Hasil Uji Instrumen Penelitian

65 d. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1 Tahun 26 30.6 30.6 30.6 1-3 Tahun 47 55.3 55.3 85.9 3 Tahun 12 14.1 14.1 100.0 Valid Total 85 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden atau sebanyak 55,3 atau sekitar 47 auditor memiliki pengalaman bekerja 1-3 tahun, 30,6 atau sekitar 26 auditor memiliki pengalaman kerja kurang dari 1 tahun dan sisaya 14,1 atau sekitar 12 auditor memiliki pengalaman di atas 3 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, turnover intentions dan penghentian prematur atas prosedur audit akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.7. 66 Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TPSO 85 10 35 17.59 4.658 TTP 85 7 20 14.79 3.277 TRA 85 3 15 11.16 2.947 TM 85 3 12 6.32 2.089 TPK 85 10 25 17.85 3.250 TLOC 85 6 25 16.39 4.141 TSE 85 12 20 16.38 2.330 TTI 85 12 20 15.61 2.786 Valid N listwise 85 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.7 menjelaskan bahwa pada variabel penghentian prematur atas prosedur audit jawaban minimum responden sebesar 10 dan maksimum sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 17,59 dan standar deviasi sebesar 4,658. Variabel time pressure jawaban minimum responden sebesar 7 dan maksimum sebesar 20, dengan rata-rata total jawaban 14,79 dan standar deviasi sebesar 3,277. Pada variabel risiko audit minimum jawaban responden sebesar 3 dan maksimum sebesar 15, dengan rata-rata total jawaban 11,16 dan standar deviasi sebesar 2,947. Variabel materialitas minimum jawaban responden sebesar 3 dan maksimum sebesar 12, dengan rata-rata total jawaban 6,32 dan standar deviasi sebesar 2,089. Pada variabel prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP jawaban minimum responden sebesar 10 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 17,85 dan standar deviasi sebesar 3,250. Variabel locus of control jawaban minimum responden sebesar 6 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 16,39 67 dan standar deviasi sebesar 4,141. Pada Variabel self esteem in relation to ambition minimum jawaban responden sebesar 12 dan maksimum sebesar 20, dengan rata-rata total jawaban 16,38 dan standar deviasi sebesar 2,330. Variabel turnover intentions minimum jawaban responden sebesar 12 dan maksimum sebesar 20, dengan rata-rata total jawaban 15,61 dan standar deviasi sebesar 2,786. Tabel 4.8 Hasil Uji Locus of Control yang Dimiliki oleh Responden Responden External locus of control Internal locus of control Total Pria 29 18 47 Wanita 22 16 38 Total 51 34 85 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.8 menunjukkan jumlah responden yang memiliki external locus of control lebih banyak dibandingkan dengan responden yang memiliki internal locus of control. Responden pria yang mempunyai external locus of control berjumlah 29 orang, sedangkan responden wanita 22 orang. Responden pria yang mempunyai internal locus of control berjumlah 18 orang, sedangkan responden wanita berjumlah 16 orang. 2. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat 68 dikatakan valid. Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji validitas dari delapan variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu time pressure TP, risiko audit RA, materialitas M, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP PK, locus of control LOC, self esteem in relation to ambition SE, turnover intentions TI, serta penghentian prematur atas prosedur audit PSO. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan TP1 0,649 0,000 Valid TP2 0,747 0,000 Valid TP3 0,569 0,000 Valid TP4 0,660 0,000 Valid TP5 0,731 0,000 Valid RA1 0,914 0,000 Valid RA2 0,852 0,000 Valid RA3 0,906 0,000 Valid M1 0,853 0,000 Valid M2 0,752 0,000 Valid M3 0,841 0,000 Valid PK1 0,836 0,000 Valid PK2 0,792 0,000 Valid PK3 0,620 0,000 Valid PK4 0,760 0,000 Valid PK5 0,685 0,000 Valid LOC1 0,670 0,000 Valid LOC2 0,459 0,000 Valid LOC3 0,565 0,000 Valid LOC4 0,722 0,000 Valid LOC5 0,797 0,000 Valid LOC6 0,711 0,000 Valid SE1 0,770 0,000 Valid SE2 0,733 0,000 Valid SE3 0,697 0,000 Valid SE4 0,815 0,000 Valid Bersambung pada halaman selanjutnya 69 Tabel 4.9 Lanjutan Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan TI1 0,943 0,000 Valid TI2 0,954 0,000 Valid TI3 0,961 0,000 Valid TI4 0,936 0,000 Valid PSO1 0,238 0,028 Valid PSO2 0,559 0,000 Valid PSO3 0,567 0,000 Valid PSO4 0,527 0,000 Valid PSO5 0,699 0,000 Valid PSO6 0,648 0,000 Valid PSO7 0,541 0,000 Valid PSO8 0,610 0,000 Valid PSO9 0,480 0,000 Valid PSO10 0,708 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.9 menunjukkan variabel time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, turnover intentions, serta penghentian prematur atas prosedur audit memiliki kriteria valid untuk setiap item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut. b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,6. Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk delapan variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. 70 Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Time Pressure 0,699 Reliable Risiko Audit 0,869 Reliable Materialitas 0,747 Reliable Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP 0,793 Reliable Locus Of Control 0,743 Reliable Self Esteem In Relation to Ambition 0,741 Reliable Turnover Intentions 0,960 Reliable Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit 0,752 Reliable Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel time pressure sebesar 0,699, risiko audit sebesar 0,869, materialitas sebesar 0,747, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP sebesar 0,793, locus of control sebesar 0,743, self esteem in relation to ambition sebesar 0,741, turnover intentions sebesar 0,960, serta penghentian prematur atas prosedur audit sebesar 0,752. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliable karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. 71 3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 22.216 5.347 4.155 .000 TTP .213 .156 .150 1.365 .176 .726 1.378 TRA -.423 .198 -.268 -2.136 .036 .557 1.794 TM .652 .235 .292 2.772 .007 .788 1.270 TPK -.322 .152 -.225 -2.116 .038 .776 1.288 TLOC .326 .118 .290 2.768 .007 .797 1.255 TSE -.069 .199 -.035 -.347 .730 .882 1.134 1 TTI -.361 .170 -.216 -2.121 .037 .843 1.186 a. Dependent Variable: TPSO Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.11 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance 0,726; 0,557; 0,788; 0,776; 0,797; 0,882; dan 0,843 serta VIF sebesar 1,378; 1,794; 1,270; 1,288; 1,255; 1,134; dan 1,186 untuk variabel time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, 72 serta turnover intentions. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. b. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot 73 Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan pada gambar 4.2. Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.2 Grafik Scatterplot 74 Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi penghentian prematur atas prosedur audit berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions. 4. Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression analysis, yaitu: a. Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .571 a .326 .264 3.996 a. Predictors: Constant, TTI, TPK, TM, TSE, TLOC, TTP, TRA b. Dependent Variable: TPSO Sumber: Data primer yang diolah 75 Tabel 4.12 menunjukkan nilai R sebesar 0,571 atau 57,1. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit adalah cukup kuat karena berada dikisaran 0,40-0,599 Riduwan dan Ahmad, 2007:62. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,264 atau 26,4, ini menunjukkan bahwa variabel penghentian prematur atas prosedur audit yang dapat dijelaskan oleh variabel time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions adalah sebesar 26,4, sedangkan sisanya sebesar 0,736 atau 73,6 1-0,264 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. b. Hasil Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.13, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan menolak H 0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H a. 76 Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 22.216 5.347 4.155 .000 TTP .213 .156 .150 1.365 .176 TRA -.423 .198 -.268 -2.136 .036 TM .652 .235 .292 2.772 .007 TPK -.322 .152 -.225 -2.116 .038 TLOC .326 .118 .290 2.768 .007 TSE -.069 .199 -.035 -.347 .730 1 TTI -.361 .170 -.216 -2.121 .037 a. Dependent Variable: TPSO Sumber: Data primer yang diolah Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh time pressure terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel time pressure mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,176. Hal ini berarti menolak H a1 sehingga dapat dikatakan bahwa time pressure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel time pressure lebih besar dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel risiko audit mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,036. Hal ini berarti menerima H a2 sehingga dapat dikatakan bahwa risiko audit 77 berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel risiko audit lebih kecil dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit . Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel materialitas mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,007. Hal ini berarti menerima H a3 sehingga dapat dikatakan bahwa materialitas berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel materialitas lebih kecil dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP terhadap penghentian prematur atas prosedur audit . Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,038. Hal ini berarti menerima H a4 sehingga dapat dikatakan bahwa prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP lebih kecil dari 0,05. 78 Hasil Uji Hipotesis 5: Pengaruh locus of control terhadap penghentian prematur atas prosedur audit . Hasil uji hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel locus of control mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,007. Hal ini berarti menerima H a5 sehingga dapat dikatakan bahwa locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel locus of control lebih kecil dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 6: Pengaruh terhadap self esteem in relation to ambition penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil uji hipotesis 6 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel self esteem in relation to ambition mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,730. Hal ini berarti menolak H a6 sehingga dapat dikatakan bahwa self esteem in relation to ambition tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel self esteem in relation to ambition lebih besar dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 7: Pengaruh turnover intentions terhadap penghentian prematur atas prosedur audit . Hasil uji hipotesis 7 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel turnover intentions mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,037. Hal ini berarti menerima H a7 sehingga dapat dikatakan bahwa turnover intentions berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian 79 prematur atas prosedur audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel turnover intentions lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan tabel 4.13, maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut. Keterangan: Y = Penghentian prematur atas prosedur audit X 1 = Time Pressure X 2 = Risiko Audit X 3 = Materialitas X 4 = Prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP X 5 = Locus of control X 6 = Self esteem in relation to ambition X 7 = Turnover intentions e = Error c. Hasil Uji Statistik F Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.14, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan menolak Y = 22,216+ 0,213X 1 - 0,423X 2 +0,652X 3 -0,322X 4 + 0,326X 5 - 0,069X 6 - 0,361X 7 + e 80 H 0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H a. Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 593.254 7 84.751 5.308 .000 a Residual 1229.334 77 15.965 1 Total 1822.588 84 a . Predictors: Constant, TTI, TPK, TM, TSE, TLOC, TTP, TRA b. Dependent Variable: TPSO Sumber: Data primer yang diolah Hasil Uji Hipotesis 8: Pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil uji hipotesis 8 dapat dilihat pada tabel 4.14 nilai F diperoleh sebesar 5,308 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H a8 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. 81

C. Pembahasan