7 4. Apakah prosedur review dan kontrol kualitas oleh Kantor Akuntan Publik
berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
5. Apakah locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
6. Apakah self esteem in relation to ambition berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
7. Apakah turnover intentions berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
8. Apakah time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta
turnover intentions berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
a. Menguji pengaruh time pressure terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
b. Menguji pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
8 c. Menguji pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit. d. Menguji pengaruh prosedur review dan kontrol kualitas oleh Kantor
Akuntan Publik KAP terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
e. Menguji pengaruh locus of control terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
f. Menguji pengaruh self esteem in relation to ambition terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
g. Menguji pengaruh turnover intentions terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
h. Menguji pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control, self esteem in relation to
ambition, serta turnover intentions terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:
a. Kantor Akuntan Publik KAP Sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi kebijakan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya praktik penghentian prematur atas prosedur audit, dengan tetap meningkatkan
kualitas audit melalui peningkatan kualitas informasi yang disajikan.
9 b. Auditor
Menghindari terjadinya praktik penghentian prematur atas prosedur audit pada saat melakukan audit dengan cara meningkatkan
profesionalisme dan kualitasnya dalam menjalankan prosedur audit yang sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik SPAP.
c. Ikatan Akuntan Publik Indonesia IAPI Menambah pengetahuan auditor mengenai pengaruh faktor situasional
pada saat melakukan audit dan faktor karakteristik personal auditor terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, sehingga dapat
dijadikan sebagai acuan akan pentingnya prosedur audit yang ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP untuk
meningkatkan kualitas audit, dan sebagai pedoman bagi auditor untuk tetap memelihara profesionalisme dan independensinya.
d. Pemakai Laporan Keuangan yang telah diaudit klien Melalui peningkatan kualitas audit secara berkesinambungan, klien
dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan laporan keuangan klien yang berkualitas, handal dan dapat dipercaya yang telah
dihasilkan oleh auditor. e. Ilmu Auditing
Menambah literatur dan acuan penelitian pada bidang auditing, terutama untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA