk rumus adalah sebagai berikut:
keterangan: M
1
: Mean nilai rata-rata akhlak sampel kelompok 1 M
2
: Mean nilai rata-rata akhlak sampel kelompok 2 SE
M1
-
M2
: Standar error perbedaan dua mean sample 4.
Interpretasi data, terhadap “t” yang telah kita peroleh dari hasil perhitungan lazim disebut t observasi dengan diberi lambang t
o
selanjutnya diberikan interpretasi dengan menggunakan table nilai “t” tabel harga kritik “t” yang sebelumnya dicari terlebih dahulu dicari
derajat kebebasannya df atau db dengan rumus df atau db = N1 + N2 –
2 dengan ketentuan sebagai berikut: a
Jika t
o
sama dengan atau lebih besar dari pada harga kritik “t” yang tercantum dalam tabel diberi lambang t
t
maka hipotesis nihil yang mengatakan tidak adanya perbedaan mean dari kedua sampel ditolak,
berarti perbedaan mean dari kedua sampel itu adalah perbedaan yang signifikan.
b Jika t
o
lebih kecil dari pada t
t
maka hipotesis nihil yang mengatakan tidak adanya perbedaan mean dari kedua sampel yang bersangkutan
disetujui. Berarti perbedaan mean dua sampel itu bukanlah perbedaan mean yang signifikan, melainkan perbedaan yang terjadi secara
kebetulan saja by chance sebagai akibat Sampling Error.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN